Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Gambaran Activities of Daily Living pada Pasien Stroke di Rojinhome Yoichi Yonabaru Okinawa Jepang Anisa Maharotun Fauziyah; Indri Heri Susanti; Rosi Kurnia Sugiharti
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.402 KB)

Abstract

Stroke disebut cerebrovascular accident (CVA) yang berarti gangguan saraf akibat terganggunya peredaran darah ke otak dalam waktu 24 jam atau lebih. Stroke terjadi karena terhambatnya oksigenasi dan nutrisi ke otak menyebabkan hilangnya fungsi otak sehingga menimbulkan gangguan atau kecacatan fisik. Dampak penyakit stroke tersebut menyebabkan keterbatasan fisik, kecacatan, stress serta depresi pada seseorang sehingga mengalami ketergantungan pada orang lain dan membutuhkan bantuan secara berkesinambungan. Tujuan penelitian ini Mengetahui gambaran Activities Of Daily Living pada pasien stroke di Rojinhome Yoichi Yonabaru Okinawa Jepang. Metode Penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif, Total samplinng menggunakan teknik non probability sampling dengan jenis quote sampling. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 10 orang, Total Sampling pada penelitian ini diambil dari lansia yang mengalami stroke di Rojinhome Yoichi Yonabaru Okinawa Jepang yaitu sebanyak 10 orang. Hasil dapat dijelaskan bahwa sebagian besar usia lansia pada kategori lanjut usia tua (75-90 tahun) sebanyak 7 orang (70,0%), Lansia sebagian besar berjenis kelamin perempuan sebanyak 7 orang (70,0%), sedangkan Semua lansia mempunyai riwayat penyakit utama yaitu hipertensi sebanyak 10 orang (100,0%), dapat dijelaskan bahwa activities of daily living (ADL) lansia sebagian besar pada kategori ketergantungan total (Total Care) sebanyak 6 orang (60,0%). Lansia di Rojinhome Yoichi Yonabaru Okinawa Jepang sebagian besar pada kategori lanjut usia tua (75 – 90 tahun) sebagian besar berjenis kelamin perempuan ,dan mempunyai riwayat penyakit hipertensi. Dan lansia sebagian besar mempunyai tingkat ketergaantungan pada kategori ketergantungan total (Total Care) dalam memenuhi activities of daily living (ADL). Kata kunci : activities of daily living (ADL), Lansia,Stroke
Pemberian Informasi Prosedur Pemasangan Implant dalam Mengurangi Kecemasan Calon Akseptor Baru KB Implant Endah Yulis Setiani; Rosi Kurnia Sugiharti; Arlyana Hikmanti
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.661 KB)

Abstract

Memberikan informasi procedural atau informasi mengenai prosedur tindakan yang akan dilakukan dapat menurunkan kecemasan mengenai apa yang akan terjadi dan apa yang akan dirasakan. Metode pengumpulan data yang dilakukan yaitu wawancara, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi. Karakteristik subyek penelitian ini adalah calon akseptor baru KB implant, tekanan darah < 140/90 mmHg dan bersedia menjadi responden. Hasil studi kasus ini adalah telah dilakukan pemberian informasi prosedur pemasangan kb implan pada akseptor baru. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu Pemberian informasi prosedur pemasangan Implant sangat berpengaruh terhadap tingkat kecemasan calon akseptor Implant dimana terjadi perbedaan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah pemberian informasi prosedur pemasangan Implant. Saran dari penelitian ini yaitu diharapkan menambah pengetahuan dan wawasan serta optimalisasi Pemberian informasi prosedur pemasangan KB implant dalam menurunkan tingkat kecemasan calon akseptor KB implant.
Optimalisasi Tumbuh Kembang melalui Edukasi Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita Usia 2 Tahun pada Orang Tua Giri Anjani; Rosi Kurnia Sugiharti; Fauziah Hanum NA
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.482 KB)

