Mona Oktarina
Prodi Fisioterapi, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Jakarta, Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pilates Exercise OnPost PartumWomen With Pelvic Girdle Pain Mona Oktarina
JURNAL KEPERAWATAN DAN FISIOTERAPI (JKF) Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Keperawatan dan Fisioterapi (JKF)
Publisher : Fakultas Keperawatan dan Fisioterapi Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35451/jkf.v5i2.1593

Abstract

Objective: To determine the effectof Pilates exercise on pain in post-partum women with pelvic girdle pain. Method: The research design used a pre-experimental design with one group pretest-posttest design. The population in this study were all postpartum women in Kuningan Barat sub-district, South Jakarta with complaints of pelvic girdle pain. The sampling technique in this study is non-probability method by purposive sampling in which the researcher took a sample based on predetermined criteria as many as 10 respondents. Pain data collection used the Visual Analog Scale and tested with the t test. Results: analysis of the dependent T test in postpartum women with pelvic girdle pain concluded that the pretest and posttest pain scores had a P-value (0.001) < ? 0.05, so H0 was rejected. Conclusion: Giving Pilates exercises can reduce pain in postpartum woman with pelvic girdle pain.
PERBANDINGAN MASSA OTOT SKELETAL ANTARA MAHASISWA FISIOTERAPI DENGAN MASKED OBESITY DAN NORMAL Rabia Rabia; Mona Oktarina; Thressia Hendrawan; Rijal Rijal
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 4 (2023): Volume 10 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i4.9559

Abstract

Masked obesity merupakan persentase lemak tinggi pada individu dengan indeks massa tubuh normal. Persentase lemak tinggi dapat menyebabkan berkurangnya massa otot skeletal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbandingan massa otot skeletal antara mahasiswa fisioterapi dengan masked obesity dan normal. Penelitian ini merupakan penelitian observasi dengan desain potong lintang pada 124 mahasiswa aktif jurusan fisioterapi. Indeks massa tubuh, berat badan, tinggi badan, massa lemak tubuh, massa otot skeletal, dan persentase lemak tubuh dinilai dengan menggunakan InBody 570 body composition analyzer. Perbandingan komposisi tubuh dianalisis dengan uji T independent dan uji Mann Whitney. Mahasiswa perempuan menunjukkan proporsi masked obesity yang lebih tinggi (76.5%) dibandingkan mahasiswa laki-laki. Selain itu, massa otot skeletal ditemukan signifikan lebih rendah pada kelompok masked obesity dibandingkan kelompok normal, hanya pada mahasiswa perempuan, tidak pada mahasiswa laki-laki. Diperlukan pengembangan strategi preventif dan promotif untuk mencegah perkembangan sarkopenia guna pemeliharaan atau peningkatan massa otot skeletal pada individu dengan masked obesity, khususnya pada perempuan.  
PERBANDINGAN INDEKS MASA OTOT SKELETAL ANTARA MAHASISWI FISIOTERAPI DENGAN INDEKS MASA TUBUH NORMAL, OVERWEIGHT DAN OBESITAS Mona Oktarina; Rabia Rabia; Thressia Hendrawan
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 4 (2023): Volume 10 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i4.9874

