Balita merupakan salah satu aset bangsa yang tidak ternilai, sehingga harus mendapat perhatian khususnya pertumbuhan dan perkembangannya. Namun demikian, kondisi balita di Indonesia pada umumnya dan dibeberapa daerah, kasus gizi kurang maupun gizi buruk masih menunjukkan angka yang memprihatinkan. Penggunaan media pada penyuluhan kesehatan akan membantu memperjelas informasi yang disampaikan, karena dapat lebih menarik, lebih interaktif, dapat mengatasi batasan ruang, waktu, dan indra manusia. Maka perlu untuk memberi intervensi melalui edukasi dengan menggunakan media video untuk meningkatkan keterampilan kader dalam penimbangan balita. Metode. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Quasi Eksperimental, yaitu menggunakan kelompok perlakuan (eksperimen) dan adanya kelompok pembanding (kontrol). Variabel independent pada penelitian ini yaitu edukasi tentang Penimbangan Balita dengan media video dan variable dependent pada penelitian ini yaitu tingkat keterampilan kader. Dianalisis dengan Analisa statistic menggunakan uji Wilcoxon. Hasil. Berdasarkan output “Test Statistics†dikatakan bahwa nilai Asymp.Sig.(2-tailend) sebesar (0.033) dimana 0.033 < 0.05 . Maka dapat disimpulkan bahwa “Hipotesis diterimaâ€, dengan demikian dapat dikatakan bahwa ada perbedaan hasil antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol. Karena ada perbedaan yang signifikan maka dapat dikatakan bahwa “ada pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Keterampilan Kader Dalam Penimbangan Balita.Â