This Author published in this journals
All Journal Sains Medisina
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Kadar Rhodamin B Pada Gula Kapas Dan Arbanat Dengan Spektrofotometri Uv-Vis Di Kota Banjarmasin Heni Andriani; Rahmadani; Mia Audina
Sains Medisina Vol 1 No 1 (2022): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.949 KB)

Abstract

Rhodamin B merupakan zat pewarna sintetik yang digunakan sebagai pewarna tekstil dan banyak di jumpai dalam jajanan. Karena memiliki warna yang lebih menarik sehingga banyak konsumen menyukai Pengguanaan Rhodamin B berwarna merah yang dijumpai seperti jajanan gula kapas dan arbanat yang dapat menyebabkan beberapa dampak buruk untuk kesehatan dikarenakan sifat toksik, jika di konsumsi zat warna ini dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, iritasi kulit, iritasi pada mata, iritasi pada saluran pernapasan, keracunan, dan merupakan zat karsiogenik (dapat menyebabkan kanker). Mengidentifikasi kadar Rhodamin B dan mengetahui pengaruh jenis sampel pada jajanan gula kapas dan arbanat menggunakan metode analisis kuantitatif menggunakan Spektrofometri UV-Vis. Metode menggunakan jenis penelitian observasional analitik, dengan desain penelitian Cross Sectional, sampel jajanan gula kapas dan arbanat yang beredar di kota Banjarmasin dengan menggunakan metode uji reaksi warna dan Spektrofotometri UV-Vis. Lima dari 6 sampel memperoleh hasil positif pada sampel berkode A1,A3,G1,G2,G3 ditandai dengan berubah warna pada  NaOH 10 % warna merah keunguan, NH4OH 10% berwarna ungu, HCl pekat berwarna orange dan berwarna jingga pada H2SO4. Pada Sampel A2 memperoleh warna bening. Kurva baku standar menunjukan nilai a=0,0195, b=0,0368, r=0,9919  Dengan kadar A1; 0.285 mg/L, A3; 2.078 mg/L, G1; 1.644 mg/L, G2; 0.801 mg/L dan G3; 0.720  mg/L. Kesimpulan pada 5 sampel gula kapas dan arbanat positif mengandung Rhodamin B dengan kadar A1; 0.285 mg/L, A3; 2.078 mg/L, G1; 1.644 mg/L, G2; 0.801 mg/L dan G3; 0.720  mg/L. Ada pengaruh jenis sampel.