Hendra Saputra S. Adiko
Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT (INFORMATION COMMUNICATIONS TECHNOLOGIES) DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK Hendra Saputra S Adiko
Akademika Vol 7, No 2 (2018): September 2018
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.518 KB) | DOI: 10.31314/akademika.v7i2.312

Abstract

One of the main tasks of an educator in realizing the goals of education in school is to develop learning strategies effectively. In learning activities especially in science learning about the process of the formation of rain requires the efforts of teachers in understanding what approaches are suitable for achieving learning goals. One suitable approach in instilling the concept of the process of rain formation is by using ICT-based media. ICT-based learning is a learning process by utilizing information technology. The purpose of this paper is to show that the use of ICT-based media can improve the learning motivation of Grade III students at the Gorontalo State University Laboratory. The method used to improve students 'motivation through classroom action research is done through evaluating student learning outcomes in which at the initial observation when educators did the learning process not using ICT-based media the results of students' mastery learning were only 9 people out of 23 students who subject to action or 39%. But after reflection again using ICT-based media, students' learning completeness increased to 21 students who managed to achieve learning completeness or 91%. Salah satu tugas utama seorang pendidik dalam mewujudkan tujuan-tujuan pendidikan di sekolah adalah mengembangkan strategi pembelajaran secara efektif. Dalam kegiatan pembelajaran khususnya dalam pembelajaran IPA tentang Proses terbentuknya hujan diperlukan upaya guru dalam memahami pendekatan apa yang cocok untuk mencapai tujuan pembelajaran. Salah satu pendekatan yang cocok dalam menanamkan konsep proses terbentuknya hujan adalah dengan penggunaan media berbasis ICT. Pembelajaran berbasis ICT adalah proses pembelajaran dengan memanfatkan teknologi informasi. Tujuan dari makalah ini untuk menunjukan bahwa penggunaan media berbasis ICT dapat meningkatkan Motivasi belajar peserta didik kelas III SD Laboratorium Universitas Negeri Gorontalo. Metode yang digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik melalui penelitian tindakan kelas yang dilakukan melalui evaluasi hasil belajar pesert didik yang dilakukan dimana pada observasi awal ketika pendidik melakukan proses pembelajaran tidak menggunakan media berbasis ICT hasil ketuntasan belajar peserta didik hanya 9 orang dari 23 peserta didik yang dikenai tindakan atau 39 %. Namun setelah dilakukan refleksi kembali dengan menggunakan media berbasisi ICT ketuntasan belajar peserta didik meningkat mencapai 21 peserta didik yang berhasil mencapai ketuntasan belajar atau 91 %.
Application of the Talking Stick Cooperative Learning Model in Improving Student Learning Outcomes Hendra Saputra S. Adiko; Monalisa Djafar
Journal La Edusci Vol. 3 No. 1 (2022): Journal La Edusci
Publisher : Newinera Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37899/journallaedusci.v3i1.600

Abstract

The purpose of this study was to improve student learning outcomes through the application of the talking stick cooperative learning model in social studies class IV at SDN 11 Limboto Barat. This type of research is Classroom Action Research. In the initial observation, there were 15 students who completed 54%. After the first cycle of action was carried out, it increased to 21 students who completed 75%, who had not completed 7 students or 25%. The implementation of the second cycle that was completed increased by 26 students, 93% and those who had not completed 2 students or 7%. Based on the results of the research conducted, it can be concluded that the talking stick cooperative learning model can improve student learning outcomes in social studies learning in class IV SDN 11 Limboto Barat.
Implementasi Kurikulum 2013 Kawasan 3T di Kabupaten Gorontalo Utara Hendra Saputra
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 5 No 4 (2019): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya(November)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.029 KB) | DOI: 10.32884/ideas.v5i4.228

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kurikulum 2013 di daerah 3T. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, dan siswa di sekolah dasar daerah 3T. Hasil penelitian menunjukkan empat hal. Pertama, proses perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2013. Kedua, proses penilaian hasil pembelajaran belum terlaksana sepenuhnya sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2013. Ketiga, proses pengawasan dilaksanakan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2013.
PEMANFAATAN METODE ROLE PLAYING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK MEMERANKAN TOKOH DRAMA DI KELAS III SD LABORATORIUM UNG KOTA GORONTALO Hendra Saputra S. Adiko; Yulanti S Mooduto
Jurnal IKA PGSD (Ikatan Alumni PGSD) UNARS Vol 12 No 2 (2022): DESEMBER
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/pgsdunars.v12i2.2773

Abstract

Masalah dalam penelitian ini dirumuskan dengan memanfaatkan metode role playing yang dapat meningkatkan kemampuan Peserta didik dalam memerankan tokoh drama.Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memerankan tokoh drama melalui metode role playing dalam penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada hasil observasi awal Peserta didik yang mampu memerankan tokoh drama ada 2 orang (10%). Siklus I Peserta didik yang mampu memerankan tokoh drama ada 11 orang (55%) dan siklus II mampu memerankan tokoh drama meningkat 18 orang (90%) dari 20 Peserta didik. Hasil capaian ini melebihi target indikator keberhasilan yang telah ditetapkan sebelumnya yakni 17 orang (85%) dari Peserta didik yang berjumlah 20 orang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan Peserta didik memerankan tokoh drama di kelasIII Sekolah Dasar Laboratorium UNG Kota Gorontalo dapat ditingkatkan dengan metode role playing. Sehingga Hipotesis tindakan yang telah dirumuskan terbukti dan dapat diterima