Epon Nur'aeni L
Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGGUNAAN TEORI VAN HIELE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JARING-JARING KUBUS DAN BALOK Titin Avyani; Epon Nur'aeni L; Oyon Haki Pranata
Jurnal Siliwangi: Seri Pendidikan Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Siliwangi Seri Pendidikan
Publisher : LP2M-PMP Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jspendidikan.v4i1.444

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan mengenai hasil belajar siswa pada materi jaring-jaring kubus dan balok di kelas V SD Negeri 4 Karangpawitan, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis yang tergolong masih rendah. Dalam hal ini, diperlukan strategi/model pembelajaran yang relevan dengan masalah tersebut yaitu dengan menggunakan teori Van Hiele. Teori Van Hiele adalah teori yang khusus digunakan dalam bidang geometri yang memiliki 5 tahapan pembelajaran yaitu tahap informasi, tahap orientasi terarah, tahap eksplisitasi, tahap orientasi bebas, dan tahap integrasi. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana RPP, pelaksanaan pembelajaran, serta hasil belajar siswa pada materi jaring-jaring kubus dan balok dengan menggunakan teori Van Hiele di kelas V SD Negeri 4 Karangpawitan, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis tahun ajaran 2016/2017. Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus, setiap siklus terdapat 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa melalui pengganaan teori Van Hiele , hasil belajar siswa pada materi jaring-jaring kubus dan balok meningkat. Hal ini terbukti dari peningkatan dalam hasil belajar pada siklus I mencapai 38,09%, pada siklus II mencapai 80,95%, dan pada siklus III mencapai 95,23%.
Peningkatan Pemahaman Konsep Operasi Hitung Pengurangan Bilangan Bulat melalui Alat Peraga Papan Garis Bilangan Novika Andhani; Epon Nur'aeni L
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 6, No 1 (2019): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (823.522 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v6i1.12543

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil analisis studi pendahuluan di kelas IV sekolah dasar. Dari hasil studi pendahuluan diketahui bahwa siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep operasi hitung pengurangan bilangan bulat. Hal ini terjadi karena kesulitan dalam membedakan antara simbol bilangan negatif (-) dan simbol bilangan positif (+) dengan simbol operasi hitung pengurangan (-) dan penjumlahan (+). Contoh membaca operasi pengurangan 2 – 3 dibaca dua dikurangi tiga dan 2 – (-3) dibaca dua dikurangi negatif tiga. Selain itu, belum maksimalnya penggunaan alat peraga yang dapat membantu siswa dalam proses pembelajaran.Selain itu, belum maksimalnya penggunaan alat peraga yang dapat membantu siswa dalam proses pembelajaran. Salah satu solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan memaksimalkan penggunakan alat peraga yaitu dengan alat peraga papan garis bilangan. Alat peraga adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyatakan pesan merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong proses belajar. Diharapkan alat peraga papan garis bilangan dapat membantu siswa dalam memahami konsep operasi hitung pengurangan bilangan bulat, menarik perhatian siswa dan dapat membuat siswa semangat dalam belajar karena dalam penggunaannya menggunakan sebuah boneka dengan konsep maju mundur pada sebuah papan bilangan. Metode yang digunakan adalah metode quasi experimen the nonequivalent pretest-posttest control group design. Penelitian ini melibatkan dosen ahli, guru kelas IV, dan siswa sekolah dasar. Penelitian ini menghasilkan peningkatan pemahaman siswa pada konsep operasi hitung pengurangan bilangan bulat di kelas eksperimen dengan pembelajaran menggunakan alat peraga papan garis bilangan lebih baik dibandingkan dengan siswa kelas kontrol yang tidak menggunakan alat peraga papan garis bilangan. Kesimpulannya, pembelajaran dengan menggunakan alat peraga papan garis bilangan baik untuk diterapkan karena dapat membantu siswa dalam memahami konsep operasi hitung pengurangan bilangan bulat. Sehingga alat peraga papan garis bilangan dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa. 
Desain Didaktis Keliling Persegi melalui Model Pembelajaran SPADE Yauma Maulieda Amalya; Epon Nur'aeni L; Akhmad Nugraha
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 2 (2020): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.098 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v7i2.25776

