Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERENCANAAN JARINGAN IRIGASI BERDASARKAN ANALISIS EKSPRESI TOPOGRAFI DAN POLA PENGALIRAN MENGGUNAKAN DATA LIDAR DI DESA SINDANGLAYA, KABUPATEN SERANG, PROVINSI BANTEN Shobar Arif; Muhamad Nurcholis; Partoyo Partoyo; I. Q. Himawan
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol 18, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v18i2.9475

Abstract

LIDAR (Light Detection and Ranging) merupakan teknologi penginderaan jauh yang menyediakan data pengukuran elevasi dengan cepat dan akurat. Desa Sindanglaya mempunyai luas 73,8 ha, dan menjadi daerah perencanaan pengembangan irigasi. Tujuan penelitian ini adalah pembuatan perencanaan jaringan irigasi berdasarkan data DEM dan orthophoto dari LIDAR. Metode yang digunakan adalah pengolahan data DEM menjadi kontur detail dan pola pengaliran. Data kontur digunakan sebagai bahan perencanaan jaringan irigasi, pola pengaliran sebagai perencanaan saluran drainase dan orthophoto digunakan sebagai bahan tataguna lahan. Alat dan bahan yang digunakan dalam mengelola data tersebut adalah komputer dengan software AutoCad 3D, ArcGis 10.3, Global Mapper dan Corel Draw X7. Berdasarkan pengolahan data tersebut diperoleh peta dan sketsa perencanaan saluran irigasi yang dibuat berdasarkan paduan Kriteria Perencanaan (KP) irigasi. Sistem irigasi direncanakan menggunakan pompa hidrolik ramp pump dari sungai Cidanau menuju areal persawahan Desa Sindanglaya. Jaringan irigasi yang dibuat termasuk kedalam kategori irigasi teknis, yang terdiri dari satu jaringan primer dengan panjang 600 m, tiga jaringan sekunder (124 m, 270 m  dan 114 m), 9 jaringan tersier (260 m, 164 m, 200 m, 64 m, 215 m, 120 m, 80 m, 70 m dan 25 m), tiga jaringan drainase (554 m, 700 m dan 939 m), satu bangunan bendung di sungai Cidanau, 9 bangunan sadap pada saluran tersier, 7 bangunan sadap dengan pintu bagi pada saluran sekunder dan tiga bangunan terowongan.
PENGARUH PEMBERIAN KALSIT TERHADAP BEBERAPA SIFAT KIMIA LATOSOL PATUK GUNUNGKIDUL Heru Handoyo Kurniawan; Djoko Mulyanto; Muhamad Nurcholis
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol 18, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v18i1.9480

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pengapuran dengan kalsit (CaC03) terhadap dinamika beberapa sifat kimia Latosol. Metode yang digunakan adalah percobaan yang disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan tujuh perlakuan pemberian kalsit yang disetarakan dengan dosis (0; 0,5; 1; 1,5; 2; 2,5 dan 3 cmol/kg Al-dd) yang secara berturut-turut setara dengan pemberian  kalsit sebanyak (0;  3,8;   5,7;  7,6;   9,5;    11,4;   13,3 g kalsit/3 kg tanah kering mutlak), atau (0 ton/ha; 2,964 ton/ha; 4,218 ton/ha; 5,624 ton/ha;  6,956 ton/ha;  8,436 ton/ ha, dan 9,842 ton/ha). Setiap  perlakuan  terdapat 3 ulangan  sehingga ada  21 unit  percobaan. Pengolahan  data  untuk  mengetahui  pengaruh  perlakuan  digunakan  sidik  ragam Anaysis of Varian (AN0VA) dan diikuti dengan uji lanjutan menggunakan Tukey pada taraf uji nyata 95%. Parameter yang diamati meliputi pH, KPK, P-tersedia, Al tertukar dan oksida Fe, Al, Mn. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kalsit setara 0,5 cmol/kg Al-dd = 2,964 ton/ha berpengaruh  nyata terhadap kenaikan pH, penurunan Al3+dan H+tertukar. Tidak ada beda nyata pada pemberian kalsit walaupun pada takaran Al-dd 3 cmol/ kg, namun ada perbaikan sifat-sifat tanah seperti P tersedia  dengan takaran kalsit sampai setara Al-dd 1 cmol/ kg. Pemberian kalsit >  1 cmol/kg Al-dd pada tanah Latosol diduga sudah berlebihan (over liming) yang berdampak pada penurunan P tersedia.  Pemberian kalsit pada dosis >  1,5 Cmol/kg baru menunjukkan kenaikan nilai KPK tanah . Oksida-oksida Mn tidak mengalami perubahan dengan penambahan dosis kalsit.
PENGARUH PEMBERIAN KALSIT TERHADAP BEBERAPA SIFAT KIMIA LATOSOL PATUK GUNUNGKIDUL Heru Handoyo Kurniawan; Djoko Mulyanto; Muhamad Nurcholis
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol 18, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v18i1.9480

