Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Optimalisasi Tumbuh Kembang melalui Edukasi Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita Usia 2 Tahun pada Orang Tua Giri Anjani; Rosi Kurnia Sugiharti; Fauziah Hanum NA
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.482 KB)

Abstract

Balita usia 24 bulan atau 2 tahun pertama merupakan 1000 hari pertama kehidupan dalam masa sejak anak dalam kandungan hingga anak berusia 2 tahun, dimana perlunya stimulasi, kebutuhan gizi, skrining pertumbuhan dan perkembangan dilakukan secara dini dan balita dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain status ekonomi keluarga dan tingkat pendidikan orang tua serta umbuh kembang anak dapat juga dipengaruhi oleh berbagai faktor lainnya seperti stimulasi orang tua, dan nutrisi sehingga jika terdapat penyimpangan atau permasalahan pada masa balita dapat ditangani lebih awal. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Sasaran pada penelitian ini adalah balita dengan kriteria : balita berumur 24 bulan, balita dalam kondisi sehat, tidak sakit dalam 3 bulan terakhir .Penelitian ini dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan dengan cara pengumpulan data seperti anamnesa dan wawancara, observasi melalui pemeriksaan fisik. Berdasarkan hasil penelitian ini hasil dari skrining balita pertumbuhan dengan hasil status gizi anak adalah BB/Tinggi badan 14 Kg/95 cm hasilnya 0, nilai normal -2 SD sampai dengan 2 SD dan skrining perkembangan anak dalam aspek sosial dan kemandirian anak kurang. Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini adalah pengaruh edukasi orang tua terhadap pola asuh anak merupakan salah satu penyebab timbulnya permasalahan terhadap tumbuh kembang anak, dengan ini diharapkan orang tua dapat aktif untuk memberikan stimulasi dan rutin mengecek tumbuh dan kembang balita ke posyandu untuk mencegah terjadinya penyimpangan tumbuh kembang anak
Manfaat Pijat Tuina untuk Meningkatkan Nafsu Makan pada Balita Diare Indah Budi Setyowati; Fauziah Hanum NA; Rosi Kurnia Sugiharti
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.352 KB)

Abstract

Kesulitan makan merupakan masalah dalam pemberian makanan maupun kebutuhan gizi yng pada umumnya dijumpai pada anak dan menjadi masalah Kesehatan diseluruh dunia. Sebagian besar kesulitan makan pada bayi dan anak berkaitan dengan gangguan pertumbuhan dan gangguan perkembangan (Asih dan Mugiati, 2018). Tahun 2019 kelompok balita usia 12-59 bulan penyebab kematian terbanyak adalah diare, penyebab kematian lain di antaranya pneumonia, demam, malaria, difteri, campak, dan lainnya. Pervalensi diare pada balita sebanyak 314 (10,7%), pneumonia 277 (9,5%), demam 215 (7,3), malaria 22 (0,8%), difteri 6 (0,2%), campak 1 (0,0%), dan penyakit lainnya 2.092 (71,5%), jadi berdasarkan data tersebut diare pada balita masih menjadi masalah terjadinya penyebab kematian pada balita (Profil Kesehatan Indonesia, 2019). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat pijat tuina untuk meningkatkan nafsu makan pada balita diare
Pengurangan nyeri persalinan aromatherapy lavender dengan endorphin massage Riska Purwaning Tyas; Surtiningsih; Fauziah Hanum NA
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persalinan normal merupakan suatu proses pengeluaran janin dari dalam uterus pada umur kehamilan cukup bulan yaitu 37-40 minggu tanpa adanya bantuan alat apapun yang dilakukan secara sepontan. Nyeri dalam proses persalinan juga merupakan salah satu hal yang wajar yang dialami oleh ibu bersalin. Apabila hasil yang ditemukan seperti tidak adanya indikasi kegawadaruratan atau indikasi lain yang mengacu pada indikasi patologis maka termasuk kedalam kriteria persalinan normal . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pemberian asuhan komplemeter berupa perpaduan antara Aromaterapi Lavender dengan Endorphin Massage pada ibu bersalin untuk mengurangi rasa nyeri  persalinan.