Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DUKUNGAN KELUARGA YANG KURANG BAIK DAPAT MENYEBABKAN DEPRESI PADA USIA LANJUT Ati Nuraeni; Amid Salmid
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 6 No 3 (2013): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v6i3.2214

Abstract

Hasil survey dari berbagai negara didunia diperoleh prevalensi rata-rala depresi pada lansia adalah 13.5%. Data Dinas Kesehatan Kola Bogor (2009), menunjukkan jumlah penduduk lansia 34.599 orang dan diantaranya dibina melalui posbindu 6431 orang, yang mengalami gangguan emosional 544 orang. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan depresi di Kelurahan Pamoyanan Kec.Bogor Selatan Kola Bogor. Metodologi yang digunakan adalah studi croossectional dengan sampel 164 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposiv random sampling. Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan kejadian depresi (p= 0,007 dan POR=2,816). Dukungan keluarga jika dilihat dari jenis perilaku pendukung, yang relative paling tinggi mencegah terjadinya depresi adalah dukungan informasional dengan nilai POR = 0,443 pada 95% Cl: (0,210 - 0,934). Simpulan: yang lebih banyak mengalami depresi adalah lansia perempuan, berumur ????65 lahun, tidak bekerja, tidak bersekolah atau berpendidikan SD/ sederajat dan tidak mengalami penyakit kronis. Dukungan keluarga yang kurang baik berhubungan dengan terjadinya depresi pada lansia. Dukungan keluarga dari jenis perilaku yang relative paling tinggi mencegah depresi adalah dukungan informasional
Terapi Akupresur Dengan Jari Tangan Menurunkan Kecemasan Dan Keluhan Wanita Menopause Pada Kader Puskesmas Tanah Sereal Kota Bogor Agustina Agustina; Ati Nuraeni; Yanti Apriyanti; Franciscus Xaverius
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 12, No 02 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i02.5581

Abstract

Diperkirakan sepertiga dari masa hidup wanita akan berada dalam kurun usia dengan kondisi hipoestrogen yang ditandai dengan adanya siklus haid yang tidak teratur sampai dengan tidak mengalami haid atau menopause, kondisi ini akan menimbulkan berbagai macam gangguan baik secara fisik maupun psikologis yang akan memberikan dampak negatif baik jangka pendek maupun jangka panjang, (Baziad, 2020). Berdasakan hasil penelitian sebelumnya keluhan yang banyak dirasakan pada wanita menopause yaitu adanya penurunan fungsi fisik dan keluhan kecemasan. Hasil uji statistik kecemasan tinggi mempunyai peluang 5,7 kali memiliki keluhan menopause dibanding kecemasan ringan, sedang, (Agustina, 2020). Selain terapi farmakologi saat ini banyak alternatif pilihan salah satunya adalah akupresur yang merupakan terapi alami yang bertujuan meningkatkan kesehatan holistik atau menyeluruh yang dikenal dengan istilah Holistic Care. (M Ferry Wong, 2019). Tujuan penelitian ini membuktikan pengaruh terapi akupresur mandiri terhadap penurunan tingkat kecemasan dan keluhan menopause pada kader Kesehatan.  Metode penelitian menggunakan pendekatan Quasi Experimental pre - post test design   pada kelompok kasus dan kontrol dengan perlakuan pada kelompok kasus berupa terapi akupresur dengan jari tangan. Responden penelitian adalah kader Kesehatan Posbindu yang sudah menopause dengan usia 45 – 55 tahun sebanyak 62 responden menggunakan pusposive sampling. Penelitian ini telah dilakukan kader wilayah Puskesmas Tanah Sereal dan Puskesmas Merdeka Kota Bogor. Jumlah responden sebanyak 62 orang, menggunakan purposive sampling. Analisis data yang digunakan independent samples t test dan paired samples t test. Hasil penelitian didapatkan adanya penurunan tingkat kecemasan dan keluhan menopause setelah intervensi akupresur mandiri dengan jari tangan (p-value= 0,005). Rekomendasi penelitian ini diharapkan pentingnya intervensi akupresur mandiri untuk mengatasi masalah keluhan fisik dan kecemasan pada wanita menopause.
Terapi Akupresur Dengan Jari Tangan Menurunkan Kecemasan Dan Keluhan Wanita Menopause Pada Kader Puskesmas Tanah Sereal Kota Bogor Agustina Agustina; Ati Nuraeni; Yanti Apriyanti; Franciscus Xaverius
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 02 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i02.5581

Abstract

Diperkirakan sepertiga dari masa hidup wanita akan berada dalam kurun usia dengan kondisi hipoestrogen yang ditandai dengan adanya siklus haid yang tidak teratur sampai dengan tidak mengalami haid atau menopause, kondisi ini akan menimbulkan berbagai macam gangguan baik secara fisik maupun psikologis yang akan memberikan dampak negatif baik jangka pendek maupun jangka panjang, (Baziad, 2020). Berdasakan hasil penelitian sebelumnya keluhan yang banyak dirasakan pada wanita menopause yaitu adanya penurunan fungsi fisik dan keluhan kecemasan. Hasil uji statistik kecemasan tinggi mempunyai peluang 5,7 kali memiliki keluhan menopause dibanding kecemasan ringan, sedang, (Agustina, 2020). Selain terapi farmakologi saat ini banyak alternatif pilihan salah satunya adalah akupresur yang merupakan terapi alami yang bertujuan meningkatkan kesehatan holistik atau menyeluruh yang dikenal dengan istilah Holistic Care. (M Ferry Wong, 2019). Tujuan penelitian ini membuktikan pengaruh terapi akupresur mandiri terhadap penurunan tingkat kecemasan dan keluhan menopause pada kader Kesehatan.  Metode penelitian menggunakan pendekatan Quasi Experimental pre - post test design   pada kelompok kasus dan kontrol dengan perlakuan pada kelompok kasus berupa terapi akupresur dengan jari tangan. Responden penelitian adalah kader Kesehatan Posbindu yang sudah menopause dengan usia 45 – 55 tahun sebanyak 62 responden menggunakan pusposive sampling. Penelitian ini telah dilakukan kader wilayah Puskesmas Tanah Sereal dan Puskesmas Merdeka Kota Bogor. Jumlah responden sebanyak 62 orang, menggunakan purposive sampling. Analisis data yang digunakan independent samples t test dan paired samples t test. Hasil penelitian didapatkan adanya penurunan tingkat kecemasan dan keluhan menopause setelah intervensi akupresur mandiri dengan jari tangan (p-value= 0,005). Rekomendasi penelitian ini diharapkan pentingnya intervensi akupresur mandiri untuk mengatasi masalah keluhan fisik dan kecemasan pada wanita menopause.