Siti Mas'odah
Poltekkes kemenkes Banjarmasin

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

BODY IMAGE DAN AKTIVITAS FISIK BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI (STUDI TERHADAP MAHASISWA JURUSAN GIZI POLTEKKES BANJARMASIN Siti Mas'odah; Muhammad Ridwan Pratama
Jurnal Riset Pangan dan Gizi Vol 1 No 2 (2018): JURNAL RISET PANGAN DAN GIZI
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.455 KB) | DOI: 10.31964/jr-panzi.v1i2.4

Abstract

Latar Belakang : Kepercayaan diri terhadap bentuk tubuh yang dimiliki sangat penting bagi seorang ahli gizi. Hal ini membuat mahasiswa mengatur pola makan dan aktivitas fisiknya sedemikian mungkin untuk mendapatkan tubuh sesuai dengan yang diinginkan, sehingga mempengaruhi status gizinya. Tujuan : Mengetahui hubungan body image, asupan zat gizi, dan aktivitas fisik terhadap status gizi mahasiswa di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. Metode : Jenis penelitian adalah observasional analitik. Rancangan penelitian yaitu cross sectional. Populasi yaitu seluruh mahasiswa di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin dan sampel berjumlah 69 orang yang diambil dengan cara proportionate stratified random sampling. Penghubungan data menggunakan uji korelasi Rank Spearman dengan tingkat kepercayaan 95% DAN α = 0,05. Hasil : Responden paling banyak memiliki status gizi normal yaitu 60,9% terdapat pula responden memiliki status gizi obesitas dan kurus masing-masing 11,6%, dan terdapat responden memiliki status gizi gemuk sebesar 8,7%, dan sangat kurus yaitu 7,2%. Sebanyak 44,9% responden dengan body image negatif dan 55,1% dengan body image positif. Asupan zat gizi energi sebanyak 47,8% berada pada kategori defisit, protein sebanyak 33,3% berada pada kategori baik, dan asupan zat gizi lemak sebanyak 36,2% dan karbohidrat sebanyak 69,6% berada pada kategori kurang. Sebanyak 42,0% responden dengan aktivitas fisik sedang. Kesimpulan : Tidak ditemukan hubungan antara asupan zat gizi (energi, protein, lemak, dan karbohidrat) terhadap status gizi mahasiswa, tetapi ditemukan hubungan antara body image dan aktivitas fisik terhadap status gizi mahasiswa. Saran : Sebagai calon ahli gizi, mahasiswa hendaknya meningkatkan kepercayaan diri terhadap body image yang dimiliki, serta kombinasi antara penampilan, kecerdasan, kemampuan berkomunikasi juga perlu ditingkatkan.
Hubungan Aktifitas Fisik, Asupan Lemak dan Karbohidrat terhadap Status Gizi Mahasiswa Gizi Poltekkes Banjarmasin Jihan Kartika Rani; Ermina Syainah; Siti Mas'odah
Jurnal Riset Pangan dan Gizi Volume 3 Nomor 2 September 2021
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jr-panzi.v3i2.91

