Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DAN KADAR KOLESTEROL DENGAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI POLI JANTUNG RSU BAHTERAMAS KENDARI 2013 helty helty
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 5 No 2 (2014): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JK2)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54630/jk2.v5i2.7

Abstract

Latar Belakang : Penyakit jantung koroner (PJK) adalah penyakit jantung dan pembuluh darah yang disebabkan karena penyempitan arteri koroner. Kejadian penyakit jantung koroner di RSU Bahteramas Kendari pada tahun 2011 sebanyak 670 kasus. Sedangkan pasien yang mengalami kelainan jantung pada triwulan pertama tahun 2012sebanyak 157 orang. Berbagai resiko dapat mengakibatkan penyakit jantung koroner, diantaranya kebiasaan merokok dan kolesterol. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan merokok dan kadar kolesterol dengan kejadian Penyakit Jantung Koroner di Poli Jantung RSU Bahteramas Tahun 2013. Metode : Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi. Penelitian ini dilakukan di Poli Jantung RSU Bahteramas Kendari selama dua bulan tahun 2013. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien yang datang berkunjung ke Poli JantungRSU Bahteramas yang mengalami kelainan jantung sebanyak 86 responden, dengan menggunakan tehnik pengambilan sampel secara aksidental sampling. Analisa data dengan menggunakan uji statistic Chi Square. Hasil : Hasil penelitian didapatkan terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasan merokok dan kadar kolesterol dengan kejadian Penyakit Jantung Koroner di Poli Jantung RSU Bahteramas. Kesimpulan : Pola hidup sehat termasuk hindari merokok dan batasi asupan lemak berlebihan yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah dapat menghindarkan diri kita dari resiko penyakit jantung koroner.
Fungsi dan Makna Tindak Tutur Ilokusi dalam Parno Maloa Ijab Qobul pada Prosesi Akad Nikah Adat Masyarakat Kerinci di Kecamatan Koto Baru Dilsa Sismadika; Andiopenta Purba; Helty Helty
JURNAL PENDIDIKAN BAHASA Vol. 15 No. 4 (2025): JURNAL PENDIDIKAN BAHASA
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpb.v15i4.3730

Abstract

Parno merupakan tradisi tutur yang hidup dalam masyarakat Kerinci dan digunakan dalam berbagai upacara adat, termasuk prosesi pernikahan. Salah satu bentuknya adalah Parno Maloa Ijab Qobul, yaitu rangkaian tuturan adat yang mengiringi pelaksanaan akad nikah. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan jenis, fungsi, dan makna tindak tutur ilokusi yang muncul dalam upacara adat tersebut. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan kerangka analisis pragmatic teori Searle, data dikumpulkan melalui observasi langsung, wawancara mendalam dengan ninik mamak dan teganai rumah, serta dokumentasi teks Parno di Kecamatan Koto Baru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima kategori tindak tutur ilokusi representatif, direktif, komisif, ekspresif, dan deklaratif muncul secara dominan dalam tuturan Parno. Tuturan-tuturan ini tidak hanya berfungsi sebagai media komunikasi ritual, tetapi juga sebagai sarana pewarisan nilai budaya, seperti tanggung jawab, kesopanan, penghormatan, dan legitimasi sosial. Dari segi makna, tindak tutur representatif merepresentasikan situasi adat secara faktual untuk meneguhkan kesadaran kolektif terhadap aturan turun-temurun, sedangkan tindak tutur lainnya berperan mengatur, mengesahkan, dan memperkuat hubungan sosial antarpelaku adat. Temuan ini menunjukkan bahwa Parno Maloa Ijab Qobul memainkan peran penting dalam mempertahankan identitas budaya masyarakat Kerinci melalui bahasa yang kaya simbolisme dan nilai-nilai adat.