Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV di Sekolah Dasar. Penelitian ini dilatarbelakangi karena pada zaman sekarang ini masih ada sekolah yang menggunakan metode ceramah dimana pembelajaran hanya terpusat pada guru. Pada awal pembelajaran siswa tampak bersemangat namun setelah memasuki kegiatan inti siswa terlihat bosan dan mengantuk sehingga hasil belajar siswa pun tidak optimal.Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental), sedangkan desain penelitiannya menggunakan  Nonequivalent Control Group Design. Variabel penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan variabel terikat yaitu hasil belajar IPS siwa kelas IV di Sekolah Dasar. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN Langensari dan SDN Giriwangi Taraju Kabupaten Tasikmalaya. Teknik pengambilan data menggunakan metode wawancara tidak terstruktur, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji-t, yang sebelumnya telah diketahui normalitas dan homogenitasnya.Pada kelompok ekperiemn yaitu kelas IV SDN Langensari diperoleh rata-rata nilai pre tes sebesar 42,5 dan rata-rata nilai pos tes sebesar 78,40. Pada kelompok kontrol yaitu kelas IV SDN Giriwangi diperoleh rata-rata nilai pre tes sebesar 45,76 dan rata-rata nilai pos tes sebesar 60. Hasil uji hipotesis menunjukan bahwa nilai signifikansi 0,003 0,05. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw lebih baik dari pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah.