Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peran Ninik Mamak Dalam Membimbing Perilaku Remaja Putus Sekolah di Jorong Durian Kamang Mudiak Kecamatan Kamang Magek Fitria Wilda Hayati; Alfi Rahmi; Iswantir M; Jasmienti Jasmienti
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i2.14148

Abstract

Perilaku adalah serangkaian tindakan yang dibuat individu, organisme, sistem, atau entitas buatan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri atau lingkungannya yang mencakup sistem atau organisme lain di sekitarnyaserta lingkungan fisik. Pembentukan kepribadian yang pertama kali terbentuk dari pengaruh lingkungan keluarga sebagai lembaga pertama pembentukan kepribadian seorang anak, setelah anak beranjak dari masa anak-anak ke masa dewasa, yakni masa remaja. Niniak Mamak merupakan salah satu tokoh yang berperan serta memiliki tugas dalam membina kepribadian remaja yang telah terbentuk sebelumnya dengan cara membimbig dan mengarahkan dari segi kognit if maupun afektif dan motorik remaja. Terdapat remaja di Jorong Durian Kamang Mudiak yang putus sekolah, duduk – duduk di kedai atau simpang jalan hingga larut malam, remaja yang masih sekolah pun mengikuti kegiatan remaja putus sekolah tersebut seperti mengabaikan ibadah sholat wajib, berkata – kata kotor, merokok, kurang sopan santun kepada orang yang lebih tua. Hal tersebut menyebabkan kurang komunikasinya remaja putus sekolah kepada keluarga maupun Ninik Mamak dan remaja yang putus sekolah pengangguran sering mengganggu kenyamanan warga dengan bunyi motor yang tidak standart. Jenis penelitian yang di gunakan adalah penelitian dengan pendekatan kualitatif yaitu prosedur penelitian yang diambil dari data deskriptif berupa kata kata tertulis atau lisan dari orang yang berprilaku yang dapat diamati. Informasi kuncinya adalah mamak kandung dari remaja putus sekolah ini. Sedangkan informasi pendukungnya yaitu orang tua dari remaja putus sekolah, serta remaja putus sekolah itu sendiri dengan alasan informan tersebut memiliki peranan yaitu sangat penting terhadap pembinaan kelengkapan data. Pemilihan informasi menggunakan teknik snowball sampling. Teknik pengumpulan datanya melalui observasi dan wawancara. Setelah data terkumpul, penulis melakukan proses penganalisaan data menggunakan analisa deskriptif kualitatif. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa ninik mamak telah memiliki peranan penting dalam membina kepribadian remaja di Jorong Durian Kamang Mudiak dan dapat mengembangkan kegiatan positif dalam mengendalikan perilaku remaja putus sekolah tersebut.
Penyebab Anak Kesulitan Dalam Membaca Al-Qur’an Di Rumah Tahfidz Nuruttaqwa Kotohilalang Balingka Kecamatan IV Koto Lailatul Rahmi; Alimir Alimir; Salmi Wati; Jasmienti Jasmienti
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 4 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i4.4592

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih banyaknya anak-anak yang belajar membaca al-Qur’an di Rumah Tahfidz Nuruttaqwa Kotohilalang yang mengalami kesulitan dalam membaca al-Qur’an yang disebabkan oleh beberapa penyebab dari dalam diri anak. Hal ini terlihat dari anak yang mudah merasa malas dalam membaca al-Qur’an, anak yang masih kurang motivasi dalam membaca al-Qur’an, dan masih banyak lagi penyebab anak kesulitan dalam membaca al-Qur’an yang terdapat di Rumah Tahfidz Nuruttaqwa Kotohilalang Balingka. Rumusan masalah penelitian ini adalah Bagaimana penyebab anak usia 8-10 tahun kesulitan dalam membaca al-Qur’an di Rumah Tahfidz Nuruttaqwa Kotohilalang Balingka Kecamatan IV Koto. Jenis penelitian ini menggunakan metode peneliti deskripsi kualitatif dan berbentuk field research. Lokasi penelitian ini di Jorong Kotohilalang Balingka dan peneliti mengambil lokasi ini karena disini peneliti menemukan permasalahan yang perlu untuk dibahas dan penting untuk diteliti. Dengan informan kunci yaitu para guru dan informan pendukungnya adalah siswa dan orangtua. Untuk mengumpulkan data, penulis melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah data terkumpul maka dilakukan pengolahan dan analisa data. Selanjutnya dilakukan pengujian keabsahan data dengan cara triangulasi data. Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti temukan, bahwa penyebab anak kesulitan dalam membaca al-Qur’an yaitu Masih banyak anak yang belum memahami hukum tajwid, rasa malas anak ketika membaca al-Qur’an, tidak adanya motivasi yang mampu memberikan semangat, rasa bosan anak ketika membaca al-Qur’an, kurangnya konsentrasi anak ketika belajar dan membaca al- Qur’an, tidak ada rasa peduli orang tua kepada anak untuk belajar membaca al-Qur’an, masih ada anak yang terpengaruh terhadap handphone dan juga teman bermain yang mengajak mereka untuk tidak membaca al-Qur’an. Maka dapat disimpulkan bahwa penyebab anak kesulitan dalam membaca al-Qur’an belum memahami baik secara teori maupun secara praktek masih sangat kurang di Rumah Tahfidz Nuruttaqwa Kotohilalang Balingka Kecamatan IV.
Penguatan Nilai Budaya Minang “Sumbang Duo Baleh” Bagi Siswi Melalui Kegiatan Forum Annisa di MAN 2 Bukittinggi Muhammad Nur Hadi Rasyid; Khairuddin Khairuddin; Jasmienti Jasmienti; Charles Charles
Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 2 No. 2 (2024): April : Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : CV. Aksara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59031/jkppk.v2i2.388

Abstract

This research aims to understand and analyze the strengthening of Minang cultural values "Sumbang Duo Baleh" through the Annisa Forum at MAN 2 Bukittinggi. The research used a qualitative descriptive approach with the main informants namely the Annisa Forum supervisor and supporting informants such as curriculum representatives and Annisa Forum students. Data was collected through observation, interviews and documentation, then analyzed using data reduction techniques, data presentation and data withdrawal, as well as using triangulation to ensure the validity of the data. The research results show that the Annisa Forum has succeeded in strengthening Minang cultural values, especially in the aspects of Sumbang Kato, Sumbang Bagaua, and Sumbang Kurenah. Supporting factors in its implementation include support from the government, community, parents, school environment and peers, while the inhibiting factor is the lack of motivation from the students themselves.