Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pelaksanaan Program Edukasi Pemilahan Dan Pengelolaan Sampah Organik Dan Anorganik Didesa Bangunjaya Langkaplancar Aang Andi kuswandi; Irpan Ilmi; Yayat Hidayat; Maulana Adam Hakim; Andi Setiawan; Vina Gustina Ardiani; Enur Nurmanah
Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan Vol. 6 No. 1 (2023): Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

pengelolaan sampah di Desa Banggunjaya sendiri masih kurang memadai, kurangnya tempat pembuangan sampah di setiap sudut Desa dan kurangnya pemahaman mengenai sampah menjadi alasannnya. Sehingga sampah yang dibuang oleh masyarakat tercampur yaitu organik dan juga anorganik. Kurangnya pemahaman mengenai sampah dapat diatasi dengan pendekatan teknik sosialisasi guna memberikan pemahaman mengenai sampah. Tujuannya agar masalah sampah ini dapat dipahami oleh masyarakat. Kegaiatan pengabdian berbasis riset ini menggunakan metode Participatory Action Research (PAR), salah satu paradigma penelitian dalam ilmu-ilmu sosial yang menitikberatkan pada partisipasi kolaboratif sejumlah elmen masyarkat dalam mengidentifikasi permasalahan, merencanakan aksi, melaksanakan tahap-tahap aksi, memantau dan mengevaluasi hasilnya. kegaiatan PAR itu meliputi: (1) permasalahan (2) pengumpulan data, (3) Perencanaan, (4) implementasi perencanaan atau Tindakan, dan (5) evaluasi dalam pelaksanaan program edukasi pemilahan dan pengelolaan sampah organik dan anorganik kami fokus mengedukasi anak-anak tingkat dasar sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan ditiga lembaga tingkat sekolah dasar yaitu: (1) SDN 1 Bangunjaya (2) SDN 2 Bangunjaya (3) MIS Amanah Bangunjaya. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini yaitu anak-anak dapat memulai pemahaman menjaga pentingnya kebersihan baik itu disekolah maupun di luar sekolah. Program ini berhasil mendorong untuk melakukan perubahan prilaku masyarakat yang kurang memperdulikan mengenai pengelolaan dan pemilahan sampah dilingkungan Desa Bangunjaya. Dan dengan adanya kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini juga dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran anak-anak dalam mengelolah sampai mengenal jenis-jenis sampah dan cara memilah sampah. Diharapkan dengan kegiatan ini dapat memberikan kesadaran bagi masyarakat dalam menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungannya.
Pengelolaan Sarana dan Prasarana Perpustakaan untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di MTS YPAK Cigugur Ajeng Tanjiah Mukti; Deti Kurnia; Misbahhudin Misbahhudin; Tatin Suhertin; Uswatun Hasanah; Yayat Hidayat
J-STAF : Siddiq, Tabligh, Amanah, Fathonah Vol. 3 No. 1 (2024): January
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STITNU Al-Farabi Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62515/staf.v3i1.336

Abstract

This research aims to determine the management of library facilities and infrastructure at MTs YPAK Cigugur.  Second, knowing about library management in improving the quality of learning at MTs YPAK Cigugur.  This research is qualitative research using observation, interviews, and documentation as data collection techniques.  Research location at MTs YPAK Cigugur.  The results of the research show that library management is not optimal in fostering the quality of learning and interest in reading of students at MTs YPAK Cigugur.  This is evidenced by the facilities and infrastructure which are still far from the ideal library concept and library standards, where the room for the library is not spacious enough and the facilities in the library are not complete, there is only 1 table and chair, 1 bookshelf, and 2 cupboards which only contain books.  - books that have been damaged, causing children to be less interested in coming to the library, which causes them to prefer reading in the classroom rather than in the library.  The benefit of this research is to help the YPAK Cigugur MTs school find the right solution to make the library a learning place for students so that students can understand the meaning of reading in the library room.
Optimalisasi Penguatan Basis Ke-Dkm-An Guna Mencegah Paham Radikalisme Di Desa Wisata Aang Andi Kuswandi; Anwar Purnawijaya; Bela Safitri; Burhanudin Burhanudin; Daris Susanto; Rina Marliani; Siti Nurhalipah; Yayat Hidayat
Kegiatan Positif : Jurnal Hasil Karya Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2023): Desember : Kegiatan Positif : Jurnal Hasil Karya Pengabdian Masyarakat
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Manajemen Kewirausahaan dan Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/kegiatanpositif.v1i4.488

Abstract

In Kertayasa Village there are several things that are starting to disappear from the activites usually carried out in the mosque, such as worship rituals which are carried out in congregation, religious activites and even religious education that is starting to fade. The lack of community participation in managing the prosperity of mosques in this village is caused by the management’s low knowledge of the applicable mechanisms and regulations, so that the community’s social concern for ukhuwah Islamiyah begins to decline. With this happening, because Kertayasa village is a tourist village, there is also concern. Understand, intolerance and even radicalism enter through this gap. Through public dialogue activites, optimalization of strengthening the base of the mosque prosperity council to prevent radicalism in tourist village. By providing guidance to mosque managers and providing insight into intolerance and radicalism so that mosque managers and society in general can screen for the possibility of such crimes occurring. In carrying out thus public dialogue, the mosque properity council in each hamlet and the communities involved have gained knowledge about preventing radicalism through increasing national insight, the causes of radicalism/terrorism, the legal basis for eradicating terrorism in Indonesia and efforts to improve the performance of mosque management. With this, the community at least has the provisions to recognize and prepare themselves both in strengthening mosque management and in countering ideas that are contrary to Islamic teachings