Penyimpanan karbon di ekosistem mangrove adalah salah satu yang terbesar dibandingkan di antara ekosistem yang ditanami. Kota Palopo adalah salah satu kota yang berbatasan dengan teh Teluk Bone dan masih memiliki ekosistem bakau sekunder. Ini adalah lingkungan yang dapat memberikan layanan lingkungan dalam bentuk penyerapan CO2 di sekitar Kota Palopo. Studi ini bertujuan untuk menganalisis penyimpanan karbon di ekosistem mangrove di Kota Palopo. Selanjutnya, nilai simpanan karbon dikonversi menjadi nilai CO2-eq yang menggambarkan serapan pada ekosistem mangrove. Metode penelitian ini adalah non destructive sampling dan menggunakan persamaan allometrik yang ada. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur diameter pohon dalam plot pengambilan sampel 25 × 25 m dengan jarak antar plot adalah 100 m. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata karbon di atas tanah adalah 82,34 ± 16,92 ton/ha sama dengan 301,90 ± 62,03 ton/ha CO2-eq. Penyerapan CO2 berdasarkan masing-masing spesies mangrove di daerah penelitian adalah Avicenia marina 55,26 ton/ha, Rhizophora apiculata 497,13 ton/ha, Rhizophora mucronata 2259,49 ton/ha, Rhizophora spp. 1975,62 ton/ha, Sonneratia alba 4268,43 ton/ha, Xylocarpus granatum 1,19 ton/ha.