Aprilia Atika Putri
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KERJASAMA INDONESIA - UNITED NATIONS CHILDREN’S FUND (UNICEF) DALAM MENANGANI STUNTING DI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015-2018 Aprilia Atika Putri; Pazli "
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 10: Edisi I Januari - Juni 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The United Nations Children's Fund (UNICEF) is one of several international NGOs committed to safeguarding children across the world. One of the United Nations' many bodies, UNICEF works to ensure that children everywhere have the protection and opportunities they deserve. Because of its high prevalence, stunting is a top priority for the Indonesian government in the province of NTT. UNICEF, a global organization focused on child issues, works with the province of NTT to combat stunting via initiatives like the Integrated Malnutrition Management program, which runs from 2015 to 2018. This presentation will discuss UNICEF's Integrated Malnutrition Management program for 2015-2018 and how it has helped reduce the prevalence of stunting in children in NTT. This study adopts the Pluralist stance, which holds that states are not the only actors in international relations, and is driven by the International Organizations theory, which elucidates the significant role that international organizations play. The approach is qualitative, and information is gathered through the official website www.unicef.org as well as research in many books, magazines, and dissertations from the library's collection. The data presented here demonstrates UNICEF's involvement and contributions to the fight against stunting in Indonesia from 2015 to 2018. UNICEF's collaboration and involvement is shown by the provision of aid to malnourished and stunted children in Indonesia, particularly in East Nusa Tenggara Province, which has the highest prevalence of stunting in the country. Keywords: UNICEF, Failing to Thrive, Malnutrition, Cooperation, East Nusa Tenggara, Prevalence, Stunting (UNICEF)
Praktik Oligarki Pada Pertambangan Nikel Dan Dampaknya Terhadap Masyarakat Studi Kasus : Suku Sawai Halmahera Aprilia Atika Putri; Nurpeni; Yusmar Yusuf
Jurnal Niara Vol. 18 No. 1 (2025): Mei
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/6e0fy974

Abstract

Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, menjadikannya salah satu penghasil utama komoditas ini. Namun, di balik potensi ekonomi yang besar, praktik oligarki dalam industri pertambangan nikel telah menimbulkan dampak serius, terutama terhadap lingkungan dan masyarakat lokal. Penelitian ini mengkaji bagaimana praktik oligarki dalam industri nikel terjadi serta dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat, dengan fokus pada masyarakat suku Sawai di Halmahera Selatan. Ekspansi pesat industri nikel di Halmahera telah menyebabkan kerusakan ekosistem seperti pencemaran air, penurunan jumlah ikan, dan terganggunya keseimbangan lingkungan yang menjadi penopang kehidupan masyarakat lokal. Kebijakan pemerintah yang sering kali berpihak pada perusahaan tambang memperparah situasi ini, dengan memberikan kemudahan akses izin melalui regulasi seperti UU Cipta Kerja, meskipun berpotensi mengabaikan kelestarian lingkungan dan hak-hak masyarakat. Dominasi pemerintah pusat dalam pengelolaan izin tambang, tanpa memperhatikan masukan pemerintah daerah dan masyarakat lokal, mencerminkan ketimpangan dalam proses pengambilan keputusan. Selain itu, minimnya kewajiban perusahaan tambang untuk melakukan rehabilitasi lingkungan setelah operasi memperburuk dampak jangka panjang terhadap ekosistem. Situasi ini menggambarkan kebijakan yang lebih menguntungkan elit kekuasaan dibandingkan kepentingan publik, sehingga masyarakat lokal, termasuk suku Sawai, harus menghadapi degradasi lingkungan yang merugikan kesejahteraan mereka dan mengancam sumber daya alam sebagai tumpuan kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak praktik oligarki dalam pertambangan nikel dan ketimpangan yang dirasakan masyarakat terdampak.