Penelitian ini mendeskripsikan kesalahan penggunaan tanda baca titik dan koma dalam karangan narasi siswa kelas V SDN 3 Nagarawangi Tasikmalaya yang dilihat dari letak dan bentuk kesalahannya. Latar belakang penelitian ini adalah berawal dari kurangnya pemahaman siswa terhadap penggunaan tanda baca sehingga menimbulkan interferensi dalam komunikasi tulis. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yakni menggambarkan secara rinci kesalahan penggunaan tanda baca titik dan koma yang terdapat dalam karangan narasi yang ditulis oleh siswa berdasarkan pengalamannya. Selain itu, penggunaan metode ini adalah untuk mendeskripsikan faktor penyebab terjadinya kesalahan penggunaan tanda baca titik dan koma dalam karangan narasi siswa kelas V. Kesalahan penggunaan tanda baca yang paling banyak terdapat dalam karangan narasi siswa adalah kesalahan tanda koma dengan persentase 69,37%. Letak kesalahan tersebut paling banyak terdapat di tengah kalimat. Bentuk kesalahan penggunaan tanda koma yang paling banyak adalah tidak menggunakan tanda koma setelah kata penghubung atau ungkapan penghubung di awal kalimat. Jumlah kesalahan penggunaan tanda titik tidak sebanyak jumlah kesalahan tanda koma. Persentase kesalahan penggunaan tanda titik adalah 37,91%. Letak kesalahannya paling banyak terdapat di akhir kalimat. Bentuk kesalahan penggunaan tanda titik yang paling banyak adalah tidak menggunakan tanda titik di akhir kalimat berita. Faktor penyebab kesalahan penggunaan tanda baca titik dan koma adalah faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi rendahnya minat dan motivasi belajar, serta gangguan daya ingat. Faktor eksternal antara lain adalah lingkungan sekitar yang kurang kondusif, sarana prasarana sekolah yang kurang memadai, dan kurangnya pemahaman kebahasaan.