Abstract

Latar Belakang: Status gizi yaitu kondisi tubuh seseorang yang dapat dilihat dari makanan yang dikonsumsi serta faktor penentu lainnya seperti aktifitas fisik, mahasiswa gizi banyak mengalami perubahan perilaku dari masa remaja ke masa dewasa awal, salah satunya sikap terhadap makanan yang masih kurang seperti jumlah kalori sehari-hari kurang mecukupi kebutuhan gizi. Tujuan: Mengetahui hubungan aktifitas fisik, asupan lemak dan asupan karbohidrat terhadap status gizi mahasiswa gizi Poltekkes Banjarmasin. Metode: Jenis penelitian ini yaitu Observasional Analitik. Desain penelitian ini yaitu dengan besar sampel 119 mahasiswa yang diperoleh dengan teknik Purposiv Sampling. Data aktifitas fisik diambil dengan kuisioner GPAQ, kuisioner untuk data karakteristik, Recall 2x24h untuk asupan lemak dan karbohidrat, dan status gizi dipeoleh dai perhitungan IMT. Analisis data menggunakan uji korelasi Rank Spearman dengan tingkat kepercayaan sebesar 95% atau α = 0,05. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara aktivitas fisik dengan status gizi (r=-0,214), tidak ada hubungan antara asupan lemak dengan status gizi (r=0,042), tidak ada hubungan antara asupan karbohidrat dengan status gizi (r=0,056). Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara aktifitas fisik, asupan lemak dan asupan karbohidrat dengan status gizi mahasiswa gizi Poltekkes Banjarmasin. Perlunya ketelitian pengukuran dan perhitungan asupan serta menggunakan faktor-faktor lain dalam mempengaruhi status gizi mahasiswa.
Hubungan Aktifitas Fisik, Asupan Lemak dan Karbohidrat terhadap Status Gizi Mahasiswa Gizi Poltekkes Banjarmasin Jihan Kartika Rani; Ermina Syainah; Siti Mas'odah
Jurnal Riset Pangan dan Gizi Vol. 3 No. 2 (2021): JURNAL RISET PANGAN DAN GIZI
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jr-panzi.v3i2.91

Abstract

Latar Belakang: Status gizi yaitu kondisi tubuh seseorang yang dapat dilihat dari makanan yang dikonsumsi serta faktor penentu lainnya seperti aktifitas fisik, mahasiswa gizi banyak mengalami perubahan perilaku dari masa remaja ke masa dewasa awal, salah satunya sikap terhadap makanan yang masih kurang seperti jumlah kalori sehari-hari kurang mecukupi kebutuhan gizi. Tujuan: Mengetahui hubungan aktifitas fisik, asupan lemak dan asupan karbohidrat terhadap status gizi mahasiswa gizi Poltekkes Banjarmasin. Metode: Jenis penelitian ini yaitu Observasional Analitik. Desain penelitian ini yaitu dengan besar sampel 119 mahasiswa yang diperoleh dengan teknik Purposiv Sampling. Data aktifitas fisik diambil dengan kuisioner GPAQ, kuisioner untuk data karakteristik, Recall 2x24h untuk asupan lemak dan karbohidrat, dan status gizi dipeoleh dai perhitungan IMT. Analisis data menggunakan uji korelasi Rank Spearman dengan tingkat kepercayaan sebesar 95% atau α = 0,05. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara aktivitas fisik dengan status gizi (r=-0,214), tidak ada hubungan antara asupan lemak dengan status gizi (r=0,042), tidak ada hubungan antara asupan karbohidrat dengan status gizi (r=0,056). Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara aktifitas fisik, asupan lemak dan asupan karbohidrat dengan status gizi mahasiswa gizi Poltekkes Banjarmasin. Perlunya ketelitian pengukuran dan perhitungan asupan serta menggunakan faktor-faktor lain dalam mempengaruhi status gizi mahasiswa.
Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Pemilihan Makanan Jajanan Pada Anak Sekolah Rahmadhayanti Rahmadhayanti; Fathurrahman; Siti Mas'odah
Jurnal Riset Pangan dan Gizi Vol. 5 No. 2 (2023): JURNAL RISET PANGAN DAN GIZI (JR-PANZI)
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jr-panzi.v5i2.161

