Articles
Alat Penguji Kualitas Koil Kendaraan Bermotor
Yohanes Mario;
Antonius Wibowo
Widya Teknik Vol. 6 No. 2 (2007)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33508/wt.v6i2.1252
Kendaraan bermotor merupakan alat transportasi yang paling banyak digunakan oleh kebanyakan orang saat ini. Untuk itu kendaraan bermotor yang digunakan harus terawat dengan baik dan mesin motor dalam kondisi prima. Kondisi motor yang prima sangat bergantung pada kinerja komponen-komponen di dalamnya. Salah satu komponen yang berpengaruh adalah koil. Untuk mengetahui kinerja koil, maka dibuatlah alat yang dapat mengetahui kualitas koil yang digunakan. Perancangan alat ini meliputi perancangan hardware dan software. Perancangan hardware meliputi: pembuatan rangkaian driver koil, rangkaian pembagi tegangan, rangkaian non-inverting sebagai RPS, dan pembuatan rangkaian mikrokontroler AVR Atmega32. Sedangkan perancangan software menggunakan bahasa C sebagai bahasa pemrograman untuk mengintruksi mikrokontroler. Alat ini bekerja dengan menggunakan dua metode, yaitu metode pengukuran spark koil untuk melihat apakah koil tersebut masih bisa digunakan atau tidak, dan metode perbandingan resistansi sekunder koil yang diuji dengan resistansi standarnya sesuai dengan tipe koil yang diuji. Pengukuran dengan menggunakan metode yang kedua inilah yang nantinya akan menentukan baik buruknya kualitas koil yang diuji. Hasil pengujian alat menunjukkan bahwa baik atau jeleknya kualitas koil berpengaruh pada warna dan panjang spark yang dihasilkan. Berdasarkan data yang diperoleh dari pengujian kinerja alat penguji kualitas koil, maka dapat disimpulkan bahwa alat dapat bekerja dengan baik dan sesuai dengan perancangan.
Alat Pengaman Ruangan Dengan Closed Circuit Television (CCTV)
Deka Rakhmadhani;
Antonius Wibowo;
Hendro Gunawan
Widya Teknik Vol. 7 No. 1 (2008)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33508/wt.v7i1.1262
Akhir-akhir ini banyak orang yang resah jika mereka harus terjaga selama 24 jam setiap hari terutama para petugas keamanan, karena keamanan ruangan yang sangat rawan. Hal ini kurang efektif. Dengan teknologi yang semakin berkembang belakangan ini sangat mungkin, bila sudah waktunya, orang tidak lagi takut bila ingin meninggalkan ruangan atau ingin beristirahat sebentar terutama bagi petugas keamanan di suatu raungan. Oleh karena itu, diperlukan suatu alat untuk mendeteksi gerakan secara real time untuk mencegah ancaman pencurian pada suatu ruangan tertentu. Dalam jurnal ini dirancang suatu sistem yang melibatkan teknologi mikrokontroler di mana sistem tersebut akan melakukan pengambilan gambar secara real time dengan kamera Closed Circuit Television (CCTV), kemudian dilakukan proses perbandingan frame(t) dengan frame(t-1), jika selisih dari perbandingan tersebut melebihi nilai toleransi tertentu, maka hal tersebut dianggap sebagai gerakan. Setelah gerakan terdeteksi, maka komputer akan mengirim sinyal ke mikrokontroler untuk mengaktifkan sistem dari alat tersebut. Hasil yang dapat diperoleh dari 30 pengujian dari alat terhadap obyek yang bergerak ke kiri dan ke kanan, memiliki persentase keberhasilan 93, 3% dan persentase kegagalan 6,67%.
