Articles
EVALUASI PELAKSANAAN SISTEM PENILAIAN HASIL BELAJAR SISWA (STUDI KASUS DI ENAM KOTA)
Mahdiansyah, Mahdiansyah
Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan Vol 11, No 2 (2018)
Publisher : Balitbang Kemendikbud
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24832/jpkp.v11i2.224
Salah satu perubahan penting dalam Kurikulum 2013 yaitu penataan standar penilaian hasil belajar. Namun, peraturan baru yang mengatur sistem penilaian dirasakan oleh para gurumenjadi sangat kompleks dengan berbagai instrumen penilaian untuk mengevaluasi hasil belajar siswa. Studi ini bertujuan untuk mengkaji implementasi kebijakan sistem penilaianhasil belajar siswa jenjang pendidikan menengah. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan diskusi kelompok terpumpun kepada guru dan analisis dokumen pembelajaran yang digunakan guru. Temuan studi mengungkapkan bahwa penilaian hasil belajar yang dilakukan oleh guru, satuan pendidikan, dan Pemerintah belum dilaksanakan secara optimal guna meningkatkan mutu pembelajaran. Kompetensi guru dalam melakukanpenilaian pun masih belum memadai.Kata Kunci: penilaian hasil belajar, pendidikan menengah, kurikulum 2013.
TINDAK KEKERASAN DI KALANGAN SISWA SMA/SMK
Mahdiansyah, Mahdiansyah
Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan Vol 10, No 2 (2017)
Publisher : Balitbang Kemendikbud
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24832/jpkp.v10i2.172
AbstrakTujuan studi adalah mengkaji fenomena tindak kekerasan di kalangan siswa SMA/SMK dan faktor-faktor penyebab terjadinya tindak kekerasan siswa tersebut. Studi menggunakan pendekatan kualitatif dan pengumpulan data terutama melalui wawancara mendalam kepada pelaku atau korban tindak kekerasan di kalangan siswa, guru, unsur dinas pendidikan setempat, dan pihak kepolisian yang menangani kasus tindak kekerasan terkait. Hasil mengungkapkan terdapat tiga pola tindak kekerasan yang dilakukan siswa SMA/SMK, yaitu tindak kekerasan antar kelompok siswa pada satu sekolah, tindak kekerasan siswa antar sekolah, dan tindak kekerasan oleh kelompok pertemanan (gang). Terdapat sejumlah faktor yang memengaruhi tindak kekerasan siswa, namun kesetiakawanan kelompok merupakan faktor dominan yang melatarbelakangi tindak kekerasan siswa SMA/SMK. AbstractThe purpose this study is to analize phenomena of violence among SMA/SMK students and factors that related to student violence. The study used a qualitative approach that is implemented the day case study method. Data collected primarily through in-depth interviews to the perpetrators or victims of the violence among students, teachers, local education office staf, and the police who handle cases of violence related. The study revealed that there are three patterns of violence committed by SMA/ SMK students. They are is, the violence between groups of students of a school, violence students between school violence, and acts of violence by a group of friends (alley). There are a number of factors that affect student violence, but the solidarity of the group is the dominant factor behind the violence of SMA /SMK students.Â
TINDAK KEKERASAN DI KALANGAN SISWA SMA/SMK
Mahdiansyah, Mahdiansyah
Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan Vol 10 No 2 (2017)
Publisher : Balitbang Kemendikbud
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24832/jpkp.v10i2.172