Abstract

Masalah gizi sering terjadi pada anak sekolah, prevalensi kurus di Kabupaten Hulu Sungai Selatan tergolong tinggi yaitu 14.64%. Pemilihan jajan perlu lebih diperhatikan karena anak cenderung memilih kemasan yang unik dan menarik tanpa mengetahui dampaknya. Penyuluhan dengan media video terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan media video terhadap pengetahuan dan sikap pemilihan makanan jajanan pada anak usia sekolah di SDN Bamban Utara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Jenis penelitian true experiment menggunakan rancangan pre-test dan post-test with control group. Populasi yaitu siswa kelas 4, 5 dan 6 dengan sampel 72 orang yang diambil dengan metode Random Sampling. Data pengetahuan dan sikap diperoleh dengan wawancara menggunakan alat bantu kuesioner. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Pada kelompok eksperimen 38.9% berusia 12 tahun sedangkan kelompok kontrol 36.1% berusia 11 tahun, kedua kelompok 55.6% perempuan, Sebelum perlakuan skor pengetahuan siswa termasuk baik yaitu kelompok eksperimen 41.7% kemudian sesudah perlakuan meningkat menjadi 83.3%, kelompok kontrol dari 47.2% menjadi 72.2%. Skor sikap sebelum perlakuan termasuk baik yaitu kelompok eksperimen 61.1% meningkat menjadi 86.1%, kelompok kontrol dari 66.7% menjadi 69.4%. Hasil analisis diketahui p value 0.000 bahwa ada pengaruh penyuluhan dengan metode ceramah dan diberi penayangan video terhadap pengetahuan dan sikap siswa. Serta p value 0.000 dan 0.004 atau ada pengaruh penayangan video terhadap pengetahuan dan sikap siswa. Kesimpulan, ada pengaruh penayangan video terhadap pengetahuan dan sikap siswa
Pengaruh Penggunaan Garam Rumput Laut Terhadap Mutu Kimia, Mutu Mikrobiologis dan Mutu Sensoris Ikan Sepat Siam (Trichogaster Pectoralis) Asin Kering Inayah Safwah; Ermina Syainah; Siti Mas'odah
Jurnal Riset Pangan dan Gizi Vol. 5 No. 2 (2023): JURNAL RISET PANGAN DAN GIZI (JR-PANZI)
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jr-panzi.v5i2.192

Abstract

Hipertensi dapat disebabkan oleh konsumsi makanan yang mengandung tinggi natrium salah satunya seperti ikan asin. Ikan asin merupakan makanan yang sangat digemari dan menjadi satu diantara sekian banyak warisan kuliner tradisional yang dikonsumsi sehari-hari oleh masyarakat Kalimantan Selatan. Di Kalimantan Selatan, berdasarkan data dari bidang P2PTM Dinas Kesehatan Provinsi Tahun 2021, hipertensi termasuk dalam 5 penyakit terbanyak urutan pertama dengan jumlah kasus sebanyak 110.649. Penggunaan garam rumput laut dapat menjadi salah satu alternatif garam yang aman di konsumsi pada penderita hipertensi sehingga dapat digunakan dalam mengembangkan produk ikan asin rendah natrium. Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan garam rumput laut dengan konsentrasi garam yang berbeda terhadap kadar garam, cemaran mikrobiologi dan daya terima ikan sepat siam asin kering. Jenis penelitian ini bersifat eksperimen yaitu membuat ikan asin menggunakan garam rumput laut dengan konsentrasi yang berbeda-beda yaitu 10 sampai dengan 20%. Analisis data ini menggunakan uji Friedman dan Anova. Penelitian menunjukkan ada pengaruh perbedaan konsentrasi garam rumput laut terhadap kadar garam, cemaran mikrobiologi dan daya terima ikan sepat siam asin kering. Adapun pada perlakuan P1 (10%) dengan kadar garam 1,28%, P2 (15%) dengan kadar garam 1,52% dan pada P3 (20%) dengan kadar garam (2,23%). Kemudian pada cemaran mikroba pada ikan sepat siam asin kering ini telah memenuhi syarat mutu SNI 01-2721-2009 yaitu maksimal 1,0 x 105. Ada pengaruh konsentrasi garam rumput laut terhadap mutu kimia pada ikan sepat siam asin kering. Dan tidak ada pengaruh konsentrasi garam rumput laut terhadap mutu sensoris pada ikan sepat siam asin kering.