Intansari Setyaningrum
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH EDUKASI TERHADAP PERSEPSI VAKSINASI COVID-19 MELALUI MEDIA LEAFLET DI DESA SUMBEREJO KABUPATEN PATI Ria Etikasari; Nirmala Manik; Vivin Rosvita; Intansari Setyaningrum
IJF (Indonesia Jurnal Farmasi) Vol 7, No 2 (2022): Indonesia Jurnal Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijf.v7i2.1759

Abstract

Latar Belakang : Pandemi virus corona menjadi masalah kesehatan masyarakat utama saat ini. Indonesia merupakan salah satu negara yang terkena dampak pandemi Covid-19. Dalam upaya penanggulangan pandemi Covid-19, vaksinasi Covid-19 ini bertujuan untuk mengurangi penularan Covid-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid19. Hambatan utama pelaksanaan vaksinasi Covid-19 adalah keraguan masyarakat terhadap vaksin. Kurangnya informasi dan edukasi tentang vaksinasi menjadikan persepsi masyarakat terhadap vaksin menjadi negatif. Oleh karena itu, pemberian edukasi pada penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan informasi mengenai vaksinasi Covid-19 sehingga persepsi terhadap vaksin Covid-19 tidak mengarah ke arah persepsi negatif.    Tujuan : Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh edukasi melalui leaflet terhadap persepsi masyarakat terhadap vaksinasi Covid-19. Metode : Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian pra eksperimen one grup pretest postest dengan penedekatan studi cross sectional. Pengambilan sampel secara non probability sampling menggunakan pendekatan purposive sampling Hasil Penelitian : Hasil pretest dan postest menujukkan bahwa pada setiap kategori pertanyaan yang diberikan, hampir semua mengalami kenaikan nilia yang signifikan yaitu nilai postest lebih tinggi dari nilai pretest. Pada uji normalitas didapatkan hasil 0,017 lebih besar dari 0,05 yang menunjukkan data berdistribusi normal. Uji hipotesis t-test berpasangan didapatkan hasil 0,000 kurang dari 0,05 yang menunjukkan bahwa hipotesis (H1) diterima. Kesimpulan : Berdasarkan hasil data diatas dapat disimpulkan bahwa pemberian edukasi berpengaruh terhadap persepsi masyarakat Desa Sumberejo terhadap vaksinasi Covid-19.
ANALISIS KADAR VITAMIN C PADA BUAH PEPAYA (CARICA PAPAYA L.) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS Muhammad Nurul Fadel; Nirmala Manik; Intansari Setyaningrum
IJF (Indonesia Jurnal Farmasi) Vol 6, No 1 (2021): Indonesia Jurnal Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijf.v6i1.1199

Abstract

Pepaya merupakan tanaman yang banyak ditemukan di Indonesia, berasa manis serta banyak mengandung vitamin C yang diperlukan oleh tubuh manusia. Konsumsi vitamin C yang kurang dapat mengakibatkan defisiensi vitamin C sehingga dapat menimbulkan berbagai penyakit. Buah pepaya dapat dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan vitamin C harian serta dapat dimanfaatkan untuk dibuat produk-produk farmasi. Vitamin C memiliki sifat yang mudah terdegradasi oleh oksidasi, sehingga diperlukan analisis kadar vitamin C pada buah pepaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar vitamin C tertinggi pada buah pepaya serta menguji pengaruh tingkat kematangan, lama penyimpanan dan suhu terhadap kadar vitamin C pada buah pepaya. Penelitian menggunakan metode eksperimental kuantitatif. Sampel dibuat dari buah pepaya mentah, mangkal dan matang yang disimpan selama 0 hari, 1 hari dan 2 hari dibuat sari buah dan disaring. Sampel diberikan perlakuan suhu 30°C, 60°C, 90°C dan diukur absorbansinya menggunakan spektrofotometer, kemudian hasil penelitian dianalisis menggunakan SPSS dengan metode regresi linear berganda. Kadar vitamin C pada buah pepaya meningkat seiring dengan tingkat kematangannya, serta akan menurun pada lama penyimpanan lebih dari 1 hari. Suhu tinggi dapat merusak vitamin C, menyebabkan kadar vitamin C dalam buah pepaya menurun. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tingkat kematangan, lama penyimpanan dan suhu secara signifikan berpengaruh terhadap kadar vitamin C pada buah pepaya. kadar vitamin C tertinggi terdapat pada buah pepaya matang segar (lama penyimpanan 0 hari) pada suhu ruang (30°C).