ABSTRAK Stunting merupakan kondisi kekurangan gizi kronis yang menyebabkan postur tubuh tidak maksimal dan kemampuan kognitif berkurang. Salah satu faktor multidimensi penyebab stunting yaitu pengasuhan yang tidak baik yaitu aspek perilaku pola asuh dalam praktik pemberian makan bagi bayi dan balita. Penyiapan nutrisi bayi-balita dapat dilakukan dengan Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang sesuai rekomendasi gizi. Pelatihan pola asuh yang baik mengenai nutrisi pada anak serta pengetahuan tentang nutrisi ibu hamil penting dilakukan dengan melibatkan ayah. Peran ayah sebagai pencari nafkah berhubungan dengan status gizi balita. Adapun permasalahan yang dihadapi berkaitan dengan upaya pencegahan stunting adalah keberadaan kader melakukan edukasi kepada para ayah tentang gizi dalam mencegah stunting baik pada anak 6-24 bulan maupun isteri yang sedang hamil belum ada. Keterampilan dan kemampuan kader dalam membuat Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) bagi ayah belum pernah dilakukan. Meningkatkan kemandirian masyarakat melalui pelatihan kader yang melibatkan Ka.RW/RT Desa Mekar Agung Kec. Cibadak Kab. Lebak untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader tentang peran ayah dalam pemenuhan gizi anak usia 6-24 bulan dan isteri yang sedang hamil untuk mencegah terjadinya stunting. Sasaran kegiatan pengabmas ini adalah seluruh Ka.RW/RT Desa Mekar Agung Kec. Cibadak Kab. Lebak berjumlah 18 orang. Kegiatan pengabdian Masyarakat ini meliputi; edukasi tentang peran ayah dalam pengasuhan, gizi pada ibu hamil dan anak 6-24 bulan, demonstrasi pembuatan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI). Sebelum Ka.RW/RT diberikan pelatihan, 8 dari 18 orang (44%) menunjukkan pengetahuan cukup dan 3 dari 18 orang (17%) berpengetahuan kurang. Namun, setelah diberikan pelatihan 10 dari 18 orang (56%) berpengetahuan cukup dan 1 dari 18 orang (6%) berpengetahuan kurang. Kegiatan pelatihan kader PAKLEG yang diikuti oleh Ka.RW/RT dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka tentang peran ayah dalam pengasuhan dalam keluarga khususnya dalam pemenuhan gizi pada anak 6-24 bulan maupun isteri yang sedang hamil untuk mencegah terjadinya stunting. Kader perlu mensosialisasikan hasil pelatihan kepada masyarakat agar lebih banyak orang memahami peran ayah dalam pengasuhan, yang dapat membantu menurunkan angka stunting. Kata Kunci: Gizi, Kader, PAKLEG, Stunting. ABSTRACT Stunting is a condition of chronic malnutrition that results in suboptimal body posture and decreased cognitive abilities. One of the multidimensional factors causing stunting is inadequate parenting, particularly in feeding practices for infants and toddlers. Nutritional preparation for infants and toddlers can be done by providing Complementary Foods for Breastfeeding (MP-ASI) and Additional Food (PMT) by dietary recommendations. Training in good parenting related to child nutrition and knowledge about maternal nutrition during pregnancy is essential and should involve fathers. The father's role as the breadwinner is associated with the nutritional status of toddlers. However, the issue faced in preventing stunting is the lack of educational efforts by cadres to inform fathers about nutrition for preventing stunting in children aged 6-24 months and their pregnant wives. The skills and capabilities of cadres in making Complementary Foods for Breastfeeding (MP-ASI) for fathers have not been implemented. To enhance community independence through training for cadres involving heads of neighborhood units (Ka. RW/RT) in Mekar Agung Village, Cibadak District, Lebak Regency, to improve their knowledge and skills regarding the father's role in fulfilling the nutritional needs of children aged 6-24 months and pregnant wives to prevent stunting. The target of this community service activity is all heads of neighborhood units (Ka. RW/RT) in Mekar Agung Village, totaling 18 individuals. This community service activity includes education on the father's role in parenting, nutrition for pregnant women and children aged 6-24 months, and demonstrations on preparing Complementary Foods for Breastfeeding (MP-ASI). Before the training, 8 out of 18 individuals (44%) had sufficient knowledge, while 3 out of 18 (17%) had insufficient knowledge. However, after the training, 10 out of 18 (56%) had sufficient knowledge, and only 1 out of 18 (6%) had insufficient knowledge. The cadre training for PAKLEG attended by heads of neighborhood units (Ka. RW/RT) can enhance their knowledge and skills regarding the father's role in family parenting, particularly in fulfilling the nutritional needs of children aged 6-24 months and pregnant wives to prevent stunting. PAKLEG cadres should socialize the training results to the community so that more people understood the role of fathers in parenting who can help reduce the stunting rate. Keywords: Nutrition, Cadre, PAKLEG, Stunting.