Zeerin Tastbita
Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Hambatan Pembelajaran (Learning Obstacle) Siswa Pada Materi Luas Daerah Persegi Panjang Zeerin Tastbita; Epon Nur'aeni L; Akhmad Nugraha
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 2 (2020): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v7i2.25323

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan tentang hambatan belajar pada materi luas daerah persegi panjang di sekolah dasar dan solusi untuk mengatasi hambatan pembelajaran. Pada umumnya dalam menyampaikan materi, guru mengacu pada dokumen bahan ajar berupa buku paket atau buku referensi namun hambatan belajar pada pembelajaran tidak diperhatikan. Hambatan belajar didefinisikan sebagai gangguan dari eksternal maupun internal yang dialami siswa sehingga menyebabkan kesulitan dalam suatu pembelajaran. Hambatan belajar ditemukan pada siswa dalam pembelajaran materi luas daerah persegi panjang. Maka dari itu, penting dilakukan sebuah penelitian untuk mengkaji hambatan pembelajaran pada materi persegi panjang di sekolah dasar dan menentukani solusi mengatasi hambatan pembelajaran tersebut. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis hambatan pembelajaran pada materi persegi panjang di sekolah dasar, dan menentukan solusi mengatasi hambatan belajar tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan sebagai berikut. Siswa mengalami hambatan pembelajaran pada pemahaman konsep persegi panjang dan konsep luas daerah persegi panjang. Terlihat dari hasil studi pendahuluan, wawancara dan skala sikap siswa, dalam pembelajaran persegi panjang siswa mengalami didactical obstacle, ontogenic obstacle, danĀ  epistimological obstacle. Salah satu cara untuk mengatasi hambatan belajar yaitu dengan merancang suatu desain didaktis pembelajaran. Racangan desain didaktis dapat dikemas menjadi pembelajaran yang menarik dan menyenangkan sehingga dapat mengatasi hambatan pembelajaran yang dialami siswa sesuai dengan tahap kognitif siswa di kelas IV sekolah dasar.