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangiadanya learning obstacle yang dialami oleh siswa pada hasil studi pendahuluan terkait dengan materi konsep  keliling persegi. Hambatan belajar tersebut menyebabkan proses pemahaman siswa pada materi keliling persegi mengalami hambatan, sehingga pemahaman konsep keliling persegi tidak dimiliki oleh siswa secara utuh. Untuk learning obstacle, guru harus mampu merancang pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa terutama karakteristik siswa usia di sekolah dasar.  Oleh karena itu, desain didaktis konsep keliling persegi melalui model pembelajaran SPADE dapat digunakan untuk memudahkan siswa dalam memahami konsep keliling persegi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan : learning obstacle pada materi keliling persegi, desain didaktis pada materi konsep keliling persegi melalui model pembelajaran SPADE , implementasi desain didaktis pada materi keliling persegi konsep keliling persegi melalui model pembelajran SPADE, dan tentunya respon siswa terhadap desain didaktis konsep keliling persegi melalui model pembelajaran SPADE. Penelitian ini menggunakan metode penelitian desain didaktis ( Didactical Design Research) yang terdiri dari tiga tahap : prospective analysis, analisis metapedadidaktik, dan retrospective analysis. Lokasi tempat dilaksankannya penelitian yaitu di SDN 1 Lewo Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya. Dari hasil akhir penelitian adalah bahan ajar berupa LAS (Lembar Aktivitas Siswa) dan RPP ( Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang telah dirancang sebagai alternatif dalam pembelajaran di sekolah dasar untuk mengatasi atau meminimalisir learning obtacle pada pembelajaran matematika khususnya konsep keliling persegi kelas IV Sekolah Dasar.
Peran Kegiatan Ekstrakurikuler untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Seni Musik Rizkiana Pratama; Epon Nur'aeni L; Resa Respati
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 8, No 4 (2021): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (781.466 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v8i4.41900

Abstract

Pada dasarnya lembaga pendidikan pasti menginginkan agar setiap siswanya dapat mencapai prestasi yang memuaskan, prestasi yang dicapai peserta didik merupakan alat ukur dan harapan utama untuk mengetahui keberhasilan seorang pendidik. Untuk lebih meningkatkan prestasi belajar siswa maka dibutuhkan satu kegiatan ekstrakurikuler sebagai penunjang disetiap lembaga pendidikan. Melalui kegiatan ekstrakurikuler siswa dapat menyalurkan bakat, minat dan potensi yang dimiliki peserta didik. Hasil yang dicapai siswa setelah mengikuti kegiatan ekstakurikuler akan berdampak pada prestasi belajar khususnya pada mata pelajaran seni musik, biasanya siswa yang aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler akan terampil dalam berorganisasi, bersosialisasi, memecahkan masalah sesuai karakteristik ekstrakurikuler yang diikuti, sehingga ia mempunya pengalaman serta wawasan dalam berorganisasi. Selain mendapat pengalaman organisasi, ia juga mendapatkan pengalaman ilmu tentang musical.Pendidikan seni musik tentunya memiliki manfaat yang sangat baik bagi peserta didik, selain untuk menambah pengetahuan, tentunya anak bisa memiliki kemampuan untuk mengembangkan kreativitas atau bakat atas apa yang ia miliki sehingga ia bisa menunjukkan musikalitasnya. Hal itu tidak menutup kemungkinan untuk anak bisa meraih prestasi di bidang seni khususnya seni musik dalam perlombaan. Tujuan penelitan ini untuk menelaah tentang peran kegiatan ekstrakurikuler dalam meningkatkan prestasi belajar siswa dalam belajar seni musik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni analisis deskripsi. Pengumpulan data yang digunakan adalah dengan study literature dengan mencari informasi pada jurnal, artikel, buku, serta referensi lainnya. Banyak informasi yang dapat dijadikan referensi untuk peran ekstrakurikuler untuk meningkatkan prestasi belajar seni musik.
Kerangka Konseptual Pengembangan Permainan Tradisional Boi-boian sebagai Media Ajar Sifat-Sifat Segitiga Siti Nurjanah; Epon Nur'aeni L
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 2 (2020): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v7i2.25843

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan perancangan modifikasi pengembangan media pembelajaran berbasis permainan tradisional boi-boian sebagai media pembelajaran yang mengembangkan kemampuan berpikir kognitif matematis  tentang sifat-sifat segitiga di kelas III Sekolah Dasar. Metode yang digunakan dalam penelitin ini menggunakan metode penelitian Design Based Reseach (DBR) dengan menggunakan penelitian model Reeves, diantaranya : 1) identifikasi dan analisis masalah oleh peneliti dan praktisi secara kolaboratif, 2) mengembangkan solusi yang didasarkan pada patokan teori, design participle yang ada dan inovasi teknlologi, 3) Melakukan proses berulang untuk menguji dan memperbaiki solusi secara praktis, 4) Refleksi untuk menghasilkan design participle serta meningkatkan implementasi dari solusi secara praktisi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, studi dokumentasi, observasi dan kuisioner. Subjek penelitian yaitu siswa kelas III Sekolah Dasar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa permaianan tradisional boi-boian yang dikembangkan  menjadi sebuah media pembelajaran berbasis permainan tradisional  telah  valid dan layak diuji cobakan di Sekolah Dasar. Kevalidan media ini ditunjukkan dari adanya hasil validasi oleh validator ahli bidang. Adanya media permaianan tradisional boi-boian ini dapat dijadikan alternatif guru dalam melaksanakan proses pembelajaran yang dapat menjadikan proses pembelajaran tersebut memberikan pengalaman langsung dan menyenangkan bagi siswa. Adanya pemahaman dan kreatifitas guru dalam pelaksanaan pembelajaran  dikelas mengenai media pembelajaran sangat dibutuhkan dalam menunjang pembelajaran siswa sehingga siswa dapat dengan mudah memahami materi pembelajaran. Kata kunci : pengembangan, media, permainan tradisional boi-boian, sifat-sifat  segitiga.
Pengaruh Kegiatan Membaca Pemahaman Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas VI SD Istianti Nurhidayah; Epon Nur'aeni L
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 3 (2018): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.686 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v5i3.13138

