Ribka Elisabeth Wowor
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan antara Mutu Jasa Pelayanan Kesehatan dengan Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Ledy Chintia Lahaji; Ribka Elisabeth Wowor; Grace E.C. Korompis
Indonesian Journal of Public Health and Community Medicine Vol. 1 No. 2 (2020): April 2020
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35801/ijphcm.1.2.2020.28660

Abstract

Latar Belakang: Mutu jasa pelayanan kesehatan adalah perpaduan sifat-sifat dan karakteristik produk atau jasa yang bisa memenuhi kebutuhan pasien. Mutu pelayanan kesehatan puskesmas sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut termasuk sumber daya manusia agar pelayanan kesehatan yang bermutu dapat dirasakan oleh semua masyarakat. Kepuasan pasien adalah suatu tingkat perasaan pasien yang muncul sebagai akibat dari kinerja layanan kesehatan yang didapatkan setelah pasien membandingkannya dengan apa yang diharapkannya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara mutu jasa pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien di Puskesmas Kotobangon. Metode: Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif menggunakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional study atau studi potong lintang. Jumlah sampel pada penelitian ini yaitu 122 responden dengan cara purposive sampling. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kotobangon Kotamobagu pada bulan Oktober-Desember  tahun 2019. Analisis dalam penelitian ini yaitu analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji statistic yaitu uji chi square. Variabel dalam penelitian ini yaitu mutu jasa pelayanan kesehatan dan kepuasan pasien alat instrumen yang digunakan yaitu kuesioner.Hasil: Hasil yang didapatkan yaitu nilai p value untuk hubungan dimensi kehandalan dengan kepuasan pasien yaitu 0,004, p value untuk dimensi jaminan dengan kepuasan pasien yaitu 0,035, p value untuk dimensi bukti fisik dengan kepuasan pasien yaitu 0,000, p value untuk dimensi empati dengan kepuasan pasien yaitu 0,020, p value untuk dimensi ketanggapan dengan kepuasan yaitu 0,000. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara mutu jasa pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien di Puskesmas Kotobangon Kota Kotamobagu.
Hubungan antara Mutu Jasa Pelayanan Kesehatan dengan Kepuasan Pasien Rawat Jalan Injilin Sarah Eudia Meruntu; Ribka Elisabeth Wowor; Adisti Aldegonda Rumayar
Indonesian Journal of Public Health and Community Medicine Vol. 1 No. 2 (2020): April 2020
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35801/ijphcm.1.2.2020.28665

Abstract

Latar Belakang: Mutu jasa pelayanan kesehatan merupakan derajat kesempurnaan suatu pelayanan kesehatan sesuai dengan standar profesi dan standar pelayanan. Kepuasan pasien didefinisikan sebagai perasaan dari seseorang setelah membandingkan hasil yang dirasakan dengan harapannya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara mutu jasa pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien rawat jalan di RSU GMIM Pancaran Kasih Manado.  Metode Penelitian: Jenis penelitian yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan potong lintang. Jumlah sampel sebanyak 100 responden yang diambil dengan cara purposive sampling. Penelitian ini dilakukan di RSU GMIM Pancaran Kasih Manado pada bulan Oktober 2019 - Januari 2020. Variabel dalam penelitian ini yaitu mutu pelayanan kesehatan dan kepuasan pasien.  Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner. Analisis data secara bivariat menggunakan uji statistik Khi kuadrat. Hasil Penelitian: Hasil yang didapatkan yaitu pelayanan kesehatan yang terdiri dari lima dimensi yaitu kehandalan (nilai p = 0,040), daya tanggap (nilai p= 0,040), jaminan (nilai p= 0,000) dan bukti fisik (nilai p= 0,011). Hal ini menunjukkan adanya hubungan antar variabel. Selanjutnya, untuk empati tidak memiliki hubungan (nilai p=0,248). Kesimpulan: Kesimpulan dari peneltian ini yaitu terdapat hubungan antara dimensi kehandalan, daya tanggap, jaminan dan bukti fisik pada pasien rawat jalan di RSU GMIM Pancaran Kasih Manado.
Gambaran Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit Fachreza Pakaya; Paul A.T. Kawatu; Ribka Elisabeth Wowor
Indonesian Journal of Public Health and Community Medicine Vol. 1 No. 2 (2020): April 2020
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35801/ijphcm.1.2.2020.28666

