Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Takhrij and Syarah Hadith of Chemistry: Prohibition of blowing Food and Drinks Amelia Putri Sugiso; Annisaa Siti Zuadah; Wahyudin Darmalaksana; Eko Prabowo Hadisantoso; R Yuli Ahmad Hambali
Gunung Djati Conference Series Vol. 5 (2021): Proceedings Conference on Chemistry and Hadith Studies
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (801.748 KB)

Abstract

The purpose of this research is to discuss the hadith of the Prophet. about blowing hot food and drink in Islamic and scientific view. This research method is qualitative through the takhrij and sharah hadith approaches with chemical analysis. The results and discussion of this research are the dangers of blowing hot food and drinks according to a scientific perspective. The conclusion of this research is takhrij and syarah hadith regarding the prohibition of blowing hot food and drinks in the view of Islam and science.
Peran Perempuan dalam Meriwayatkan Hadits: Studi Pustaka atas Aisyah r.a Binti Abu Bakar Annisaa Siti Zuadah
Gunung Djati Conference Series Vol. 24 (2023): Multidisciplinary Research
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study is to discuss the role of women in transmitting hadith. By using a descriptive-analytical method, this research also uses a qualitative methodology. The formal object of this research is the science of hadith and the material object is the role of women in transmitting hadith. The results and discussion of this study indicate that women have played a role since the time of the Prophet Muhammad, in spreading Islamic knowledge, this shows the importance of women's position. This study came to the conclusion that one way for women to pass down hadith is in a way that reflects the principles of Islamic education. Aisyah r.a., one of the figures, who contributed to the hadith narration process which is very useful for understanding Islamic sciences.
Menyoal tentang Manajemen dalam Perspektif Hadits Annisaa Siti Zuadah
Gunung Djati Conference Series Vol. 24 (2023): Multidisciplinary Research
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study is to discuss the hadiths about management. Through content analysis and library research, this research method is qualitative. This research concludes that the Al-Qur'an, sunnah, and ijma' of scholars teach a lot about life discipline. A real illustration of the management that regulates order can be seen in the implementation of prayer, which is considered the most important symbol in Islam. Hajj, fasting and other traditions are excellent forms of management. Of course, the four components (POAC) currently planning, organizing, actuating, and controlling have many verses in the Qur'an and hadith that explain them.
Pengkajian tentang Hujan menurut Perspektif Hadits Annisaa Siti Zuadah; Cessi Oktavianti; Indah Fahira Ainun Nisa
Gunung Djati Conference Series Vol. 24 (2023): Multidisciplinary Research
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to examine the hadith about rain through content analysis and library research, using qualitative research methods. The discussion of this research includes the hadiths about rain. This study concludes that rain is a complex cycle, where rain has a meaning as something unseen, a gift (grace) or a calamity (punishment) depending on the point of view of everyone who sees it. In the Qur'an and hadith it is said that rain (water) is the source of life. Water is the main component that motivates people to settle down and naturally drives the growth of civilization. The rain cycle existed long before modern biology, where it was found in the texts of the Al-Qur'an and hadith from long before.
Penyebaran Perawi Hadis Kalangan Sahabat: Studi Hadis Kawasan di Yaman Annisaa Siti Zuadah
Gunung Djati Conference Series Vol. 24 (2023): Multidisciplinary Research
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyebaran hadis di suatu wilayah dimulai dengan penyebaran Islam di wilayah tersebut. Yaman adalah negara dengan peradaban tertua di dunia, salah satu negara yang terletak di Jazirah Arab. Yaman merupakan wilayah yang berperan penting dalam penyebaran dan pertumbuhan studi Islam, khususnya di bidang hadis. Ketika Nabi Muhammad Saw mengutus Ali bin Abi Thalib untuk menyebarkan ajaran Islam di kota Sana'a pada tahun 630 M maka Islam mulai masuk ke Yaman. Penelitian ini bertujuan untuk membahas penyebaran perawi hadis kalangan sahabat di Yaman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan menerapkan metode deskriptif-analisis. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan teori penyebaran informasi dan pengaruh jaringan interpersonal. Teknik pengumpulan data dengan melakukan penelusuran pada kitab Tahdzibul Kamal fi Asma’i Rijal, software hadis, dan referensi lainnya yang berkaitan dengan topik penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah sahabat di Yaman adalah 17 orang yang menyebarkan hadis. Terdapat tiga sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadis yaitu Abu Hurairah dengan 3765 hadis, Tsauban bin Bajdad dengan 178 hadis, dan Jarir bin Abdullah dengan 117 hadis. Para sahabat berperan penting dalam proses penyebaran hadis di wilayah Yaman, hal ini ditunjukkan dengan banyaknya hadis yang diriwayatkan oleh setiap rawinya.
Kyai Haji Ahmad Sanusi: Kajian Tokoh Ulama Hadis Asal Sukabumi Annisaa Siti Zuadah
Gunung Djati Conference Series Vol. 24 (2023): Multidisciplinary Research
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berusaha untuk mengkaji tentang Kyai Haji Ahmad Sanusi, seorang ulama hadis kelahiran Sukabumi. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan analisis isi dan studi kepustakaan (library research). Hasil dari penelitian ini adalah Kyai Haji Ahmad Sanusi adalah ulama yang modernis, di mana ulama yang menghubungkan pemikiran modern dengan tradisional di masyarakat pada era perubahan. Karyanya selain di bidang tasawuf dan tafsir, ternyata juga berkontribusi di bidang penerjemahan hadis. Hadis yang diterjemahkan salah satunya adalah hukum membaca Al-Fatihah, sebagaimana dalam kitabnya "Tamsjijjatoel Moeslimien". Penulis melakukan penelusuran menggunakan software hadis, kemudian ditemukan hadis tentang membaca Al-Fatihah dalam shalat yaitu pada kitab Shahih Bukhari No. 714, Sunan An-Nasa’i No. 901, dan Sunan Ibnu Majah No. 828. Semua sanadnya bersambung (muttasil) kepada Rasulullah Saw dan status hadisnya dapat dinilai shahih dari jalur periwayatan, sehingga hadis tersebut bersifat maqbul dan dapat dijadikan sebagai hujjah pengamalan Islam.
Kajian Hadis Tematik tentang Larangan Hasad Annisaa Siti Zuadah
Gunung Djati Conference Series Vol. 24 (2023): Multidisciplinary Research
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berusaha untuk mengkaji hasad dalam perspektif hadis. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan analisis isi dan studi kepustakaan (library research). Hasil dari penelitian ini adalah pola pikir materialistis yang hanya menghargai kekayaan dan kemewahan semata, telah banyak merusak hati manusia. Orang yang hasad menjadi marah dan benci terhadap apa yang telah dicapai orang lain dan menginginkan apa yang telah mereka peroleh hilang dan menjadi miliknya. Penulis melakukan penelusuran menggunakan software hadis, kemudian ditemukan hadis tentang hasad pada riwayat Muslim No. 4642, Bukhari No. 6608, Bukhari No. 5299, dan Ibnu Majah No. 4200. Semua sanadnya bersambung (muttasil) kepada Rasulullah Saw dan status hadisnya dapat dinilai shahih dari jalur periwayatan, sehingga hadis tersebut bersifat maqbul dan dapat dijadikan sebagai hujjah pengamalan Islam.