Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendidikan Seksual Anak Usia Dini melalui Media Audio Visual dan Body Mapping untuk Siswa TK Bina Ana Prasa III Zahra Ayu Qalbina; Masna Wati
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v8i1.211

Abstract

Berdasarkan data Simfoni PPA Kalimantan Timur, pada tahun 2021 terdapat 450 kasus dan 513 korban, dengan jumlah insiden kekerasan terbanyak di Kota Samarinda dimana 66% adalah korban anak-anak. Kekerasan terhadap anak tertinggi adalah kekerasan seksual, yaitu 191 kasus. Pendidikan seksual diharapkan dapat disampaikan sejak dini agar anak mendapatkan informasi yang benar dan terhindar dari kekerasan seksual. Kegiatan pendidikan seksual anak usia dini ini bertujuan untuk memberi pemahaman dan kesadaran untuk melindungi diri dari kejahatan seksual kepada siswa TK Bina Ana Prasa III Kota Samarinda. Metode yang dilaksanakan berupa penyuluhan dan simulasi Iptkes menggunakan media audiovisual dan pendampingan body mapping. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa media audio-visual dan body mapping yang merupakan metode simulasi Ipteks yang sangat efektif digunakan dalam penyampaian informasi dan edukasi bagi anak-anak. Berdasarkan hasil evaluasi, tingkat pemahaman anak-anak terhadap materi edukasi mencapai 92,5%. Dari kegiatan ini siswa mengenal bagian tubuh yang boleh disentuh dan tidak boleh disentuh oleh orang asing sebagai upaya untuk melindungi diri. According to data from the East Kalimantan PPA Symphony, in 2021, there were 450 cases and 513 victims, with the highest number of violent incidents in Samarinda City, where 66% were child victims. The highest violence against children was sexual violence, namely 191 cases. It is hoped that sexual education can be delivered early so that children get the correct information and avoid sexual violence. This early childhood sexual education activity aims to provide understanding and awareness to protect themselves from sexual crimes Bina Ana Prasa III Kindergarten students, Samarinda City. The method in this activity is counselling with science and technology simulation using audio-visual media and body mapping assistance. The activity results show that audio-visual media and body mapping effectively convey information and educate children. Based on the evaluation results, the children's understanding of educational materials reached 92,5%. From this activity, students learn which body parts are permissible to touch and which touch is not allowed by strangers to protect themselves.
Advokasi Penerapan Kawasan Tanpa Rokok di Klinik Umum dan Bersalin Kusuma Sebagai Upaya Pencegahan Dampak Asap Rokok pada Ibu Hamil Zahra Ayu Qalbina; Rina Tri Agustini
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Edisi Juli 2023
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v3i2.554

Abstract

Setiap individu memiliki hak untuk menghirup udara yang bersih dan sehat, termasuk bebas dari paparan asap rokok. Rokok dapat berdampak buruk bagi perokok aktif maupun perokok pasif, terutama kepada ibu hamil karena dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada janin. Oleh karena itu, perlu adanya kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR), khususnya di fasilitas pelayanan kesehatan. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengimplementasikan strategi promosi kesehatan guna menyelesaikan permasalahan kesehatan. Pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui empat tahap kegiatan pada bulan April 2022 di Klinik Umum dan Bersalin Kusuma, Kota Samarinda. Pada hasil identifikasi masalah dalam pengabdian masyarakat ini diketahui bahwa Klinik Kusuma belum memiliki kebijakan baku dan tertulis mengenai penerapan KTR. Oleh karena itu, dilakukan perencanaan program dan pelaksanaan program berupa advokasi KTR. Advokasi yang dilakukan berhasil mendapatkan dukungan kebijakan berupa dikeluarkannya SK Klinik Kusuma No 265/IV/KK/2022 serta adanya pengadaan media promosi kesehatan berupa spanduk dan stiker sebagai upaya penguatan advokasi. Evaluasi dari kegiatan ini adalah perlu adanya sosialisasi KTR dan dampak merokok kepada tenaga kesehatan, pasien, maupun pengunjung klinik baik secara langsung maupun tidak langsung dengan bantuan media promosi kesehatan.