p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal ZOOTEC
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Karakterisasi tingkah laku induk dan anak kelelawar kalong hitam (Pteropus alecto) dalam kandang T.A. Ransaleleh; M.J. Nangoy; I. Wahyuni; M. Kawatu; T.J. Puasa
ZOOTEC Vol. 43 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.796 KB)

Abstract

Induk yang tidak mampu merawat anaknya akan berakibat pada pertumbuhan bahkan menyebabkan kematian anaknya. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan karakteristik tingkah laku induk kelelawar merawat anaknya dalam kandang. Materi penelitian ini menggunakan dua ekor induk kelelawar (Pteropus alecto) menyusui yang dipelihara dalam satu kelompok. Metode penelitian ini menggunakan metode observasi dan alat bantu camera, video, serta stopwacth. Teknik pengambilan data yaitu pencatatan tingkah laku induk dan anak kelelawar pada lembar ethogram, selanjutnya dihitung frekuensi dan lama waktu menyusui, grooming, makan, terbang, dan bermain. Data yang diperoleh dianalisis dan disajikan dalam bentuk gambar dan tabel kemudian dibahas secara deskriptif. Hasil yang diperoleh yaitu induk menyusui anaknya pada posisi bertengger sambil menutupi anak yang sedang menyusui dengan sayapnya. Induk memberikan makan kepada anaknya dengan cara menempelkan mulut keanaknya.  Induk dan anak saling melakukan grooming dengan cara saling menjilat. Anak mulai terbang ketika induk menyentuh berulang-ulang sayap anaknya yang bertengger dekat induknya. Induk dan anak bermain dengan cara saling kejar-kejaran sesekali saling menggigit dan kembali kejar-kejaran. Rataan frekuensi dan lama tingkah laku menyusu, memberi makan, grooming, belajar tebang dan bermain induk satu dan anaknya dalam periode waktu pukul 18.00-24.00 perhari secara berturut-turut yaitu 3,82 kali selama 815,58 detik, 5,68 kali selama 244,51 detik, 2,28 kali selama 206,30 detik, 10,17 kali selama 52,80 detik , 0,70 kali selama 45,15 detik. Induk dua dan anaknya secara berturut-turut yaitu 1,86 kali 254,33 detik, 5,25 kali selama 13,13 detik, 2,11 kali selama 70,17 detik, 5,26 kali selama 10,63 detik, 0,62 kali selama 4,61 detik. Kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu kedua induk dan anak kelelawar melakukan deskripsi aktifitas tingkah laku yang sama. Frekuensi dan lama aktifititas tingkah laku menyusui dan grooming banyak dilakukan pada pukul 22.00-24.00,  Frekuensi dan lama aktifitas terbang dan bermain pada pukul 20.01-22.00, serta frekuensi dan lama aktifitas makan pada pukul 18.00-20.00. Kata Kunci : Induk dan anak kelelawar, kalong hitam, Pteropus alecto, tingkah laku
Identifikasi kelelawar di sekitar Gunung Lolombulan desa Pakuure Kecamatan Tenga Kabupaten Minahasa Selatan G.V. Liudongi; T.A. Ransaleleh; S.C. Rimbing; I. Wahyuni; M. Kawatu; J. Onibala
ZOOTEC Vol. 43 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi jenis-jenis kelelawar hasil tangkapan pemburu di Gunung Lolombulan Desa Pakuure Kecamatan Tenga Kabupaten Minahasa Selatan. Sampel yang digunakan sebanyak 100 ekor kelelawar pemakan buah. Metode yang digunakan yaitu deskriptif. Pengamatan dilakukan secara langsung pada kelelawar, untuk mengamati ciri-ciri morfologi kelelawar. Prosedur pengambilan sampel dilakukan dengan mempersiapkan semua peralatan yang digunakan untuk melakukan identifikasi, menemui pemburu untuk mengambil sampel, setelah itu melakukan identifikasi. Data yang diperoleh ditabulasi kemudian dibahas secara deskriptif. Variabel morfologi yang diamati yaitu bobot badan, ciri-ciri tubuh, ukuran morfometri. Berdasarkan pada morfologi maka kelelawar yang ditemukan di sekitar Gunung Lolombulan yaitu lima spesies dari lima genus yang berbeda, yaitu Thoopterus nigrescens, Rousettus amplexicaudatus, Cynopterus minutus, Nyctimene cephalotes dan Dobsonia exoleta. Dari kelima spesies tersebut, terdapat dua spesies endemik sulawesi yaitu, T. nigrescens dan D. exoleta Kata Kunci: Identifikasi, Gunung Lolombulan, Kelelawar