I Wayan Gede Darma Yoga
Universitas Mahasaraswati Denpasar

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Evaluasi Pelayanan Penumpang (Studi Kasus: Pelabuhan Dili Timor Leste) Ni Luh Made Ayu Mirayani Pradnyadari; I Wayan Gede Darma Yoga; Julia Maria Granadeiro Goncalves
Reinforcement Review in Civil Engineering Studies and Management Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.09 KB) | DOI: 10.38043/reinforcement.v1i1.4058

Abstract

Timor-Leste as a new country has various efforts to advance the country itself, one of which is the achievement is to build several ports in three locations, because for the time being it still mandates one port located in the center of Dili city, namely; "Porto Dili", (port of Dili). Porto Dili port has 2 docks, passenger docks and container docks, facilities at Porto Dili port are inadequate such as the absence of counters for passenger tickets, waiting rooms, passenger toilets and one of the docks has a dual function, namely the loading and unloading of containers and as a passenger dock, this research is expected to realize good service quality in accordance with the needs and desires of its customers which leads to customer satisfaction. This study uses the Costumer Satisfaction Index (CSI) method The satisfactory CSI value is 80% while based on the results of research conducted in porto dili passenger terminal get a CSI value is 26%, this shows if the service on sea public transportation in porto dili port is not good and has not satisfied passengers.
Analisis Kinerja Ruas Jalan (Studi Kasus Jalan Tangkuban Perahu, Denpasar Barat) I Wayan Gede Darma Yoga; Roger Bastiano Lica-Lica Dias Marcal; Dewa Ayu Putu Adhiya Garini Putri; Putu Ariawan
Reinforcement Review in Civil Engineering Studies and Management Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.596 KB) | DOI: 10.38043/reinforcement.v1i2.4073

Abstract

Denpasar city is one of the big cities that has a very high population, it can be seen from the population of Denpasar city of 962,900.000 million people, (BPS, 2020). Over time, the traffic density on the road has increased, in addition to the increasing number of residents and the increasing number of private vehicle ownership, it is also caused by the location adjacent to shopping centers and restaurants. This research was conducted using primary data. Primary data was obtained from survey results in the form of traffic survey data,Road Capacity, Degree of Saturation, and Level of Service using the 2014 PKJI method. Based on the results of the discussion, it can be concluded that the performance of the Tangkuban Perahu road is at Level of Service F, which means it is very bad, with the following indicators. The peak hour volume is 2394 cur/hour. Capacity 2381 cur/hour. The side resistance is 98,4, for the side resistance class it is classified as very low, which is 0.96. The degree of saturation (DJ) > 1.00 is 101 cur/hour. The average travel speed of vehicles at a distance of 100m is 21,69 km/hour.
ANALISIS PENENTUAN LOKASI PEMBANGUNAN PASAR INDUK KABUPATEN BADUNG DARI ASPEK TRANSPORTASI I Wayan Gede Darma Yoga
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 27 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 27 No. 1, Maret 2023
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JITS.2023.v27.i01.p11

