Dhany Amar Dermawan
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air

Estimasi Laju Infiltrasi Berdasarkan Kadar Air, Porositas, Dan Komposisi Tanah di Sub DAS Lesti Dhany Amar Dermawan; Donny Harisuseno; Jadfan Sidqi Fidari
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2022.002.02.28

Abstract

Infiltrasi yang terganggu akibat berubahnya tata guna lahan yang sebelumnya merupakan daerah resapan air hujan akibat konversi lahan guna menunjang kehidupan manusia akan mengakibatkan terganggunya siklus hidrologi yang dapat membawa bencana alam. Strategi perencanaan konversi lahan, tata guna lahan, manajemen air, dan pengembangan daerah sangat erat kaitannya dengan infiltrasi. oleh karena itu dibutuhkan lebih banyak studi mengenai infiltrasi sebagai tambahan referensi bagi peneliti lain khususnya dalam bidang infiltrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pengukuran laju infiltrasi di lokasi penelitian. Mengetahui pengaruh parameter tanah yang berupa porositas, kandungan air, dan komposisi butir Tanah dalam tanah terhadap laju infiltrasi. Studi dilaksanakan pada 12 titik lokasi di Sub DAS Lesti. Data-data merupakan pengamatan langsung dari lapangan. Nilai laju infiltrasi yang didapatkan menggunakan alat Double ring infiltrometer di lokasi studi berkisar antara 0,33 mm/menit hingga 14 mm/menit dengan rerata sebesar 5,528 mm/menit. Dilakukan pengujian pada sampel tanah dari lokasi penelitian di laboratorium untuk mengetahui nilai kadar air, porositas dan komposisi butir tanah. Hasil analisa hubungan kadar air, komposisi butir pasir, lanau, dan lempung memiliki hubungan signifikan terhadap laju infiltrasi. persamaan regresi linear berganda terbaik yang dapat dibangun dalam penelitian ini adalah Ypred = 13,717 – 0,131(%Kadar Air) -0,551-(%Lempung) yang secara simultan mampu menjelaskan 79,1% kejadian dari laju infiltrasi dengan kategori model memuaskan.Disturbed infiltration due to the changing of land use that was previously rain catchment area as a result of land conversion to support human life will result to the disturbance of hydrology cycle that can bring natural disaster. Land conversion planning, land usage, water management, and area development strategies are very closely related with infiltration. Therefore, more studies regarding infiltration as more reference for other researcher especially in infiltration field is needed. This research is intended to know the result of infiltration rate in the research location. Knowing the effect of land parameter which are porosity, water content, and soil grain composition in the land to infiltration rate. The study was conducted on 12 location points in Sub DAS Lesti. The data are direct observation on site. Infiltration rate value obtained using Double Ring Infiltrimeter tool on site ranged around 0.33 mm/min to 14 mm/min with an average of 5.528 mm/min. Testing was done on soil sample from research site in the laboratory to see water content value, porosity, and soil grain composition. Analysis result of the relation between water content, sand grain, silk, and clay composition shows significant correlation towards infiltration rate. The best multiple linear regression equation that can be built in this research is Ypred = 13.717 - 0.131 (Water content %) -0.551-(Clay%) that can simultaneously explain 79.1% occurrences from infiltration rate with satisfying model category.
Validasi Data Curah Hujan Satelit dengan Data Stasiun Hujan di DAS Sadar, Kabupaten Mojokerto Dhany Amar Dermawan; Donny Harisuseno; Jadfan Sidqi Fidari
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2022.002.02.30

Abstract

Hydrological analysis is a basis for water building planning. However, the problem in hydrological analysis usually in the availability of data, such as empty/incomplete rain data, inadequate rain stations, rain recording which is still done manually so that it can increase the risk errors. To overcome the problem of the lack of availability of rain data, the alternative that can be used is using satellite rainfall. Satellite rainfall is using remote sensing technology, so it is possible to get wider area coverage, near real time data, fast and free access and economical. This study was include for calibration and validation of uncorrected satellite rainfall data in the Sadar watershed area, Mojokerto Regency and using two types of satellites, TRMM and CHIRPS. The data validation analysis methods used are Nash-Sutcliffe Efficiency (NSE), Correlation Coefficient (R), and Root Mean Squared Error-observations standard deviation ratio (RSR). The results of the validation of the TRMM and CHIRPS satellite rainfall data show that the TRMM satellite has the suitability of the field data by 70,3% while the CHIRPS satellite has the suitability of the field data by 20,7%. So, from the overall analysis can be concluded that TRMM data can be recommended as an alternative hydrology data in the Sadar watershed.Analisis hidrologi adalah suatu dasar perencanaan bangunan air. Namun, permasalahan dalam analisis hidrologi biasanya terletak pada ketersediaan data yang kurang memadai, contoh seperti data hujan yang kosong/tidak lengkap, stasiun hujan yang tidak memadai, pencatatan hujan yang masih dilakukan secara manual sehingga dapat meningkatkan risiko kesalahan pencatatan. Untuk mengatasi permasalahan tentang minimnya ketersediaan data hujan, maka alternatif yang dapat digunakan adalah menggunakan curah hujan satelit. Curah hujan satelit yang menggunakan teknologi penginderaan jauh, sehingga cakupan wilayah luas, data near real time, akses cepat dan gratis serta ekonomis. Studi ini dilakukan untuk kalibrasi dan validasi terhadap curah hujan satelit belum terkoreksi pada wilayah DAS Sadar, Kabupaten Mojokerto dan menggunakan dua jenis satelit yaitu TRMM dan CHIRPS. Metode analisis validasi data yang digunakan berupa Nash-Sutcliffe Efficiency (NSE), Koefisien Korelasi (R), dan Root Mean Squared Error- observations standard deviation ratio (RSR). Berdasarkan hasil perhitungan satelit TRMM menunjukan kesesuaian data dengan data lapangan sebesar 70,3%, sedangkan untuk satelit CHIRPS menunjukan kesesuaian data dengan data lapangan sebesar 20,7%, sehingga dapat disimpulkan TRMM dapat direkomendasikan menjadi data alternatif hidrologiÂ