Sistem Monitor dan Pengontrol Kadar Gas Karbon Monoksida (CO) Dalam Ruangan
Yohanes Liangdo;
Antonius Wibowo
Widya Teknik Vol. 7 No. 2 (2008)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33508/wt.v7i2.1271
Gas Karbon Monoksida (CO) dikenal sebagai polutan udara yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Gas ini berbahaya karena tidak berwarna, tidak mempunyai rasa, dan tidak berbau sehingga kehadirannya tidak dapat diketahui tanpa suatu alat deteksi, dan dalam kadar tertentu dapat menyebabkan kematian. Saat ini perangkat deteksi keberadaan gas CO telah tersedia di pasara, tetapi detektor ini umumnya berfungsi sebagai detector saja dan bukan digunakan untuk mengetahui kadar gas CO. Pada penelitian ini akan dibuat sistem deteksi gas CO yang mampu merespon keberadaan dan menyatakan besarnya kadar gas CO. Sistem deteksi gas sekaligus berfungsi sebagai pengontrol kadar gas CO yang aman bagi manusia. Secara perangkat keras alat sistem monitor dan pengontrol kadar gas karbon monoksida (CO) dalam ruangan memiliki satu buah sensor, sedangkan untuk pengaplikasiannya disediakan tujuh buah konektor untuk inputan dari sensor. Disediakan pula delapan buah konektor yang digunakan sebagai keluaran dari fan atau exhaust. Untuk display penampil kadar gas CO digunakan LCD. Satuan kadar yang digunakan adalah ppm. Untuk indikator peringatan yang digunakan apabila kadar gas CO tersebut telah melebihi standar yang tidak dapat ditoleransi oleh manusia, maka digunakan indikator LED sebagai visual, dan buzzer sebagai audio. Untuk membuang, dan menyirkulasi gas CO yang berlebih pada ruangan, digunakan fan.
Alat Pemilah Uang Kertas Berdasarkan Nilai Pecahan Dengan Menggunakan Sensor Warna TCS230
Brilliant Renadi Samalo;
Hendro Gunawan;
Antonius Wibowo
Widya Teknik Vol. 8 No. 1 (2009)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33508/wt.v8i1.1284
Dengan semakin berkembangnya teknologi dan untuk mengakomodasi kebutuhan akan pemilah uang berdasarkan nilai pecahan pada Koperasi Serba Usaha(KSU), Lembaga Keuangan Mikro(LKM), bank atau di tempat lain, maka dibuatlah “Alat Pemilah Uang Kertas Berdasarkan Nilai Pecahan Dengan Menggunakan Sensor Warna TCS230”. Tujuan dari pembuatan alat ini agar mempermudah pengguna yang akan memilah uang mulai dari pecahan sepuluh ribu hingga seratus ribu. Alat ini ditujukan untuk digunakan oleh kasir pada KSU, LKM ataupun bank. Aplikasi alat ini pada dunia bisnis adalah membantu KSU, LKM ataupun bank untuk dalam meningkatkan efesiensi penggunaan waktu pelayanan kepada pelanggan. Cara kerja piranti ini adalah dengan membedakan warna dari mata uang tersebut dari masing-masing nilai pecahan. Selanjutnya, alat ini mampu memisahkan dan menunjukkan kepada pengguna tentang jumlah masing-masing pecahan dengan tampilan berupa 7-segment. Alat ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu bagian penggulung, bagian pemilah dan kotak uang.
Prototipe Charger Baterai Menggunakan Sumber Energi Matahari, Listrik, dan Mekanik
Hartanto Prayogo;
Antonius Wibowo
Widya Teknik Vol. 9 No. 1 (2010)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33508/wt.v9i1.1295
Pada penelitian ini dibuat sebuah alat “Prototipe Charger Baterai Menggunakan Sumber Energi Matahari, Listrik, Dan Mekanik". Alat ini berfungsi untuk mengisi ulang baterai lithium-ion. Sumber listrik yang digunakan pada alat ini terdiri dari tiga macam, yaitu solar cell, power supply, dan generator. Dalam menentukan sumber arus listrik yang diinginkan, alat ini menggunakan sistem relay otomatis yang diproses oleh AVR microcontroller AT 8535. Banyaknya baterai yang akan diisi dapat dipilih dari tombol-tombol dan ditampilkan di LCD, sehingga data yang dipilih dapat diproses oleh AVR microcontroller AT 8535 untuk mengirimkan kombinasi data ke rangkaian charger (menggunakan IC MAX 745) supaya batas tegangan yang diperlukan dapat diproses dari banyaknya baterai yang telah dipilih. Proses pengisian baterai akan berhenti apabila baterai telah terisi penuh atau terjadi overheating. LCD digunakan untuk menampilkan kondisi tegangan power supply, solar cell, dan generator, dan kemudian menampilkan menu banyaknya jumlah baterai yang akan diisi dan memonitor arus pengisian baterai. Dari hasil penelitian, alat ini dapat mengisi baterai lithium-ion berjumlah 1-4 buah dengan baik. Sistem switch otomatis telah bekerja dengan baik untuk peralihan sumber listrik (power supply, solar cell, generator) menurut prioritas yang diberikan. Sistem pengaman saat baterai penuh atau terlalu panas telah berjalan dengan baik.