Abstract

Saat ini hampir semua daerah mengalami inflasi setelah terjadinya pandemi selama 3 tahun. Hampir semua daerah mengalami inflasi termasuk di Kabupaten Badung. Dengan kondisi tersebut pemerintah Kabupaten Badung ingin membangun pasar induk untuk mengatasi inflasi. Dalam menentukan lokasi pasar induk aspek transportasi sangat memegang peranan penting. Metode yang digunakan ialah dengan menghitung dan memilih lokasi yang tingkat pelayanan lalu lintasnya berada pada kondisi yang lebih baik serta memperhatikan rencana pengembangan pembangunan jalan kedepan untuk mendukung pasar induk. Dari analisis kinerja ruas jalan pada kondisi existing kondisi tingkat pelayanan ruas jalan ruas Jalan pada kondisi eksisiting memiliki tingkat pelayanan yang lebih baik ialah jalan Denpasar-Singaraja dengan tingkat pelayanan B serta VC Ratio 0,38 sedangkan jalan Denpasar-Gilimanuk memiliki VC Ratio 0,58 dengan tingkat pelayanan C. Kinerja ruas jalan saat ditambahkan bangkitan perjalanan menuju pasar induk hasil analisis tingkat pelayanan kedua ruas jalan sama sama berada di level C namun jalan Denpasar-Singaraja memiliki VC ratio yang lebih rendah yaitu sebesar 0,49 sedangkan jalan Denpasar-Gilimanuk nilai VC ratio 0,67 atau sudah mendekati 0,7 atau tingkat pelayanan D. Dari sisi kinerja simpang diketahui bahwa Simpang Jalan Raya Denpasar Gilimanuk-Jalan Raya Mengwitani memiliki nilai tundaan 16,1 detik sehingga berada di kategori tingkat pelayanan C. Sedangkan Simpang Jalan Denpasar Singaraja- Jalan Wisnu, Banjar Denkayu Baleran Desa Werdi Bhuana, Kecamatan Mengwi memiliki nilai tundaan 11,48 detik sehingga berada di kategori tingkat pelayanan B. Dari hasil diatas maka dipilih lokasi Banjar Denkayu Baleran Desa Werdi Bhuana, Kecamatan Mengwi sebagai lokasi pembangunan karena memiliki kinerja lalu lintas yang lebih baik.
Analisis Tingkat Konflik Penyeberangan Pada Zebra Cross: Studi Kasus: Jalan I Gusti Ngurah Rai Mengwi I Gusti Agung Gde Suryadarmawan; Cokorda Putra Wirasutama; I Wayan Gede Darma Yoga; I Putu Adi Jaya Wardana
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 12 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jikt.v12i1.6417

Abstract

ABSTRAK: Penyeberang adalah seseorang atau sekelompok orang yang melintasi jalan atau area yang dipenuhi kendaraan atau penghalang lainnya. Istilah ini biasanya mengacu pada seseorang yang menyeberang jalan di zona non-pejalan kaki atau tanpa mengikuti rambu lalu lintas. Fasilitas penyeberangan terbagi dari berbagai jenis dan bentuk tetapi fasilitas zebra cross merupakan sarana penyeberangan pejalan kaki yang paling mudah ditemukan khususnya di Indonesia, namun pada prakteknya di zebra cross sering terjadi konflik antara pejalan kaki dengan kendaraan (baik sepeda motor maupun roda empat) yang mengakibatkan menurunnya ketertiban dan keamanan pejalan kaki. Dalam studi kasus zebra cross di Jalan I Gusti Ngurah Rai Mengwi, telah dilakukan survey dan pengamatan terkait dengan karakteristik para pejalan kaki (penyeberang) dalam memanfaatkan fasilitas zebra cross. Dimana pengamatan dibagi menjadi tiga sesi yaitu pagi, siang, dan sore. Dari hasil pengamatan dan analisis tersebut didapatkan hasil tingkat konflik penyeberangan pada zebra cross di Jalan I Gusti Ngurah Rai Mengwi tepatnya di depan SDN 4 Mengwitani diperoleh hasil Tingkat Konflik (PV2) berdasarkan Dephub 1997 dengan nilai tertinggi sebesar 8.00 x 108 > 2 x 108 yang terjadi pada sesi ke-2 (11.00 – 12.000 wita).
ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN ANGKUTAN PENYEBERANGAN LAUT (STUDI KASUS : RUTE PELABUHAN SANUR – DERMAGA BANJAR NYUH NUSA PENIDA) I Wayan Gede Darma Yoga; Ni Putu Delima Yogeswari Saraswati
JURNAL SPEKTRAN Vol 11 No 2 (2023)
Publisher : Master of Civil Engineering Program Study, Faculty of Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/SPEKTRAN.2023.v11.i02.p03

