Pendahuluan: Keluarga merupakan support system penting bagi individu ketika mengalami suatu keadaan terpuruk, khususnya pada saat sakit. Kanker merupakan penyakit dengan resiko kematian tertinggi, dengan penyebab dan penatalaksanaaanya multi dimensi dan multi factor untuk bisa sembuh atau bertahan memperpanjang harapan hidup dari penyakit ini. Ibu ketika mendapatkan diagnosis kanker, akan mengalami tekanan baik secara fisik, psikologis, maupun mental, sehingga berdampak pada keberlanjutan pengobatan kanker. Dukungan keluarga membantu meningkatkan motivasi pasien menjalani pengobatan, baik dalam bentuk terapi operatif, radiasi, kemoterapi, sampai dengan proses pemulihan yang dilakukan di pelayanan kesehatan. Tujuan mendapatkan ungkapan pengalaman secara langsung dari ibu sebagai penderita kanker tentang bagaimana dukungan keluarga dan terhadap motivasi menjalani pengobatan kanker. Metode: Jenis penelian kualitatif dengan indep interview semi terstruktur pada tujuh partisipan dipilih dengan teknik purposive sampling. Transkrip dianalisis dengan model Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Instrumen inti adalah peneliti itu sendiri, mencakup 4 tema, yaitu: Respon Pertama Keluarga ketika Pasien di Diagnosa Kanker, Bentuk dukungan Keluarga saat Ibu didiagnosa Kanker, Peran keluarga dalam memotivasi melakukan pengobatan kanker, Motivasi Pasien melanjutkan pengobatan kanker. Hasil: Tujuh partisipan menunjukkan pemaknaan pengalaman yang beragam di aspek kehidupannya tentang dukungan keluarga dan motivasinya dalam menjalankan pengobatan kanker Kesimpulan: dukungan keluarga kepada partisipan meliputi dukungan fisik, emosional, fasilitas dan informasi, keluarga berperan sebagai pemberi asuhan keperawatan juga penyedia kebutuhan, sehingga partisipan memiliki motivasi kuat melanjutkan pengobatan. Kata Kunci: Dukungan Keluarga, Motivasi, Pengobatan Kanker.