Abstract

Sceletal Muscle Index (SMI) merupakan pemeriksaan komposisi tubuh unutk menilai status fisik seseorang dan mengukur risiko kesehatan dan penyakit, diantaranya adalah sarkopenia, penurunan mobilitas dan obesitas. Indeks Masa Tubuh (IMT) juga merupakan pengukuran komposisi tubuh yang didapat dari tinggi badan dan berat badan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbandingan SMI antara mahasiswi fisioterapi dengan IMT normal, overweight dan obesitas. Penelitian ini merupakan penelitian observasi dengan desain potong lintang pada 134 mahasiswa aktif jurusan fisioterapi. Indeks massa tubuh, berat badan, tinggi badan, massa otot skeletal dinilai dengan menggunakan InBody 570 body composition analyzer. Perbandingan komposisi tubuh dianalisis dengan uji T independent dan uji Mann Whitney. Mahasiswi fisioterapi dengan IMT yang overweight dan obesitas menunjukkan proporsi SMI (5,7%) lebih rendah dbandingkan mahasiswi fisioterapi dengan IMT normal (6%). Selain itu, massa otot skeletal ditemukan signifikan lebih rendah pada kelompok IMT normal dibandingkan kelompok overweight dan obesitas. Diperlukan upaya preventif dan promotive untukmencegah risiko penyakit yang ditumbulkan dari komposisi tubuh terutama mahasiswi fisioterapi yang lebih spesifik.
Pengenalan Pencegahan Osteoporosis dan Pemeriksaan Keseimbangan pada Masyarakat Suci Wahyu Ismiyasa; Mona Oktarina; Farahdina Bachtiar; Rena Mailani; Agustiyawan Agustiyawan; Ika Fitri Wulan Dhari; Fidyatul Nazhira; Rabia Rabia; Kiki Rezki Faradillah; Heri Wibisono; Andi Sirada; Eko Prabowo; Jessi Ferani; Zulia Akromatul Azizah
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): April-Juni
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.101 KB) | DOI: 10.33860/pjpm.v4i2.1775

Abstract

Osteoporosis is a bone disease that commonly occurs in the elderly. Prevention of osteoporosis includes proper nutrition, healthy lifestyle, and exercise to maintain body balance to prevent falls. In this community service program, we aimed to increase participants' knowledge of osteoporosis and prevention through education and balance testing. Our method involved taking vital signs and balance tests with the Fukuda stepping test, followed by a presentation on osteoporosis. Participants were asked to fill out a five-item multiple-choice questionnaire before and after the presentation. The results showed that all participants demonstrated enthusiasm and significant knowledge improvement after the education and balance testing, with the test scores increasing from 93.18% to 100%. This finding indicates that providing education and balance testing can increase participants' knowledge about osteoporosis prevention and help reduce the risk of falls in osteoporosis patients.
Pendampingan Anak Sekolah SMP dalam Pemeriksaan Postur Tubuh untuk Mencegah Kelainan Tulang Belakang Suci Wahyu Ismiyasa; Mona Oktarina; Ika Fitri Wulan Dhari; Fidyatul Nazhira; Widayani Wahyuningtyas
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v6i1.9944

Abstract

Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah memberikan edukasi kepada siswa SMP untuk lebih memperhatikan postur tubuh mereka. Alur dari metode yang diberikan adalah pretest, edukasi, posttest dan terakhir pemeriksaan. Pengabdian masyarakat ini dilakukan oleh tim sebanyak 30 orang dengan 5 orang dosen dan 25 orang mahasiswa Fisioterapi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta. Pengabdian Masyarakat ini ditujukan kepada semua anak-anak SMP Negeri terutama kelas 9, dengan jumlah kelas ada 10 kelas yang tiap-tiap kelas berjumlah sekitar 30an siswa. Di dapat jumlah seluruh peserta adalah 391 siswa. Hasil dari pretest dan posttest siswa mengalami peningkatan tiap-tiap kelas dengan rata-rata 35% rentang peningkatan 20-48%, tidak ada dalam kelas siswa mengalami penurunan pengetahuan. Disimpulkan bahwa semua siswa kelas 9 SMPN 5 Tangerang Selatan mengalami peningkatan pengetahuan.This community service project aims to educate junior high school students, encouraging them to pay closer attention to their body posture. The method employed in this initiative consists of a pretest, educational sessions, a post-test, and a final examination. This community service project was carried out by a team of 30 individuals, including five lecturers and 25 physiotherapy students from Veterans National Development University in Jakarta. The target audience for this community service program includes all state middle school children, particularly those in grade 9, encompassing ten classes, each comprising approximately 30 students. In total, there were 391 participating students. The pre and post-test results revealed an increase in knowledge among students in each class, with an average improvement of 35%. The range of improvement varied from 20% to 48%, and no class showed a decrease in knowledge. In conclusion, it was observed that all grade 9 students at SMPN 5 South Tangerang experienced an enhancement in their knowledge.