Abstract

Balita usia 24 bulan atau 2 tahun pertama merupakan 1000 hari pertama kehidupan dalam masa sejak anak dalam kandungan hingga anak berusia 2 tahun, dimana perlunya stimulasi, kebutuhan gizi, skrining pertumbuhan dan perkembangan dilakukan secara dini dan balita dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain status ekonomi keluarga dan tingkat pendidikan orang tua serta umbuh kembang anak dapat juga dipengaruhi oleh berbagai faktor lainnya seperti stimulasi orang tua, dan nutrisi sehingga jika terdapat penyimpangan atau permasalahan pada masa balita dapat ditangani lebih awal. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Sasaran pada penelitian ini adalah balita dengan kriteria : balita berumur 24 bulan, balita dalam kondisi sehat, tidak sakit dalam 3 bulan terakhir .Penelitian ini dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan dengan cara pengumpulan data seperti anamnesa dan wawancara, observasi melalui pemeriksaan fisik. Berdasarkan hasil penelitian ini hasil dari skrining balita pertumbuhan dengan hasil status gizi anak adalah BB/Tinggi badan 14 Kg/95 cm hasilnya 0, nilai normal -2 SD sampai dengan 2 SD dan skrining perkembangan anak dalam aspek sosial dan kemandirian anak kurang. Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini adalah pengaruh edukasi orang tua terhadap pola asuh anak merupakan salah satu penyebab timbulnya permasalahan terhadap tumbuh kembang anak, dengan ini diharapkan orang tua dapat aktif untuk memberikan stimulasi dan rutin mengecek tumbuh dan kembang balita ke posyandu untuk mencegah terjadinya penyimpangan tumbuh kembang anak
Peran Orang Tua terhadap Pengaruh Pijat Balita untuk Mengoptimalisasikan Pertumbuhan dan Perkembangan pada Anak Titi Sutarti; Fauziah Hanum N.A; Rosi Kurnia Sugiharti
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.136 KB)

Abstract

Masa Golden Age/Golden periode adalah masa dimana anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat pada usia dini yaitu usia 0 sampai 5 tahun. Fase ini merupakan masa yang sangat penting untuk mempertahankan tumbuh kembang balita secara cermat agar dapat mendeteksi dini apabila terjadi kelainan pada balita. Studi kasus ini bertujuan untuk melakukan pemeriksaan tumbuh kembang pada balita dan mengoptimalisasikan pertumbuhan dan perkembangan dengan cara melakukan pijat balita. Metode pengumpulan data yang dilakukan yaitu wawancara, pemeriksaan tumbuh kembang, dan studi dokumentasi. Karakteristik subyek penelitian ini adalah balita dalam keadaan sehat BB dalam batas normal (- 2SD s/d < 2 SD) dan balita yang perkembangannya sesuai dengan umurnya. Hasil studi kasus ini menunjukan bahwa dengan melakukan pijat balita dapat mengoptimalisasikan pertumbuhan dan perkembangan balita dengan lebih baik lagi dan membantu tumbuh kembang fisik. Kesimpulan dari studi kasus ini menunjukan bahwa dengan melakukan pemeriksaan pertumbuhan dan skrining perkembangan secara rutin dapat mencegah terjadinya masalah tumbuh kembang pada balita, dan orang tua balita dapat mempraktikan cara melakukan pemantauan tumbuh kembang balita, dan dapat melakukan pijat balita secara rutin untuk membantu tumbuh kembang fisik pada balita.
Manfaat Pijat Tuina untuk Meningkatkan Nafsu Makan pada Balita Diare Indah Budi Setyowati; Fauziah Hanum NA; Rosi Kurnia Sugiharti
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.352 KB)

Abstract

Kesulitan makan merupakan masalah dalam pemberian makanan maupun kebutuhan gizi yng pada umumnya dijumpai pada anak dan menjadi masalah Kesehatan diseluruh dunia. Sebagian besar kesulitan makan pada bayi dan anak berkaitan dengan gangguan pertumbuhan dan gangguan perkembangan (Asih dan Mugiati, 2018). Tahun 2019 kelompok balita usia 12-59 bulan penyebab kematian terbanyak adalah diare, penyebab kematian lain di antaranya pneumonia, demam, malaria, difteri, campak, dan lainnya. Pervalensi diare pada balita sebanyak 314 (10,7%), pneumonia 277 (9,5%), demam 215 (7,3), malaria 22 (0,8%), difteri 6 (0,2%), campak 1 (0,0%), dan penyakit lainnya 2.092 (71,5%), jadi berdasarkan data tersebut diare pada balita masih menjadi masalah terjadinya penyebab kematian pada balita (Profil Kesehatan Indonesia, 2019). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat pijat tuina untuk meningkatkan nafsu makan pada balita diare
Pencegahan Infeksi pada Luka Pasca Pemasangan KB Implan Nur Shafa Devita Sari; Arlyana Hikmanti; Rosi Kurnia Sugiharti
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.885 KB)