AbstrakTujuan studi adalah mengkaji fenomena tindak kekerasan di kalangan siswa SMA/SMK dan faktor-faktor penyebab terjadinya tindak kekerasan siswa tersebut. Studi menggunakan pendekatan kualitatif dan pengumpulan data terutama melalui wawancara mendalam kepada pelaku atau korban tindak kekerasan di kalangan siswa, guru, unsur dinas pendidikan setempat, dan pihak kepolisian yang menangani kasus tindak kekerasan terkait. Hasil mengungkapkan terdapat tiga pola tindak kekerasan yang dilakukan siswa SMA/SMK, yaitu tindak kekerasan antar kelompok siswa pada satu sekolah, tindak kekerasan siswa antar sekolah, dan tindak kekerasan oleh kelompok pertemanan (gang). Terdapat sejumlah faktor yang memengaruhi tindak kekerasan siswa, namun kesetiakawanan kelompok merupakan faktor dominan yang melatarbelakangi tindak kekerasan siswa SMA/SMK. AbstractThe purpose this study is to analize phenomena of violence among SMA/SMK students and factors that related to student violence. The study used a qualitative approach that is implemented the day case study method. Data collected primarily through in-depth interviews to the perpetrators or victims of the violence among students, teachers, local education office staf, and the police who handle cases of violence related. The study revealed that there are three patterns of violence committed by SMA/ SMK students. They are is, the violence between groups of students of a school, violence students between school violence, and acts of violence by a group of friends (alley). There are a number of factors that affect student violence, but the solidarity of the group is the dominant factor behind the violence of SMA /SMK students.Â
EVALUASI PELAKSANAAN SISTEM PENILAIAN HASIL BELAJAR SISWA (STUDI KASUS DI ENAM KOTA)
Mahdiansyah, Mahdiansyah
Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan Vol 11 No 2 (2018)
Publisher : Balitbang Kemendikbud
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24832/jpkp.v11i2.224
Salah satu perubahan penting dalam Kurikulum 2013 yaitu penataan standar penilaian hasil belajar. Namun, peraturan baru yang mengatur sistem penilaian dirasakan oleh para gurumenjadi sangat kompleks dengan berbagai instrumen penilaian untuk mengevaluasi hasil belajar siswa. Studi ini bertujuan untuk mengkaji implementasi kebijakan sistem penilaianhasil belajar siswa jenjang pendidikan menengah. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan diskusi kelompok terpumpun kepada guru dan analisis dokumen pembelajaran yang digunakan guru. Temuan studi mengungkapkan bahwa penilaian hasil belajar yang dilakukan oleh guru, satuan pendidikan, dan Pemerintah belum dilaksanakan secara optimal guna meningkatkan mutu pembelajaran. Kompetensi guru dalam melakukanpenilaian pun masih belum memadai.Kata Kunci: penilaian hasil belajar, pendidikan menengah, kurikulum 2013.
PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENDUKUNG PENDIDIKAN ANAK-ANAK DESA TERPENCIL
wahyudi, wahyudi;
Mahdiansyah, Mahdiansyah
Jurnal Borneo Humaniora Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Borneo Tarakan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35334/borneo_humaniora.v6i2.4926
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pemerintah desa dalam mendukung pendidikan Masyarakat Desa Terpencil melalui berbagai program kegiatan yang dilakukan secara terstruktur. Jenis Penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan model studi kasus pada Desa Long Pada Kecamatan Sungai Tubu Kabupaten Malinau sebagai salah satu desa dengan kategori wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) atau terpencil. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan penelitian ini adalah kepala desa, aparat desa, dan masyarakat Long Pada khususnya yang masuk usia sekolah. Teknik analisis data dilakukan dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui kondisi pendidikan di Desa Long Pada yang memiliki banyak masalah seperti kurangnya sarana-prasarana pendidikan dan putus sekolah. Peran Pemerintah Desa dalam menyelesaikan masalah antara lain sebagai motivator dengan memberikan motivasi kepada orang tua siswa dan anak-anak agar tetap rajin sekolah agar dapat meraih cita-cita, sebagai mobilisator yaitu menggerakkan masyarakat agar sadar dan peduli pentingnya pendidikan dengan cara saling membantu, dan sebagai fasilitator yaitu memberikan layanan pendidikan kepengurusan Surat keterangan tidak mampu dan surat rekomendasi untuk kepengurusan program Paket maupun program beasiswa “Desa Sarjanaâ€.
