Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pembuatan Media Pembelajaran Pengujian Koefisien Loss pada Valve di Bidang Mekanik Aji, Ferro
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 12 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.058 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v5i12.1894

Abstract

Ketersedian peralatan pembelajaran laboratorium dalam menghitung nilai head loss, khususnya untuk menunjukkan nilai coefficient loss pada valve, dibuat prototipe sistem perpipaan dengan menggunakan valve untuk diamati coefficient loss nya. Dalam realitanya tidak semua persoalan aliran dapat diselesaikan dengan persamaan bernoulli karena dalam aliran beberapa sistem terdapat beberapa kerugian energi, juga ada peralatan mekanik, sehingga beberapa sistem perpipaan tidak dapat diselesaikan dengan persamaan Bernoulli. Karakteristik coefficient loss pada valve yang merupakan salah satu komponen sistem perpipaan yang juga merupakan salah satu sebab timbulnya kerugian pada aliran fluida, pada berbagai variasi bukaan valve dan variasi kapasitas aliran. Dimana hasilnya diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam menentukan nilai head loss (minor losses) dalam perencanaan sistem perpipaan. Hasil yang diharapkan pada pengujian coefficient loss valve dilakukan dengan hasil mendekati acuan coefficient loss untuk gate valve, kemudian dilakukan pengujian coefficient loss untuk globe valve dan ball valve dengan variasi bukaan dan Q tertentu dengan hasil Rata-rata coefficient loss untuk gate valve fully opened adalah 0,15, Gate 75% open adalah 0,27, Gate 50% open adalah 2,2, Gate 25% open adalah 18. Rata-rata coefficient loss untuk globe valve adalah globe fully opened adalah 8, Globe 75% open adalah 15, Globe 50% open adalah 38, Globe 25% open adalah 115. Dan Rata-rata coefficient loss untuk ball valve ball close 10o adalah 0,35, ball close 20o adalah 1,54, Ball close 30o adalah 5,9, Ball close 40o adalah 18,25, serta Ball close 60o adalah 207,2.
Role Of Supply Chain Management In The Production System Company And Operations Aji, Ferro
Dinamik Vol 29 No 2 (2024)
Publisher : Universitas Stikubank

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35315/dinamik.v29i2.9269

Abstract

Supply Chain Management is a set of forms for the effective integration of suppliers, manufacturers, warehouses and warehouses, so that goods are produced and distributed in the right quantity, in the right position, at the right time, to minimize costs and provide services to client satisfaction. Currently, many companies are implementing Supply Chain Management to increase the competitiveness of companies with one another. Supply Chain Management is a strategic competitive tool for companies that make competing logical problems a strategy to win the competition. The purpose of making this paper is to explore the budget chain management section in terms of systems and operations within the company that enable it to provide value to consumers in terms of vacuum and speed of service. So that consumers will feel the superiority of the product even though it is physically somewhat similar to other products
PERANCANGAN TATA LETAK GUDANG BAHAN KIMIA DENGAN METODE DEDICATED STORAGE PADA GUDANG PENGOLAHAN AIR PPSDM MIGAS Prayoga, Nadira Ovionella; Aji, Ferro; Pusparatu, Pusparatu; Yunanik, Yunanik; Pratama, Ibnu Lukman
Swara Patra Vol 15 No 2 (2025): Swara Patra : Majalah Ilmiah PPSDM Migas
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37525/sp/2025-2/580