Abstract

Implan merupakan salah satu metode kontrasepsi jangka panjang dengan cara memasukan benda asing dibawah kulit oleh karena itu perlu dilakukan pencegahan infeksi yaitu usaha untuk menghindari masuknya mikroorganisme kedalam jaringan tubuh. Metode penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Hasil penelitian ini yang dilakukan pada bulan Maret-April tahun 2021 tidak ditemukan kasus infeksi pada luka pasca pemasangan KB implan sehingga dibutuhkan upaya untuk tetap mempertahankan pencegahan infeksi dengan cara memberikan informasi pasca pemasangan KB implan dan perawatan luka. Kesimpulan: Pencegahan infeksi pada luka pasca pemasangan KB implan dapat dicegah dengan cara memberikan informasi pasca pemasangan KB implan dan perawatan luka
PENERAPAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG BALITA OLEH IBU SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PERKEMBANGAN BALITA Rosi Kurnia Sugiharti
PROFICIO Vol. 5 No. 2 (2024): PROFICIO : Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v5i2.3689

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan anak secara fisik, mental, sosial, emosional dipengaruhi oleh gizi, kesehatan dan pendidikan. Sejak bayi dilahirkan hingga berumur satu tahun akan mengalami tumbuh kembang. Pembinaan tumbuh kembang anak secara komperhensif dan berkualitas yang diselenggarakan melalui kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang balita yang dilakukan dimasa kritis. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan Pre dan Post tentang tumbuh kembang balita dilanjutkan pelatihan stimulasi tumbuh kembang untuk ibu. Responden yang mengikuti kegiatan ini adalah ibu yang memiliki balita di Desa Karangraharja, Kecamatan Cikarang Utara Tahun 2024. Hasil kegiaan ini adalah tingkat pengetahuan ibu sebelum penyuluhan dan pelatihan adalah 67 %, dan tingkat pengetahuan setelah penyuluhan dan pelatihan 96,3%. Penyuluhan dan pelatihan berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan ibu. Saran yang diberikan dalam kegiatan ini adalah diharapkan para ibu untuk lebih memperhatikan stimulasi tumbuh kembang balitanya agar apabila terdapat permasalahan pada balita dapat teratasi.
PENGARUH FREKUENSI PIJAT BAYI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 1-3 BULAN (STUDI DI DESA KARANGSARI DAN PURBADANA KECAMATAN KEMBARAN KABUPATEN BANYUMAS) Rosi Kurnia Sugiharti; Ari Suwondo; Runjati Runjati
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 5 No 1 (2014)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang :Masa bayi adalah masa keemasan sekaligus masa kritis pertumbuhan dan perkembangan. Tercapainya pertumbuhan dan perkembangan yang optimal merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang saling berkaitan, yaitu faktor genetik, lingkungan dan perilaku, serta rangsangan atau stimulasi yang berguna. Salah satu rangsangan atau stimulasi yang dianjurkan adalah pijat bayi. Pijat bayi dapat dilakukan satu atau dua kali dalam sehari. Tujuan :untuk mengetahui pengaruh frekuensi pijat bayi terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi usia 1-3 bulan di desa Karangsari dan Purbadana Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas. Metode : Jenis Penelitian adalah quasi experiment dengan pendekatan non randomized pretest posttet with control group design dan teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Sampel merupakan bayi berusia 1-3 bulan berjumlah 30 bayi yang terdiri dari 10 bayi sebagai kelompok kontrol, 10 bayi sebagai kelompok intervensi pijat 1x/hari dan 10 bayi sebagai kelompok intervensi pijat 2x/hari. Analisis perbedaan pertumbuhan (berat badan) menggunakan T test berpasangan, sedangkan analisis perbedaan perkembangan sebelum dan sesudah pijat bayi menggunakan Uji Wilcoxon. Untuk analisis pengaruh frekuensi pijat bayi terhadap pertumbuhan (berat badan) menggunakan Uji One Way Anova, sedangkan analisis pengaruh frekuensi pijat bayi terhadap perkembangan menggunakan Uji Kruskal Wallis. Hasil : Hasil penelitian menyebutkan bahwa ada perbedaan pertumbuhan (berat badan) sebelum dan sesudah intervensi pada ketiga kelompok (p= 0,0001<α0.05). Hasil analisis Uji Wilcoxon menyebutkan ada perbedaan perkembangan sebelum dan sesudah intervensi pada ketiga kelompok (p=0,046;p=0,025;p=0,046< α0,05). Hasil analisis dengan Uji One Way Anova menyebutkan tidak ada pengaruh frekuensi pijat bayi terhadap pertumbuhan (berat badan ) dengan nilai p=0,166>α0,05. Hasil analisis dengan Uji Kruskal Wallis menyimpulkan tidak ada pengaruh frekuensi pijat bayi terhadap perkembangan (p= 0,342 > α=0,05). Saran : diharapkan untuk menggerakkan kembali aktifitas pijat bayi dan memberikan stimulus secara terus menerus serta memperhatikan faktor-faktor lain yang menunjang pertumbuhan dan perkembangan bayi seperti memberikan ASI secara eksklusif.
Pemberian Stimulasi Berpengaruh Terhadap Perkembangan Pada Balita Rosi Kurnia Sugiharti
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i1.342

