Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Mahasiswa Melebur dalam Masyarakat Desa Ujungalang, Kampung Laut Cilacap Herdiana Prasetyaningrum
Eastasouth Journal of Impactive Community Services Vol 1 No 02 (2023): Eastasouth Journal of Impactive Community Services (EJIMCS)
Publisher : Eastasouth Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1758.215 KB) | DOI: 10.58812/ejimcs.v1i02.71

Abstract

Pengabdian masyarakat diwujudkan dalam Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan di Desa Ujungalang, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap. Pada pelaksanaan KKN ini, awalnya dilakukan observasi untuk menganalisis situasi dan kondisi masyarakat. Kemudian dilakukan identifikasi kebutuhan masyarakat sehingga diterjemahkan ke dalam bentuk sasaran/program kegiatan. Program kegiatan secara garis besar difokuskan pada uji kualitas air, pengelolaan kesehatan dan lingkungan, serta pemberdayaan dan pengembangan potensi wisata. Berdasarkan hasil laboratorium secara fisika dan kimia, air yang diambil dari Gua Batulawang masuk dalam kategori air layak pakai atau air bersih untuk keperluan sanitasi. Kegiatan sosialisasi terkait pengelolaan kesehatan dan lingkungan pada umumnya berjalan lancar. Namun masih butuh bimbingan dalam pengelolaan sampah. Obyek wisata Kolak Sekancil merupakan Kawasan Wisata Mangrove terbesar di Pulau Jawa. Pada saat KKN dilaksanakan, di era “new normal”, mahasiswa KKN bersama warga melakukan pembersihan dan pembenahan konten/isi papan yang berisi penjelasan jenis-jenis mangrove dan papan petunjuk arah.
PENENTUAN SISA CADANGAN GAS MENGGUNAKAN METODE LOSS RATIO DAN TRIAL ERROR & X2-CHISQUARE TEST SUMUR “M” LAPANGAN “N” Prasetyaningrum, Herdiana; Ibrahim, Adytia Tri; Amanilutfie, Fajar
Petro : Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan Vol. 13 No. 2 (2024): Juni 2024
Publisher : Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/petro.v13i2.19696

Abstract

Sumur “M” merupakan sumur yang dimiliki oleh PT. Minarak Brantas Gas Inc. Sumur tersebut sudah memproduksikan gas selama belasan tahun. Oleh karena itu, perlu diketahui kembali jumlah cadangan yang ada sehingga perusahaan dapat mengetahui lamanya sumur tersebut untuk diproduksikan secara akurat. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung sisa cadangan gas yang ada di dalam reservoir dan menentukan sisa waktu yang dibutuhkan untuk memproduksikan sumur secara ekonomis menggunakan Decline Curve Analysis. Metode yang digunakan adalah metode Loss Ratio dan Trial Error & X2 - Chisquare Test. Hasil analisis yang didapatkan, yaitu pada Sumur “M” terdapat sisa cadangan gas sebesar 4,45 Bscf. Metode yang paling tepat untuk penentuan tipe decline pada kasus Sumur “M“ adalah metode Trial Error & X2 -Chisquare Test. Metode tersebut dapat menentukan jenis decline nya dibandingkan metode Loss Ratio. Tipe decline pada kasus sumur penelitian, yaitu Harmonic decline. Dari hasil perhitungan didapatkan bahwa Sumur “M” masih dapat diproduksikan sampai batas ekonomisnya dalam kurun waktu 17,5 tahun. Selain itu, didapatkan nilai Recovery Factor-nya sebesar 71,910%, nilai Estimated Ultimate Recovery sebesar 3197,532 Mmscf, dan nilai Estimate Recoverable Recovery 1154,49183 Mmscf.
Integrasi Metode Seismik Inversi dan Spektral Dekomposisi Untuk Memetakan Penyebaran Reservoir dan Kandungan Fluida Herdiana Prasetyaningrum
Jurnal Geosains Terapan Vol 6 No 1 (2023): Jurnal Geosains Terapan
Publisher : Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk memetakan penyebaran reservoir sekaligus memperkirakan keberadaan fluida pada Lapangan D digunakan metode inversi seismik yang diintegrasikan dengan metode dekomposisi spektral. Daerah target yang diteliti merupakan reservoir batupasir yang berada di antara formasi Lower Sihapas dan Transisi. Dari analisis seismik inversi dan croosplot log pada sumur menunjukkan bahwa porositas daerah penelitian semakin besar dari arah utara ke selatan dan terdapat perselingan tipis batulempung di antara batu pasir. Dari integrasi sebaran AI dan amplitudo pada Top A, terdapat tiga zona yang merupakan oil well. Pada Top B, terdapat dua zona yang merupakan oil well. Pada lima zona tersebut, sebaran AI nya rendah dan amplitudonya tinggi yang mengindikasikan bahwa zona tersebut merupakan zona reservoir yang mengandung hidrokarbon. Pada Top A direkomendasikan empat zona sebagai zona prospek dan pada Top B direkomendasikan tiga zona sebagai zona prospek. Penggunaan kedua metode, yaitu seismik inversi dan dekomposisi spektral ini dapat saling menguatkan untuk menunjukkan sebaran reservoir dan kandungan fluida di Lapangan D.
ANALISA TEKANAN PORI BAWAH PERMUKAAN PADA SUMUR “X” LAPANGAN “Y” Hasbullah, Andrea; Febiyora Chandra Kirana; Risnaliyah Nuriil Tadersi; Hari Wiki Utama; Herdiana Prasetyaningrum
Petro : Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan Vol. 14 No. 2 (2025): Juni 2025
Publisher : Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/petro.v14i2.22636

Abstract

Pemboran merupakan kegiatan yang memiliki tingkat resiko dan biaya yang tinggi dimana dibutuhkan perencanaan yang matang untuk memperoleh keberhasilan pada kegiatan ini. Salah satu hal yang paling penting dalam kegiatan pemboran ini adalah penentuan tekanan pori yang menjadi fundamental mencegah terjadi nya masalah dalam pemboran seperti underpressure & overpressure yang mana sangat vital dalam mempengaruhi keselamatan dan efisiensi operasi pengeboran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pada kedalaman berapa overpressure dan underpresure terjadi dengan menggunakan data wireline log, data tes tekanan, data mud log dan final well report. Metode Eaton digunakan untuk menentukan nilai tekanan pori dengan menggunakan data wireline logging seperti data log sonik, densitas dan resistivitas. Berdasarkan hasil penelitian ini  didapati peningkatan nilai tekanan pori yang lebih besar dari tekanan normal hidrostatis pada kedalaman 1580, 8 m – 1740,4 m dan 2097 m – 2605 m yang diakibatkan oleh formasi yang didominasi oleh batuan lempung yang bersifat impermeable sehingga meningkatkan tekanan pori bawah permukaan atau disebut juga sebagai overpressure. Selain itu terjadi penurunan nilai tekanan pori yang lebih kecil dari tekanan normal hidrostatis pada kedalaman 1778,4 – 2052 m yang diindikasikan sebagai underpressure. Penyebab hal ini diakibatkan oleh formasi yag didominasi oleh batuan lempung dan pengaruh salinitas dan perubahan dari flow regime akibat pengaruh tektonik.