Abstract

Kawasan Nusa Penida saat ini merupakan salah satu daerah tujuan wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan asing maupun lokal. Saat ini untuk menuju pulau Nusa Penida dari Bali ada veverapa jalur salah satunya ialah melalui pelabuhan Sanur. Peneyeberangan laut dengan menggunakan fast boat merupakan salah satu moda favorit untuk menuju ke Nusa Penida, hal ini karena dengan fast boat waktu perjalanan menjadi tidak terlalu lama bahkan tidak mencapai 1 jam. Hal ini lah yang menyebabkan penggunaan fast boat menjadi ramai dipilih oleh wisatawan asing maupun lokal. Dalam penelitian ini ada beberapa hal yang diteliti yaitu tentang berapa besaran biaya langsung , biaya tak langsung serta biaya operasional kendaraan angkutan penyeberangan laut (fast boat). Dalam hal ini perhitungan biaya operasional kendaraan angkutan penyeberangan laut (fast boat) menggunakan Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 58 tahun 2003. Dari analisis perhitungan diperoleh besarnya biaya langsung pengoperasian angkutan penyeberangan laut (fast boat) rute Sanur – Nusa Penida ialah sebesar Rp. 3.667.091.622/tahun. Untuk biaya tak langsung pengoperasian angkutan penyeberangan laut (fast boat) rute Sanur – Nusa Penida ialah sebesar Rp. 378.239.440/tahun, sehingga biaya operasional kendaraan angkutan penyeberangan laut (fast boat) rute Sanur-Nusa Penida ialah sebesar Rp.4.045.331.062.
Evaluasi Kebutuhan Ruang Parkir Di Pasar Burung Satria Denpasar Ni Ketut Sri Astati Sukawati; I Gusti Agung Gde Suryadarmawan; I Wayan Gede Darma Yoga; Christianto Imanuel Madi Mase
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 12 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jikt.v12i2.7902

Abstract

Fasilitas parkir di Pasar Burung Satria Denpasar terdapat permasalahan mendasar, seperti parkir kendaraan yang tidak teratur atau penggunaan tempat parkir yang tidak berdasarkan stall yang ada. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menghitung kebutuhan ruang parkir di Pasar Burug Satria Denpasar.Adapun Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan melakukan pengamatan langsung dilapangan, Untuk Pengamatannya dilakukan selama Tiga Hari yaitu pada Hari Selasa,Sabtu dan Minggu. Dari hasil pengamatan secara langsung dilapangan selanjutnya dilakukan analisis untuk mendapatkan Volume Parkir,Petak Parkir,Durasi Parkir danKebutuhan Ruang Parkir dari hasil analisis di dapat untuk Volume maximum Kendaraan Roda Dua untuk Hari Selasa berada pada Sore hari dengan jumlah Kendaraansebanyak 208 Kendraan dan pada Hari Sabtu jumlah Kendaraannya sebanyak 318 untuk Sore hri dan Pada Hari Minggu Jumlah Maximumnya 325 Kendaraan Pada Sore. Dan Volume maximum Kendaraan Roda Empat utuk hari selasa terjadi pada sore hari dengan jumlah kendaraan 4 kendaraan dan pada hari sabtu terjadi pada sore dengan jumlah kendaraan sebanyak 5 kendaraan dan pada minggu sore terjadi pada pagi hari dengan 4 kendaraan Sedangkan Rata-rata durasi parkir untuk motor adalah 37,42 menit dan rata-rata durasi parkir untuk mobil adalah 60,26 menit dan Rata-rata kebutuhan ruag parkir motor sebanyak 48,44 petak dan rata-rata kebutuhan ruang parkir untuk mobil adalah 2,16 petak
Perencanaan Desain Parkir Pada Kawasan Objek Wisata Pantai Kedungu Tabanan I Ketut Sudipta Giri; Cokorda Putra Wirasutama; I Wayan Gede Darma Yoga; Ida Bagus Gede Mahardika
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 12 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jikt.v12i2.7903