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan anak secara fisik, mental, sosial, emosional dipengaruhi oleh gizi, kesehatan dan pendidikan. Sejak bayi dilahirkan hingga berumur satu tahun akan mengalami tumbuh kembang. Perkembangan seorang anak dipengaruhi oleh peranan lingkungan dan interaksi dengan orangtua. Apabila selama proses tersebut tidak  disertai suasana hangat penuh kasih sayang antara orangtua dan bayi, maka proses tumbuh kembang tidak akan berjalan optimal. Pembinaan tumbuh kembang anak secara komperhensif dan berkualitas yang diselenggarakan melalui kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang balita yang dilakukan dimasa kritis. Pada penelitian ini untuk membuktikan apakah  stimulasi yang diberikan untuk  balita berengaruh  terhadap perkembangan pada balita. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pra eksperimen dengan rancangan One Group Pretest Posttest dengan Quota Sampling dengan jumlah 30 sampel. Analisis data yang digunakan adalah Uji Wilcoxon dikarenakan data tidak berdistribusi normal. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan nilai p value 0,000 yang menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian stimulasi terhadap perkembangan pada balita. Ibu diharapkan memberikan stimulasi secara rutin yang berguna untuk meningkatkan perkembangan pada balita.
Efektivitas Pelvic Rocking Terhadap Durasi Kala I Persalinan Di TPMB Bidan Yuyun Tahun 2025 Apriyani, Indah Dwi; Rosi Kurnia Sugiharti; Hajar Nur Fathur Rohmah; Rohani Siregar
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol. 8 No. 1 (2026)
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61878/bnj.v8i1.310

Abstract

Lama kala I persalinan yang berlebihan dapat menyebabkan komplikasi seperti kelelahan ibu, distress janin, dan meningkatnya kebutuhan intervensi medis. Oleh karena itu, intervensi nonfarmakologis yang aman dan efektif sangat dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh teknik pelvic rocking terhadap durasi kala I persalinan pada ibu bersalin di TPMB Bidan Yuyun Tahun 2025. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif pra-eksperimen dengan desain static group comparison dan total sampling terhadap 30 ibu bersalin. Variabel independen adalah pelvic rocking, sementara variabel dependen adalah lama kala I persalinan; analisis data dilakukan dengan uji chi-square (α = 0,05). Hasil menunjukkan bahwa 73,3 % ibu pada kelompok intervensi mengalami durasi kala I normal, dibandingkan 73,3 % pada kelompok kontrol tidak normal, dengan nilai p = 0,011, menunjukkan pengaruh signifikan. Teknik pelvic rocking terbukti efektif, sederhana, dan fisiologis mempercepat pembukaan serviks serta memperpendek kala I persalinan. Meskipun demikian, keterbatasan penelitian ini adalah ukuran sampel yang kecil dan desain pra-eksperimen tanpa randomisasi penuh. Disarankan penelitian lanjutan menggunakan desain quasi-eksperimental dengan ukuran sampel lebih besar dan kontrol yang lebih ketat. Pelvic rocking layak direkomendasikan sebagai intervensi nonfarmakologis dalam praktik kebidanan.