Miniatur Access Control Ruang Kuliah Dengan Menggunakan Smart Card
Antonius Wibowo;
Jane Tjan
Widya Teknik Vol. 9 No. 1 (2010)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33508/wt.v9i1.1297
Pada penelitian ini dibuat suatu alat berupa miniatur access control ruang kuliah dengan menggunakan smart card. Alat ini yang diharapkan mampu membatasi access control pada ruang kuliah terdiri atas: smart card socket, mikrokontroler, SD card, LCD, relay, keypad, kunci pintu elektronik, dan RTC, serta beberapa aplikasi yang mungkin untuk digunakan dalam suatu ruang kuliah. Pengguna smart card (dosen atau pertugas cleaning service, cs) dapat memasukkan smart card (memasukkan smart card satu per satu) ke dalam socket smart card. Mikrokontroler yang telah terhubung dengan socket smart card akan mampu mengenali smart card yang dimasukkan dan akan membuka kunci pintu kemudian mengaktifkan fasilitas yang digunakan sesuai klasifikasi pengguna smart card tersebut. Dan juga pada saat ruang yang diakses akan ada pencatatan pada SD card. Pencatatan pada SD card berupa nama, waktu masuk, dan waktu ke luar. Penelitian ini dilakukan dengan cara memasukkan smart card satu per satu ke dalam smart card socket dan kemudian melihat hasil pencatatan di SD card dengan menggunakan komputer. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa pembacaan smart card dan pencatatan pada SD card sudah berhasil dengan baik. Dengan pembacaan smart card dan pencatatan SD card dapat disimpulkan bahwa alat secara keseluruhan dapat berfungsi dengan baik.
Prototipe Alat Pembanding Warna RGB Portabel Berbasis Sensor Warna TCS230
Rully Martenius;
Antonius Wibowo
Widya Teknik Vol. 9 No. 2 (2010)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33508/wt.v9i2.1416
Prototipe Alat Pembanding Warna RGB Portabel Berbasis Sensor Warna TCS230 ini dapat digunakan untuk mengetahui perbandingan Warna RGB pada hasil cetak sesuai dengan sampel yang diminta. Alat ini membaca inputberupa warna pada hasil cetak dan sampel produk, sedangkan keluarannya berupa LCD yang akan menampilkan hasil perbandingan antara sampel dan obyek apakah kedua input tersebut sesuai dengan batas toleransi atau tidak, batas toleransi di-set kurang lebih 10 poin pada tiap RGB. Sensor ini akan membaca dan mendeteksi kandungan RGB dari kedua input. Jika kandungan RGB sampel sama dengan kandungan RGB obyek, maka hasil produk tersebut telah sesuai. Sebaliknya jika kandungan RGB sampel tidak sama dengan kandungan RGB produk, maka produk tersebut tidak sesuai. Alat ini menggunakan mikrokontroler sebagai otak atau pusat pemrosesan data dari keseluruhan kinerja sistem. Alat ini dapat digunakan untuk membandingkan Warna RGB karena mampu menganalisis kandungan warna RGB antara obyek dan sampel sesuai dengan toleransi yang ditentukan, dan mampu menentukan apakah hasil pengujian tersebut sesuai dengan batas toleransi atau tidak. Dengan alat yang sudah dirancang dan diinplementasikan ini tentunya akan sangat membantu dalam hal pendeteksian dan pengecekan warna RGB hasil cetak.
Smart Card Sebagai Pengaman Sepeda Motor Berbasis Mikrokontroler
Yohanes Chrisostomus Purba;
Antonius Wibowo
Widya Teknik Vol. 9 No. 2 (2010)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33508/wt.v9i2.1418
Pengaman sepeda motor yang berbentuk smart card terdiri dari bagian yang memuat chip EEPROM dan bagian pengaman smart card. Pembacaan smart card didesain dan ditempatkan pada sepeda motor. Untuk pembacaan data chip SLE 4442, dan pembacaan data pengaman smart card digunakan mikrokontroler AT89S51. Untuk pengaturan aktif maupun tidak aktifnya CDI, dan starter juga digunakan mikrokontroler AT89S51. Sistem pengaman sepeda motor akan menjadi aktif bila sepeda motor dalam keadaan mati. Smart card dengan chip, dan dengan pengaman smart card (sensor) digunakan pada saat sepeda motor akan dinyalakan, dan apabila smart card benar, maka sepeda motor sudah siap dipakai, dan smart card bisa dilepas dari sistem pengaman sepeda motor. Sistem pengaman sepeda motor harus off bila sepeda motor akan berjalan. Sumber tenaga listrik untuk menggerakkan alat pengaman sepeda motor ini disuplai oleh accu yang mampu menyediakan tenaga selama 6 sampai dengan 8 jam. Arus listrik yang dikonsumsi oleh alat pengaman sepeda motor sekitar 10mA saat standby. Pada saat alat pengaman sepeda motor ini bekerja, arus yang dikonsumsi sekitar 2A. Alat pengaman sepeda motor ini melakukan fungsi pengamanan dengan baik.