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pengapuran dengan kalsit (CaC03) terhadap dinamika beberapa sifat kimia Latosol. Metode yang digunakan adalah percobaan yang disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan tujuh perlakuan pemberian kalsit yang disetarakan dengan dosis (0; 0,5; 1; 1,5; 2; 2,5 dan 3 cmol/kg Al-dd) yang secara berturut-turut setara dengan pemberian  kalsit sebanyak (0;  3,8;   5,7;  7,6;   9,5;    11,4;   13,3 g kalsit/3 kg tanah kering mutlak), atau (0 ton/ha; 2,964 ton/ha; 4,218 ton/ha; 5,624 ton/ha;  6,956 ton/ha;  8,436 ton/ ha, dan 9,842 ton/ha). Setiap  perlakuan  terdapat 3 ulangan  sehingga ada  21 unit  percobaan. Pengolahan  data  untuk  mengetahui  pengaruh  perlakuan  digunakan  sidik  ragam Anaysis of Varian (AN0VA) dan diikuti dengan uji lanjutan menggunakan Tukey pada taraf uji nyata 95%. Parameter yang diamati meliputi pH, KPK, P-tersedia, Al tertukar dan oksida Fe, Al, Mn. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kalsit setara 0,5 cmol/kg Al-dd = 2,964 ton/ha berpengaruh  nyata terhadap kenaikan pH, penurunan Al3+dan H+tertukar. Tidak ada beda nyata pada pemberian kalsit walaupun pada takaran Al-dd 3 cmol/ kg, namun ada perbaikan sifat-sifat tanah seperti P tersedia  dengan takaran kalsit sampai setara Al-dd 1 cmol/ kg. Pemberian kalsit >  1 cmol/kg Al-dd pada tanah Latosol diduga sudah berlebihan (over liming) yang berdampak pada penurunan P tersedia.  Pemberian kalsit pada dosis >  1,5 Cmol/kg baru menunjukkan kenaikan nilai KPK tanah . Oksida-oksida Mn tidak mengalami perubahan dengan penambahan dosis kalsit.
PERENCANAAN JARINGAN IRIGASI BERDASARKAN ANALISIS EKSPRESI TOPOGRAFI DAN POLA PENGALIRAN MENGGUNAKAN DATA LIDAR DI DESA SINDANGLAYA, KABUPATEN SERANG, PROVINSI BANTEN Shobar Arif; Muhamad Nurcholis; Partoyo Partoyo; I. Q. Himawan
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol 18, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v18i2.9475

Abstract

LIDAR (Light Detection and Ranging) merupakan teknologi penginderaan jauh yang menyediakan data pengukuran elevasi dengan cepat dan akurat. Desa Sindanglaya mempunyai luas 73,8 ha, dan menjadi daerah perencanaan pengembangan irigasi. Tujuan penelitian ini adalah pembuatan perencanaan jaringan irigasi berdasarkan data DEM dan orthophoto dari LIDAR. Metode yang digunakan adalah pengolahan data DEM menjadi kontur detail dan pola pengaliran. Data kontur digunakan sebagai bahan perencanaan jaringan irigasi, pola pengaliran sebagai perencanaan saluran drainase dan orthophoto digunakan sebagai bahan tataguna lahan. Alat dan bahan yang digunakan dalam mengelola data tersebut adalah komputer dengan software AutoCad 3D, ArcGis 10.3, Global Mapper dan Corel Draw X7. Berdasarkan pengolahan data tersebut diperoleh peta dan sketsa perencanaan saluran irigasi yang dibuat berdasarkan paduan Kriteria Perencanaan (KP) irigasi. Sistem irigasi direncanakan menggunakan pompa hidrolik ramp pump dari sungai Cidanau menuju areal persawahan Desa Sindanglaya. Jaringan irigasi yang dibuat termasuk kedalam kategori irigasi teknis, yang terdiri dari satu jaringan primer dengan panjang 600 m, tiga jaringan sekunder (124 m, 270 m  dan 114 m), 9 jaringan tersier (260 m, 164 m, 200 m, 64 m, 215 m, 120 m, 80 m, 70 m dan 25 m), tiga jaringan drainase (554 m, 700 m dan 939 m), satu bangunan bendung di sungai Cidanau, 9 bangunan sadap pada saluran tersier, 7 bangunan sadap dengan pintu bagi pada saluran sekunder dan tiga bangunan terowongan.
Implementasi Prinsip Good Corporate Governance Pada Perbankan Syari’ah Di Indonesia Muhamad Ridho; Muhamad Nurcholis; Mohamad Djasuli
Jurnal Ekonomika Dan Bisnis (JEBS) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Ekonomika dan Bisnis (JEBS)
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jebs.v2i3.360

Abstract

A bank is a financial institution that functions as a financial intermediary for two parties, namely those who have excess funds and those who are poor who lend funds. Shari'ah principles are provisions of agreements based on Islamic law between banks and other parties to deposit funds and/or finance business activities, or declare other activities according to shari'ah. ; transparency, accountability, responsibility, independence and fairness. GCG principles strongly support syar'i. In Islam there are also many muamalah principles such as; justice, tazawun, masuliyah, behavior, shiddiq, amanah, fathanah, tabligh hurriyah, alms, wasathan, ghirah, idarah, caliph, aqidah, ijabiyah, raqabah, qira'ah and islah. The implementation of the implementation of GCG in various institutions that carry out profit-oriented businesses, especially Islamic financial institutions/banks, is a certainty, even Islamic financial institutions, especially Islamic banks, must be pioneers, because to continue to run the principles Islamic terminology.