Abstract

Parkir merupakan keadaantidak bergerak dari suatu kendaran yang bersifat sementara dengan jangka waktu tertentu karena ditinggalkan oleh pengemudinya. Parkir yang terdapat di Pantai Kedungu Tabanan saat ini merupakan ruang parkir yang dimiliki Pantai Kedungu Tabanan. Seiring berkembangnya Objek Wisata Pantai Kedungu Tabanan, penataan di Kawasan tersebut wajib diperhatikan. Penelitian ini berfokus pada perencanaan tata letak ruang parkir kendaraan roda dua serta kendaraan roda empat di Kawasan Areal Parkir Objek Wisata Pantai Kedungu Tabanan, karena parkir merupakan salah satu penunjang pariwisata agar pengunjung dapat merasakan kenyamanan serta dapat mewujudkan pola parkir yang memadai. Jenis data yang digunakan dalam perencanaan kebutuhan ruang parkir pada pantai Kedungu adalah data primer dan sekunder. Data primer yang digunakan adalah data survey inventaris ruang parkir dan survey keluar masuk kendaraan, sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi yang terkait seperti kantor Desa Belalang, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan sebagai pengelola area parkir tersebut yang meliputi luas areal parkir penelitian. Disain parkir setelah dilakukan perencanaan dan pengoptimalan lahan menghasilkan pola parkir untuk kendaraan roda dua berjumlah 1 blok (A) membentuk pola/sudut parkir 45° dengan SRP kendaraan roda dua yaitu 0,75 m x 2 m, dan lebar gang / manuver 2,3 m. sedangkan untuk kendaraan roda empat berjumlah 2 blok (B dan C) membentuk pola/sudut parkir 45° dengan menggunakan SRP kendaraan roda empat golongan II yaitu 5 m x 2,5 m. lebar gang / manuver sebesar 4 m.
Analisis Kinerja Ruas Jalan Denpasar Gilimanuk Segmen Kecamatan Mengwi I Wayan Gede Darma Yoga
Reinforcement Review in Civil Engineering Studies and Management Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38043/reinforcement.v2i1.4280

Abstract

Badung Regency is one of the districts that has a very high intensity level of vehicle movement. This is because the Badung district in general in the province of Bali is the entry point for land transportation traffic from western Indonesia, in this case from the islands of Sumatra and Java to the province of Bali. Jalan Denpasar Gilimanuk is one of the busiest national roads in the province of Bali, this is because Jalan Denpasar Gilimanuk is a road that acts as a connecting artery between the islands of Sumatra, Java, Bali and Lombok. Most of all types of logistics transportation involving the province of Bali pass through this Denpasar Gilimanuk road. Given its dense intensity, the Denpasar Gilimanuk road often experiences traffic jams, especially in the Mengwi District segment, Badung Regency. The method used in calculating the performance of this road section is to use the calculation method from MKJI (1997). In calculating the performance analysis of road sections using the MKJI method, it is influenced by several factors, namely basic capacity, road width, road separation, side barriers and city size. From the results of the analysis it was found that the peak traffic hours on Jalan Denpasar Gilimanuk were at 11.30-12.30, the traffic volume obtained from the field survey was 2889.6 pcu/hour. The road capacity obtained from the results of the analysis is 3446 pcu/hour. By comparing the value of the volume with the capacity (V/C Ratio) the value of the degree of saturation (DS) is 0.83. From the results of the analysis, when plotted into the table, Minister of Transportation Regulation No. KM 14 of 2006, it can be concluded that the service level for the Denpasar Gilimanuk road during peak hours is at the service level "D".
Perhitungan Prosentase Kelulusan Emisi Gas Buang Terhadap Kendaraan Bermotor Roda 4 dengan Bahan Bakar Bensin Ni Ketut Sri Astati Sukawati; I Gusti Agung Gde Suryadarmawan; I Wayan Gede Darma Yoga; Ni Komang Ayu Windisari
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 13 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jikt.v13i2.10231

Abstract

Kebutuhan alat transportasi di Indonesia, terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk setiap tahun. Kesadaran masyarakat akan pencemaran udara akibat emisi gas buang kendaraan bermotor di kota – kota besar seperti Kota Denpasar saat ini makin rendah. Salah satu cara pengendalian tersebut adalah dengan melakukan uji emisi gas buang pada kendaraan bermotor beroda empat berbahan bakar bensin di Kota Denpasar tepatnya di kawasan Terminal Ubung. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prosentase kelulusan emisi gas buang kendaraan bermotor yang berupa CO dan HC produksi tahun < 2007 dan >2007. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, diperoleh hasil pengukuran kadar emisi gas buang yang berupa CO dan HC pada kendaraan roda empat berbahan bakar bensin dengan sistem pembakaran karburator ataupun injeksi tergantung variable tahun produksinya yang melebihi dari ambang batas yang ditentukan, yaitu kadar CO karburator < 2007 berjumlah 47,7 %, kadar CO injeksi produksi < 2007 berjumlah 33,33 %, kadar CO injeksi produksi >2007 berjumlah 10,20 %, kadar HC karburator < 2007 berjumlah 0 %, kadar HC injeksi produksi < 2007 berjumlah 0 %, kadar HC injeksi produksi >2007 berjumlah 8,20%.