Abstract

Penelitian ini bertujuan merancang tata letak gudang bahan kimia di PPSDM Migas dengan metode dedicated storage, yaitu sistem penyimpanan yang menempatkan material pada lokasi tetap. Tujuannya untuk meningkatkan efisiensi ruang, mempermudah stock opname, serta menjaga kualitas material. Studi dilakukan melalui observasi dan analisis selama praktik kerja lapangan selama tiga bulan. Tiga jenis material dianalisis, yaitu kaporit (7 pallet, 2 blok per pallet), Dukem 822C (1 pallet, 1 blok), dan Dukem 873A (1 pallet, 1 blok). Kaporit memiliki throughput tertinggi sebesar 69,56, sehingga ditempatkan dekat pintu keluar. Dukem 873A dan Dukem 822C memiliki throughput masing-masing 1,8 dan 1,59, sehingga ditempatkan lebih jauh. Total kebutuhan ruang adalah 9 m² dari luas gudang 50 m², menyisakan 41 m² untuk ruang gerak. Tata letak dirancang dengan jarak antar pallet 1 meter dan jarak ke dinding 0,5 meter. Tata letak baru menunjukkan peningkatan efisiensi operasional dan penghematan biaya manual material handling harian sebesar 26,69%, dari Rp10.061 menjadi Rp7.392. Hasil ini mendukung temuan Dananjaya dan Nurma (2021), yang menyatakan bahwa metode dedicated storage mampu mengoptimalkan ruang dan menurunkan biaya operasional secara signifikan.
Design of Feed Rate Control System on Loss in Weight Feeder using Programmable Logic Controller Wardhana, Asepta Surya; Nurin Hamdani, Chalidia; Kusuma Dewi, Astrie; Ravy, Javier Umar; Aji, Ferro; Hendrawati, Dwiana
Jurnal Polimesin Vol 21, No 1 (2023): February
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jpl.v21i1.3184

Abstract

In the industrial world where there is a material process or solid product, it definitely requires a consistent material distribution process to be used in the next process. And to move material from the main storage area, it is necessary to use a tool commonly called a feeder machine or Loss In Weight Feeder. This tool has a feeder system consisting of a hopper and a feeder mounted on a load cell with high accuracy. So in this study, a feed rate control system was designed on the Loss In Weight Feeder to keep the feed rate process at the desired value, so there is a controller to regulate the motor speed in the feeder. To run the control system, a parameter control is needed, namely PID. In this study, in designing the PID controller using Direct Synthesis tuning which will be carried out using two methods in producing a plant model, namely the process model, the proportional gain (Kp) value is 38.7, integral gain (Ki) is 0.6, and derivative gain (Kp) is 0.6. Kd) of 8.12. And the plant structure model of the Auto Regressive eXogenous (ARX) model, the proportional gain (Kp) value is 13, the integral gain (Ki) is 0.78, and the derivative gain (Kd) is 12.85. Based on direct testing, the PID controller parameter that is suitable and reliable with the desired process response from the feed rate output from the Loss In Weight Feeder prototype is the PID controller parameter using Direct Synthesis tuning based on the plant process model. In the system test without disturbance, it produces a time constant (τ) of 3 seconds, settling time (ts) of 5 seconds, delay time (td) of 1.5 seconds, overshoot (Mp) of 79.92% and steady state error (ess) of 0%. And when testing the prototype by providing interference, it shows a fairly good interference rejection
eval_uasi Perlakuan Debit Air Pada Sudu 32 Terhadap Pengaruh Peningkatan Efisiensi Turbin Air Bajuber, Fawwaz M; Aji, Ferro
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2024): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v4i6.2497

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi debit air pada sudu 32 terhadap peningkatan efisiensi turbin air. Turbin air, khususnya turbin Pelton, digunakan secara luas untuk memanfaatkan energi potensial air dalam pembangkit listrik tenaga mikrohidro dan pembangkit listrik tenaga air. Melalui pengujian dengan tiga metode berbeda: pompa ber-inverter, pompa konstan, dan pompa gabungan, diukur daya dan efisiensi yang dihasilkan pada setiap metode. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada pompa ber-inverter, daya turbin tertinggi yang diperoleh sebesar 1,72 Watt dengan efisiensi tertinggi 29,33%. Pada pompa konstan, daya yang dihasilkan mencapai 7,06 Watt dengan efisiensi 40,08%, sementara pada pompa gabungan, daya yang diperoleh sebesar 6,89 Watt dengan efisiensi 37,87%. Berdasarkan hasil ini, pompa ber-inverter terbukti memiliki daya turbin dan efisiensi tertinggi dibandingkan metode lainnya.