TINDAK KEKERASAN DI KALANGAN SISWA SMA/SMK
Mahdiansyah, Mahdiansyah
Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan Vol 10 No 2 (2017)
Publisher : Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24832/jpkp.v10i2.172
AbstrakTujuan studi adalah mengkaji fenomena tindak kekerasan di kalangan siswa SMA/SMK dan faktor-faktor penyebab terjadinya tindak kekerasan siswa tersebut. Studi menggunakan pendekatan kualitatif dan pengumpulan data terutama melalui wawancara mendalam kepada pelaku atau korban tindak kekerasan di kalangan siswa, guru, unsur dinas pendidikan setempat, dan pihak kepolisian yang menangani kasus tindak kekerasan terkait. Hasil mengungkapkan terdapat tiga pola tindak kekerasan yang dilakukan siswa SMA/SMK, yaitu tindak kekerasan antar kelompok siswa pada satu sekolah, tindak kekerasan siswa antar sekolah, dan tindak kekerasan oleh kelompok pertemanan (gang). Terdapat sejumlah faktor yang memengaruhi tindak kekerasan siswa, namun kesetiakawanan kelompok merupakan faktor dominan yang melatarbelakangi tindak kekerasan siswa SMA/SMK. AbstractThe purpose this study is to analize phenomena of violence among SMA/SMK students and factors that related to student violence. The study used a qualitative approach that is implemented the day case study method. Data collected primarily through in-depth interviews to the perpetrators or victims of the violence among students, teachers, local education office staf, and the police who handle cases of violence related. The study revealed that there are three patterns of violence committed by SMA/ SMK students. They are is, the violence between groups of students of a school, violence students between school violence, and acts of violence by a group of friends (alley). There are a number of factors that affect student violence, but the solidarity of the group is the dominant factor behind the violence of SMA /SMK students.Â
EVALUASI PELAKSANAAN SISTEM PENILAIAN HASIL BELAJAR SISWA (Studi Kasus di Enam Kota)
Mahdiansyah, Mahdiansyah
Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan Vol 11 No 2 (2018)
Publisher : Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24832/jpkp.v11i2.224
Salah satu perubahan penting dalam Kurikulum 2013 yaitu penataan standar penilaian hasil belajar. Namun, peraturan baru yang mengatur sistem penilaian dirasakan oleh para gurumenjadi sangat kompleks dengan berbagai instrumen penilaian untuk mengevaluasi hasil belajar siswa. Studi ini bertujuan untuk mengkaji implementasi kebijakan sistem penilaianhasil belajar siswa jenjang pendidikan menengah. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan diskusi kelompok terpumpun kepada guru dan analisis dokumen pembelajaran yang digunakan guru. Temuan studi mengungkapkan bahwa penilaian hasil belajar yang dilakukan oleh guru, satuan pendidikan, dan Pemerintah belum dilaksanakan secara optimal guna meningkatkan mutu pembelajaran. Kompetensi guru dalam melakukanpenilaian pun masih belum memadai.Kata Kunci: penilaian hasil belajar, pendidikan menengah, kurikulum 2013.