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya pengembangan kemampuan berpikir kritis pada siswa kelas VI sekolah dasar. Hal tersebut terjadi dikarenakan kurangnya pemahaman guru tentang kemampuan berpikir kritis dan cara mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa di sekolah dasar sehingga kemampuan berpikir kritis belum dikembangkan oleh guru dengan menggunakan indikator berpikir kritis. Untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti melaksanakan kegiatan membaca pemahaman untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VI sekolah dasar. Rumusan masalah penelitian ini secara umum yaitu bagaimana pengaruh kegiatan membaca pemahaman terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas VI sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan membaca pemahaman terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas VI SD. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-eksperimental designs tipe one-group pretest-posttest design. Penelitian ini dilakukan di SD Yayasan Islam Kota Tasikmalaya. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa melalui tes tertulis yang diberikan ketika pretest dan posttest serta daftar checklist  untuk mengamati kemunculan indikator berpikir kritis siswa pada hasil tes tertulis siswa yang telah dilakukan. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh adanya peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VI SD setelah melaksanakan kegiatan membaca pemahaman. Persentase kemampuan berpikir kritis siswa setelah melaksanakan kegiatan membaca pemahaman meningkat dibandingkan sebelum melaksanakan kegiatan membaca pemahaman.  Kata Kunci : Kegiatan, Membaca Pemahaman, Kemampuan Berpikir Kritis
Desain Didaktis Konsep Keliling Lingkaran Berbasis Model Pembelajaran SPADE Ai Yati Suryati; Epon Nur'aeni L
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 2 (2020): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v7i2.25795

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya temuan learning obstacle yang dialami oleh siswa pada hasil studi pendahuluan terkait konsep keliling lingkaran. Learning obstacle menyebabkan pemahaman siswa terhadap konsep keliling lingkaran mengalami hambatan. Untuk mengatasi atau meminimalisir learning obstacle, guru perlu menyusun desain pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa sekolah dasar. Oleh karena itu, desain didaktis konsep keliling lingkaran berbasis model pembelajaran SPADE dapat digunakan untuk memudahkan siswa dalam memahami konsep keliling lingkaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: learning obstacle siswa pada mateeri konsep keliling lingkaran, desain didaktis pada materi konsep keliling lingkaran berbasis model pembelajaran SPADE, implementasi desain didaktis pada materi konsep keliling lingkaran berbasis model pembelajaran SPADE, dan respon siswa terhadap desain didaktis konsep keliling lingkaran berbasis model pembelajaran SPADE. Penelitian ini menggunakan metode penelitian desain didaktis (Didactical Design Research) yang terdiri dari tiga tahap, yaitu prospective analysis, analisis metapedadidaktik, dan retrospective analysis. Lokasi tempat dilaksanakannya penelitian yaitu di Lewo Babakan Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya. Hasil akhir penelitian adalah suatu desain didaktis alternatif yang dapat digunakan dalam pembelajaran keliling lingkaran di kelas VI sekolah dasar.
Pengaruh Model Pembelajaran SPADE terhadap Hasil Belajar Siswa: Tinjauan Literatur Sistematis Vina Rizki Lisdiana; Epon Nur'aeni L; Nana Ganda; Ika Fitri Apriani
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 8, No 4 (2021): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.244 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v8i4.41902