Abstract

Latar Belakang: Rumah Sakit sebagai industri jasa merupakan sebuah industri yang mempunyai beragam persoalan tenaga kerja yang rumit dengan berbagai risiko terkena penyakit akibat kerja bahkan kecelakaan akibat kerja sesuai jenis pekerjaannya, sehingga berkewajiban menerapkan upaya Kesehatan dan Keselamatana Kerja Rumah Sakit (K3RS). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana Pelaksanaan Program K3RS di RSU Hermana Lembean Minahasa Utara.  Metode Penelitian: Jenis penelitian yaitu penelitian kualitatif dengan desain stud kasus. Jumlah informan sebanyak 5 orang dengan cara purposive sampling. Penelitian ini dilakukan di RSU Hermana Lembean Minahasa Utara pada bulan Oktober 2019 - Januari 2020. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu alat perekam suara, kamera, laptop dan lembar observasi. Analisis data menggunakan analisis isi (Miles Hubermann). Hasil Penelitian: Rumah Sakit Hermana Lembean telah menerapkan ketentuan sesuai dengan akreditasi Rumah sakit, akan tetapi yang belum dimaksimalkan dalam program kesehatan kerja yaitu pemantauan lingkungan kerja dan surveilans kesehatan kerja sedangkan untuk program pelayanan keselamatan kerja yang belum dimaksimalkan yaitu pemantauan lingkungan kerja, pengukuran ergonomi, pelaksanaan penanggulangan kebakaran di Rumah sakit. Kesimpulan: Kesimpulan yang diperoleh dari implementasi program kesehatan dan keselamatan kerja Rumah sakit sudah berjalan, tetapi belum dilakukan secara optimal.
Kualitas Jasa Pelayanan dengan Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Poliklinik Penyakit Dalam Yulnisye Wansaga; Franckie Rudolf Raymond Maramis; Ribka Elisabeth Wowor
Indonesian Journal of Public Health and Community Medicine Vol. 1 No. 3 (2020): Juli 2020
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35801/ijphcm.1.3.2020.28873

Abstract

Latar Belakang: Kualitas jasa pelayanan didefinisikan sebagai seberapa jauh perbedaan antara kenyataan dan harapan pasien atas pelayanan yang diterimanya, jika kenyataan sama bahkan lebih dari yang diharapkan maka pelayanan tersebut sehingga memberikan kepuasan kepada pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas jasa pelayanan yaitu pada dimensi kehandalan, jaminan, tampilan/bukti fisik, kepedulian dan ketanggapan dengan kepuasan pasien rawat jalan Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Talaud.  Metode: Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif menggunakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional study. Jumlah populasi dalam penelitian ini yaitu 595 pasien maka sampel yang diambil berjumlah 86 responden. Instrumen pengambilan sampel menggunakan kuesioner, dengan metode pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Penelitian ini dilaksanakan di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Talaud pada bulan Oktober 2019. Variabel dalam penelitian ini adalah kualitas jasa pelayanan dan kepuasan pasien. Uji statistik yang digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel menggunakan menggunakan uji chi square dengan CI= 95% (α= 0,05). Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai probabilitas hubungan kehandalan dengan kepuasan pasien (p=0,000), hubungan jaminan dengan kepuasan pasien (p=0,000), hubungan tampilan/bukti fisik dengan kepuasan pasien (p=0,000), hubungan kepedulian dengan kepuasan pasien (p=0,000), hubungan ketanggapan dengan kepuasan pasien (p=0,000). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara kualitas jasa pelayanan dengan kepuasan pasien rawat jalan di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Talaud.
Gambaran Mutu Jasa Pelayanan Kesehatan pada Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Bintauna Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Iin Deliana Ishak; Adisti Aldegonda Rumayar; Ribka Elisabeth Wowor
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia Vol. 5 No. 2 (2025): Juli: Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jikki.v5i2.6716

Abstract

Health centers as one of the health service facilities that are required to provide maximum service. Quality in the field of service is a measuring tool for consumer needs for the provision of services to determine how much profit will be obtained at an efficient cost so that consumer services can obtain health services. The quality of health services is a concept of quality measurement of service quality consisting of five dimensions, namely, reliability, assurance, tangibles, responsiveness and empathy. This study aims to determine the overview of the quality of health services based on five dimensions of health service quality for services to outpatients at the Bintauna Health Center, North Bolaang Mongondow Regency. This type of research is quantitative descriptive using a cross-sectional approach. The study was conducted for 12 days from March 4 to 19, 2025. The sample in this study was outpatients totaling 95 respondents with a sampling technique of accidental sampling.  The results of this study indicate that the picture of the quality of health services that utilize outpatient services at the Bintauna Health Center, North Bolaang Mongondow Regency, is seen from 5 dimensions of the quality of health services that have been provided, namely the dimension of patient reliability which has a good assessment of 52 respondents (54.7%) and less good of 43 respondents (45%), the dimension of patient assurance which has a good assessment of 89 respondents (93.7%) and less good of 6 respondents (6.3%), the dimension of patient physical evidence which has a good assessment of 62 respondents (65.3%) and less good of 33 respondents (34.7%), the dimension of patient responsiveness which has a good assessment of 48 respondents (50.5%) and less good of 47 respondents (49.5%) and the dimension of patient empathy which has a good assessment of 51 respondents (53.7%) and less good of 44 respondents (46.3%).  The conclusion of this study is that the quality of health services for outpatients at the Bintauna Health Center, seen as a whole from the 5 existing quality dimensions, can be categorized as good.