TINDAK KEKERASAN DI KALANGAN SISWA SMA/SMK
Mahdiansyah, Mahdiansyah
Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan Vol 10 No 2 (2017)
Publisher : Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24832/jpkp.v10i2.172
AbstrakTujuan studi adalah mengkaji fenomena tindak kekerasan di kalangan siswa SMA/SMK dan faktor-faktor penyebab terjadinya tindak kekerasan siswa tersebut. Studi menggunakan pendekatan kualitatif dan pengumpulan data terutama melalui wawancara mendalam kepada pelaku atau korban tindak kekerasan di kalangan siswa, guru, unsur dinas pendidikan setempat, dan pihak kepolisian yang menangani kasus tindak kekerasan terkait. Hasil mengungkapkan terdapat tiga pola tindak kekerasan yang dilakukan siswa SMA/SMK, yaitu tindak kekerasan antar kelompok siswa pada satu sekolah, tindak kekerasan siswa antar sekolah, dan tindak kekerasan oleh kelompok pertemanan (gang). Terdapat sejumlah faktor yang memengaruhi tindak kekerasan siswa, namun kesetiakawanan kelompok merupakan faktor dominan yang melatarbelakangi tindak kekerasan siswa SMA/SMK. AbstractThe purpose this study is to analize phenomena of violence among SMA/SMK students and factors that related to student violence. The study used a qualitative approach that is implemented the day case study method. Data collected primarily through in-depth interviews to the perpetrators or victims of the violence among students, teachers, local education office staf, and the police who handle cases of violence related. The study revealed that there are three patterns of violence committed by SMA/ SMK students. They are is, the violence between groups of students of a school, violence students between school violence, and acts of violence by a group of friends (alley). There are a number of factors that affect student violence, but the solidarity of the group is the dominant factor behind the violence of SMA /SMK students.Â
EVALUASI PELAKSANAAN SISTEM PENILAIAN HASIL BELAJAR SISWA (Studi Kasus di Enam Kota)
Mahdiansyah, Mahdiansyah
Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan Vol 11 No 2 (2018)
Publisher : Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24832/jpkp.v11i2.224
Salah satu perubahan penting dalam Kurikulum 2013 yaitu penataan standar penilaian hasil belajar. Namun, peraturan baru yang mengatur sistem penilaian dirasakan oleh para gurumenjadi sangat kompleks dengan berbagai instrumen penilaian untuk mengevaluasi hasil belajar siswa. Studi ini bertujuan untuk mengkaji implementasi kebijakan sistem penilaianhasil belajar siswa jenjang pendidikan menengah. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan diskusi kelompok terpumpun kepada guru dan analisis dokumen pembelajaran yang digunakan guru. Temuan studi mengungkapkan bahwa penilaian hasil belajar yang dilakukan oleh guru, satuan pendidikan, dan Pemerintah belum dilaksanakan secara optimal guna meningkatkan mutu pembelajaran. Kompetensi guru dalam melakukanpenilaian pun masih belum memadai.Kata Kunci: penilaian hasil belajar, pendidikan menengah, kurikulum 2013.
TINDAK KEKERASAN DI KALANGAN SISWA SMA/SMK
Mahdiansyah, Mahdiansyah
Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan Vol 10 No 2 (2017)
Publisher : Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24832/jpkp.v10i2.172
AbstrakTujuan studi adalah mengkaji fenomena tindak kekerasan di kalangan siswa SMA/SMK dan faktor-faktor penyebab terjadinya tindak kekerasan siswa tersebut. Studi menggunakan pendekatan kualitatif dan pengumpulan data terutama melalui wawancara mendalam kepada pelaku atau korban tindak kekerasan di kalangan siswa, guru, unsur dinas pendidikan setempat, dan pihak kepolisian yang menangani kasus tindak kekerasan terkait. Hasil mengungkapkan terdapat tiga pola tindak kekerasan yang dilakukan siswa SMA/SMK, yaitu tindak kekerasan antar kelompok siswa pada satu sekolah, tindak kekerasan siswa antar sekolah, dan tindak kekerasan oleh kelompok pertemanan (gang). Terdapat sejumlah faktor yang memengaruhi tindak kekerasan siswa, namun kesetiakawanan kelompok merupakan faktor dominan yang melatarbelakangi tindak kekerasan siswa SMA/SMK. AbstractThe purpose this study is to analize phenomena of violence among SMA/SMK students and factors that related to student violence. The study used a qualitative approach that is implemented the day case study method. Data collected primarily through in-depth interviews to the perpetrators or victims of the violence among students, teachers, local education office staf, and the police who handle cases of violence related. The study revealed that there are three patterns of violence committed by SMA/ SMK students. They are is, the violence between groups of students of a school, violence students between school violence, and acts of violence by a group of friends (alley). There are a number of factors that affect student violence, but the solidarity of the group is the dominant factor behind the violence of SMA /SMK students.Â