Mengendalikan Kamera IP dengan Menggunakan Handphone Berbasis Android
Lucas de Jesus Silva;
Andrew Joewono;
Antonius Wibowo
Widya Teknik Vol. 12 No. 1 (2013)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33508/wt.v12i1.1440
Android merupakan sebuah sistem operasi yang tengah berkembang saat ini. Dengan adanya teknologi ini setiap orang dapat membuat aplikasi sendiri pada ponsel berbasis Android. Beranjak dari hal tersebut, kini dapat dibuat suatu aplikasi yang dapat menggerakkan beberapa kamera IP yang tidak dilengkapi dengan fasilitas penggerak, yakni kamera IP D-Link DCS-910. Alat ini digunakan sebagai penggerak untuk memantau keadaan suatu area melalui perangkat mobile pada jarak yang jauh. Alat ini terdiri dari: 2 buah motor servo, modul Wiznet110SR, sistem minimum mikrokontroler ATMega8, wireless router, kamera IP D-Link DCS-910, dan pengendali handphone Android. Handphone digunakan sebagai tempat untuk mengendalikan arah pergerakan dari kamera IP, dan memberikan perintah pengendalian. Untuk interface antara handphone dan kamera IP menggunakan Handphone berbasis Android. Kamera IP akan digerakkan oleh 2 buah motor servo. Perintah untuk menggerakkan motor servo dikirim secara serial ke mikrokontroler. Kamera IP yang terpasang pada motor servo akan bergerak mengikuti perintah yang dikirim oleh handphone Android. Hasil gambar yang diambil oleh kamera IP tersebut akan dikirim melalui wifi, dan ditampilkan pada handphone Android. Dari hasil pengukuran, dan pengujian, dapat disimpulkan bahwa handphone Android sudah dapat mengontrol arah gerak dari motor servo, dan juga dapat menampilkan gambar dari kamera IP.
Aplikasi Bluetooth pada Komunikasi Personal Computer ke Printer Untuk Mencetak Data
Febriyanti Amol;
Hartono Pranjoto;
Antonius Wibowo
Widya Teknik Vol. 12 No. 1 (2013)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33508/wt.v12i1.1442
Bluetooth merupakan sebuah teknologi komunikasi nirkabel (tanpa kabel) yang beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz dengan menggunakan Frequency Hopping Spread Spectrum dalam proses transmisi sinyal. Sebuah perangkat yang memiliki bluetooth mempunyai kemampuan melakukan pertukaran informasi dengan jarak jangkauan mulai dari 1 hingga 100 meter. Pada penelitian ini, perangkat yang akan diintegrasikan menggunakan teknologi bluetooth adalah printer. Dengan adanya alat ini, personal computer dapat saling berhubungan dengan printer tanpa menggunakan kabel, membutuhkan daya listrik yang rendah, dan lain sebagainya. Untuk itu akan dibuat suatu modul interface yang berfungsi sebagai koneksi untuk mencetak data dari komputer melalui koneksi bluetooth dengan menggunakan printer. Modul interface ini terdiri atas modul Bluetooth BTM0604C2P, IC mikrokontroler AT90USB1287, dan komponen elektronika pendukungnya. Alat ini akan menerima data yang dikirim oleh PC yang menggunakan bluetooth dongle, di mana pada alat tersebut terdapat modul Bluetooth BTM0604C2P yang akan menerima data tersebut untuk diteruskan ke rangkaian mikrokontroler melalui koneksi serial. IC mikrokontroler yang akan digunakan adalah AT90USB1287. Keluaran dari IC ini akan disambungkan ke printer yang akan mencetak data yang telah diterima. Modul interface ini dapat mencetak data berupa teks atau gambar yang sudah berformat postscript. Sementara itu printer yang digunakan adalah printer yang memiliki level postscript 2.