Windi Rahmawati
Universitas Insan Pembangunan Indonesia, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penerapan Aplikasi e-Health sebagai Media Online Konsultasi Kesehatan di Masa Pandemi Covid-19 Windi Rahmawati; Rosita; Warlina Febrita Putri; Devita Wahyu Azhari; Masduki Asbari; Dewiana Novitasari; Sukriyah; Adi Widodo; Nuri Wiyono
Journal of Community Service and Engagement Vol. 3 No. 2 (2023): April 2023
Publisher : CV. AGUSPATI RESEARCH INSTITUTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9999/jocosae.v3i2.170

Abstract

Bidang kesehatan merupakan salah satu bidang yang berperan penting dalam aspek kehidupan manusia. Sektor kesehatan mengalami kemajuan yang lebih pesat dan signifikan setelah menerapkan aplikasi E-Health sebagai salah satu alternatifnya. E-Health sendiri merupakan salah satu aplikasi online yang dibuat khusus untuk melayani masyarakat untuk berkonsultasi mengenai masalah kesehatan mereka. Sebagai aplikasi media online sendiri, E-Health mempunyai peranan penting karena masyarakat bisa mendapatkan informasi langsung oleh ahlinya. Jenis aplikasi E-health terbagi kepada beberapa bagian yaitu content, connectivity, commerce, community, dan clinical care. Artikel ini membahas mengenai pengaruh penerapan aplikasi E-Health sebagai media online konsultasi kesehatan di masa pandemi Covid-19. Dengan melalui metode studi pustaka atau kepustakaan dari sumber data nya menggunakan buku atau jurnal yang relevan sesuai dengan pembahasan tentang E-Health. Hasilnya ditemukan bahwa penerapan E-Health sebagai media online pada bidang kesehatan di masa pandemi Covid-19 memberikan hasil pengaruh positif. Karena pada dasarnya dengan diterapkannya E-Health membuat masyarakat yang tidak punya waktu atau bahkan enggan ke rumah sakit karena dianggap sebagai tempat paling banyak terjadinya penyebaran virus akan merasa sangat terbantu. Hal ini didukung oleh pendapat langsung yang diberikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dijelaskan bahwa aplikasi E-Health merupakan suatu tindakan yang tepat dilakukan untuk mengoptimalkan dan meningkatkan kualitas pada bidang kesehatan.
Nilai Moral dan Etika: Perspektif Emile Durkheim Rosita; Windi Rahmawati; Masduki Asbari; Yoyok Cahyono
Literaksi: Jurnal Manajemen Pendidikan Vol. 1 No. 02 (2023): Literaksi: Jurnal Manajemen Pendidikan
Publisher : Yayasan Aya Sophia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.545 KB) | DOI: 10.1111/literaksi.v1i02.10

Abstract

Nilai moral, budaya dan kehidupan sosial, memiliki lingkup kehidupan masyarakat yang luas, karena kita hidup dan berkembang tidak lekat dari budaya masyarakat. Aspek dalam kehidupan sosial yang telah ada di masyarakat merupakan cerminan dari munculnya nilai moral itu sendiri. Oleh karena itu, budaya Moral, kehidupan sosial, dan budaya sangatlah berkaitan erat. Oleh karena itu, tujuan daripada penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana efektifitas konsep moral yang di tinjau dari perspektif Emile Durkheim. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, karena data yang diperoleh berupa pernyataan, kalimat, atau kutipan, tidak dalam angka. Data untuk penelitian ini berupa kutipan pernyataan atau kalimat yang mengandung nilai moral. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa; (1) Konsep moral menurut Emile Durkheim yaitu, kesepakatan manusia (masyarakat), yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur yang dihormati oleh manusia. Moral dalam segala bentuknya tidak dapat hidup kecuali dalam masyarakat. Menurut Durkheim moralitas bersifat duniawi kemasyarakatan dan tidak bersangkut paut dengan sesuatu yang adikodrati (Tuhan). (2) Konsepsi moralitas Emile Durkheim bila di tinjau dari perspektif pendidikan Islam memiliki kesamaan dalam hal moral sebagai kesepakatan manusia (masyarakat) yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur yang dihormati oleh masyarakat. Sedangkan perbedaanya adalah yang menjadi dasar moral Emile Durkheim hanyalah masyarakat, tidak ada sangkut pautnya sama sekali dengan yang adikodrati (Tuhan).
Crab Mentality: Penyakit Mental Susah Lihat Orang Lain Senang dan Senang Lihat Orang lain Susah Windi Rahmawati; Masduki Asbari
Literaksi: Jurnal Manajemen Pendidikan Vol. 1 No. 01 (2023): Literaksi: Jurnal Manajemen Pendidikan
Publisher : Yayasan Aya Sophia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1111/literaksi.v1i01.27

Abstract

Abstrak - Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tentang penyakit mental: Crab Mentality dari kanal youtube podcast Berilmu. dalam istilah pisikolog yaitu membuat seseorang akan selalu merasa kurang dan terus membandingkan dirinya dengan orang lain yang lebih sukses dan unggul. Hal itu terjadi karena mereka terjebak dalam pemikiran bahwa mereka harus sepadan atau lebih unggul dari orang yang mereka anggap lebih baik ,Hasil penelitian menunjukan bahwa Crab Mentality,mempunyai 4 ciri-ciri yaitu :1). Seseorang yang selalu merasa dia yang paling hebat , 2) Senang menyalahkan dan mengungkit kesalahan orang lain , 3) Gengsi mengakui kesalahan dan minta maaf , 4) Sulit diajak kerja sama.