Abstract

Siswa mengalami hambatan belajar akibat kurangnya pemahaman terhadap pembelajaran geometri sehingga hasil belajar siswa menjadi rendah. Oleh karena itu guru harus mampu menggunakan model pembelajaran yang dapat meminimalisir ataupun mengatasi hambatan belajar yang dialami oleh siswa dengan mempertimbangkan karakteristik serta perkembangan kognitif siswa Sekolah Dasar, sehingga mampu mempengaruhi hasil belajar siswa.  Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian literatur terkait dengan pengaruh model pembelajaran SPADE terhadap hasil belajar siswa. Metode penelitian yang dipilih dalam penelitian ini adalah metode SLR (Systematic Literature Review). Pengumpulan data dilakukan secara sistematis dengan mendokumentasikan semua artikel yang relevan dengan penelitian ini. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa terdapat 31 studi telah memenuhi kriteria inklusi dari total hasil pencarian sebanyak 159 literatur yang relevan sehingga terdapat temuan yang memberikan bukti bahwa model pembelajaran SPADE dapat mempengaruhi hasil belajar siswa dalam pembelajaran geometri.
Studi Literatur Tentang Model Pembelajaran Berbasis Teori Van Hiele Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar Ida Royani; Epon Nur'aeni L
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 2 (2020): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.703 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v7i2.25125

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kemampuan komunikasi siswa dalam pembelajaran matematika. Pembelajaran berbasis teori Van Hiele dapat menjadi strategi untuk mengembangkan keterampilan komunikasi siswa. berdasarkan apa yang terjadi dilapangan keterampilan komunikasi matematika siswa masih perlu dikembangkan khususnya dalam materi geometri seperti (1) minimnya penyampaian siswa dalam memberikan gagasan berupa konsep. (2) terbatasnya kemampuan komunikasi matematika siswa pada materi geometri. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan mengumpulkan beberapa jurnal berkaitan dengan pembelajaran berbasis teori Van Hiele untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa. Alasan pembelajaran berbasis teori Van Hiele dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematika yaitu  (1) Pada setiap tahapan pembelajaran Van Hiele siswa diharuskan untuk aktif dalam memberikan  pendapat, ide, atau gagasan siswa dengan argumen yang tepat sesuai dengan logika. (2) Pada tahap pembelajaran Van Hiele tepatnya pada tahap  informasi guru mengidentifikasi apa yang diketahui siswa tentang topik yang akan dipelajari melalui komunikasi antara guru dan siswa terdapat aktivitas dan percakapan mengenai objek yang diamati. (3) Fase-fase dalam pembelajaran Van Hiele dapat memberikan kontribusi terhadap kemampuan komunikasi. Dengan merancang kegiatan berdasarkan tahap pembelajaran Van Hiele serta memperhatikan tingkat berpikir geometri dapat menciptakan pembelajaran yang lebih aktif dalam mengungkapkan ide atau gagasannya menggunakan bahasa sendiri.  Berdasarkan analisis literatur dari sejumlah jurnal yang relevan, praktik pembelajaran berbasis teori Van Hiele terbukti dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa.
DESAIN DIDAKTIS SIFAT-SIFAT PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG BERBASIS PERMAINANAN ORAY-ORAYAN DI SEKOLAH DASAR Aat Nursaidah; Epon Nur'aeni L; Oyon Haki Pranata
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 4 (2018): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.467 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v5i4.12536

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya temuan hambatan belajar (learning obstacle) yang dialami siswa pada materi sifat-sifat bangun datar persegi dan persegi panjang. Hambatan belajar tersebut menyebabkan proses pemahaman siswa pada materi sifat-sifat bangun datar persegi dan persegi panjang mengalami hambatan. Oleh sebab itu, harus dirancang desain pembelajaran yang bisa mengatasi hambatan belajar tersebut. Desain pembelajaran berbasis permainan tradisional oray-orayan pada materi sifat-sifat bangun datar persegi dan persegi panjang dapat digunakan untuk memudahkan siswa dalam memahami materi sifat-sifat bangun datar persegi dan persegi panjang, sehingga dapat mengatasi hambatan belajar (learning obstacle) yang dialami oleh siswa serta dapat dijadikan alat dalam melestarikan kebudayaan daerah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan: learning obstacle siswa pada materi sifat-sifat bangun datar persegi dan persegi panjang, desain didaktis sifat-sifat bangun datar persegi dan persegi panjang berbasis permainan tradisional oray-orayan, implementasi desain didaktis sifat-sifat bangun datar persegi dan persegi panjang berbasisi permainan tradisional oray-orayan, dan respon siswa terhadap desain didaktis sifat-sifat bangun datar persei dan persegi panjang berbasis permainan tradisional oray-orayan.Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif model DDR (Didactical Design Research). Terdiri dari tiga tahap: prospetive analysis, analisis metapedadidaktik, dan analisis restrosfektif. Penelitian ini dilakukan di dua SD Negeri Kabupaten Majalengka yaitu SDN Argalingga I dan SDN Argalingga III. Hasil dari penelitian ini adalah suatu desain pembelajaran berupa bahan ajar dalam bentuk Lembar Aktivitas Siswa (LAS) dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dikembangkan sebagai desain bahan ajar alternatif yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika materi sifat-sifat bangun datar persegi dan persegi panjang.