Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan pilar fundamental perekonomian di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang ditandai oleh tingkat persaingan yang sangat tinggi dan pertumbuhan jumlah pelaku usaha yang pesat. Meskipun demikian, banyak UMKM di tingkat komunitas, seperti di Padukuhan Patukan, menghadapi tantangan signifikan dalam mengadopsi strategi pemasaran digital yang efektif untuk dapat bersaing. Keterbatasan sumber daya dan kesenjangan keterampilan digital menjadi penghalang utama. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan para pelaku UMKM di Padukuhan Patukan melalui pelatihan terintegrasi dalam pemanfaatan WhatsApp Business dan teknik copywriting yang dibantu oleh kecerdasan buatan (AI) generatif, ChatGPT. Metode pelaksanaan program mengadopsi pendekatan pemberdayaan partisipatif yang terdiri dari empat tahapan utama: asesmen awal untuk mengidentifikasi kebutuhan, pelatihan intensif mengenai fitur-fitur strategis WhatsApp Business dan penyusunan prompt efektif untuk ChatGPT, pendampingan implementasi secara langsung, serta evaluasi dampak program. Hasil program menunjukkan peningkatan signifikan dalam adopsi dan optimalisasi fitur-fitur WhatsApp Business, dari penggunaan dasar menjadi alat manajemen pelanggan dan penjualan yang terstruktur. Lebih lanjut, terjadi transformasi kualitas konten pemasaran yang dihasilkan, dari teks yang bersifat informatif sederhana menjadi narasi promosi yang lebih persuasif, profesional, dan berorientasi pada pelanggan. Program ini berhasil meningkatkan kemandirian digital dan profesionalisme usaha para peserta. Disimpulkan bahwa model pelatihan yang mengintegrasikan platform komunikasi yang mudah diakses (WhatsApp Business) dengan alat bantu pembuatan konten yang kuat (ChatGPT) merupakan strategi yang efektif, efisien, dan dapat direplikasi untuk meningkatkan daya saing dan ketahanan ekonomi UMKM berbasis komunitas di era digital.