Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Cara Belajar di Masa Pandemi dengan Model Daring Senior Sara Kalo Kohar Pradesa; Budi Kurnia
Jurnal BELAINDIKA (Pembelajaran dan Inovasi Pendidikan) Vol 5 No 1 (2023): Jurnal BELAINDIKA
Publisher : Nusa Putra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/belaindika.v5i1.72

Abstract

Pembelajaran di masa pandemi perlu mencari cara yang terbaik dan efektif sehingga proses pembelajaran tidak tertunda, oleh karena itu SD-SD Kalibunder menerapkan model pembelajaran daring senior sara kalo. Persiapan Pembelajaran Model Senior Sara Kalo dilakukan seperti pembelajaran secara daring dengan protokol kesehatan COVID 19, diawali dengan rapat dinas melalui zoom meeting yang kemudian disusun jadwal pelajaran berikutnya disipakan sarana prasarana pembelajarannya. Pelaksanaan Pembelajaran model daring Senior Sara Kalo dengan metode Learning Community dan Affecitve Joyful Learning Approach dilakukan melalui Guru Kunjung (GK), Guru Tandang (GT), Guru Tanding (GT), Guru Midang (GM) dan Guru Trampil (GT). Hasil yang diperoleh dari Model Pembelajaran Daring Senior Sara Kalo antara lain meningkatnya hasil belajar yang dibuktikan dari hasi penilaian PTS dan PAS.Memperolehnya juara baik pada bidang seni, olah raga, religius dan penghasilan pengrajin yang ad di SD-SD Kalibunder meningkat. Untuk bidang IT kalaupun keterbatasan akses internet karena seringnya gangguan listrik, dan jaringan yang tidak stabil, akan tetapi tidak menyurutkan semangat untuk tetap berprestasi dan tetap berkarya, sehingga dalam penggunaan IT tidak ketinggalan dengan sekolah-sekolah lainnya, seperti penggunaan CBT, Google Form, Live Season, Zoom Meeting dan jenis IT lainnya. Peran guru sangat sentral dalam kegiatan pembelajaran dan hampir 95% guru di SD-SD Kalibunder menguasai IT karena rata-rata lulusan gurunya dari Perguruan Tinggi ternama di Indonesia.
Peran Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 setiowati; Budi Kurnia; Sri Erwini Christine
Jurnal BELAINDIKA (Pembelajaran dan Inovasi Pendidikan) Vol 3 No 2 (2021): Jurnal BELAINDIKA
Publisher : Nusa Putra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/belaindika.v3i2.69

Abstract

Pendidikan adalah bidang pengabdian terhadap Tuhan Yang Maha Esa, bangsa, dan negara untu membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang berjiwa pancasila. Permasalahan terbesar bangsa Indonesia saat ini adalah di masa pandemi covid-19 di tengah-tengah masyarakat, sebagai akibat dari terjadinya perubahan lingkungan global yang melanda hampir seluruh bangsa di Dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan: pelaksanaan pembelajaran secara daring di SDN Cikundul. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, dan wawancara. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi yaitu melalui pengecekan terhadap informasi hasil wawancara dengan dokumentasi dan observasi agar hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran secara daring di SDN Cikundul dilaksanakan melalui: (1) persiapan sebelum belajar secara daring, (2) proses pembelajaran secara daring, (3) setelah selesai pembelajaran secara daring, (4) Laporan tugas mandiri, (5) pembelajaran rutin mingguan, (6) pembelajaran rutin mingguan yang dilaksanakan di SDN Cikundul mampu mewujudkannya kerja sama antara orang tua, guru dan masyarakat dalam mengimplementasikan pembelajaran secara daring sebagai berikut: (1) waktu pembelajaran - seminggu enam hari, (2) pembelajaran tematik - hari senin s.d jumat, sedangkan hari sabtu untuk kegiatan ekstrakulikuler, (3) jadwal pelajaran masa pandemi kelas satu sampai dengan kelas enam, pelaksanaan pada jam pertama dengan penanaman karakter dan dilanjutkan materi tematik, (4) kegiatan mulok yaitu pencak silat, dan (5) ekstrakulikuler pramuka, dan dukter kecil, (6) tenaga pendidik - guru kelas dan guru bidang styudi, (6) Guru bidang Studi – penjas, agama, pencak silat.
Pengembangan car asisstant for physical disability (cantic) untuk membantu mahasiswa disabilitas fisik bekendara di lingkungan rumah dan perguruan tinggi Budi Kurnia
UNIK (Jurnal Ilmiah Pendidikan Luar Biasa) Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/unik.v9i1.23044

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan car assistant for physical disability (cantic) untuk membantu mahasiswa disabilitas fisik berkendara di lingkungan rumah dan perguruan tinggi. Penelitianinimerupakanpenelitianpengembangan.ModelpengembanganyangdigunakanyaitumodelADDIE(Analyze,Design,Development,Implementation,Evaluation).Data yang dikumpulkan dalam penelitianini adalah dari wawancara dan observasi dari subjek. Dengan capaian pengembangan desain produk, produk ini mendapatkan presentase tingkat pencapaian sebesar 100% dengan kualifikasi layak. Untuk caaian pengembangan produk memeperoleh presentase 100% dengan kualifikasi layak.  Dari segi capaian manual book memperoleh presentase 80%. Selanjutnya untuk capaian video tutorial memperoleh presentasi 95% dengan kualifikasi layak. Untuk capaian publikasi artikel memperoleh 80% karena harus menunggu hasil uji coba produk tahap 2 terlebih dahulu. Selanjutnya untuk capaian SK ULD memperoleh presentase 100% dengan kualifikasi layak. Pada prosesnya tidak ada kendala karena ULD sudah disetujui dan disahkan di kampus.Untuk penilaian yang diberikan untuk produk alat bantu ini mendapatkan presentase tingkat pencapaian sebesar 100% dengan kualifikasi layak dikarenakan produk yang dikembangkan bekerjasama dengan ahli bidang manufaktur dan tempat pembuatan, yang dimana produk dibuat dengan menyesuaikan kondisi dan kebutuhan mahasiswa disabilitas tunadaksa. Pada penilaian dari segi ini, ahli media memberikan saran agar memperhatikan bahan dan proses pembuatannya. Dengandemikian,produkalat bantu Car Asisstant for Physical Disability ini dapat mendapatkan kualifikasi layak untuk digunakan oleh penyanang disabilitas fisik untuk digunakan sebagai mobilitas mereka dalam menggunakan mobil.
Prinsip dan Alat Evaluasi Dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Ena Desta Sri Mahdalena; Salwa Putri; Budi Kurnia
AR-RUMMAN: Journal of Education and Learning Evaluation Vol 1, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/arrumman.v1i1.2206

Abstract

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) berperan penting dalam membentuk pemahaman peserta didik tentang dinamika masyarakat, sejarah, geografi, ekonomi, dan kebijakan publik. Pengembangan keterampilan literasi sosial dan pemikiran kritis melalui pembelajaran IPS menjadi kunci keberhasilan dalam membentuk generasi yang cerdas dan terinformasi. Dalam rangka memastikan efektivitas pembelajaran IPS, evaluasi menjadi unsur yang tak terpisahkan, memastikan pencapaian tujuan pembelajaran dan kemajuan peserta didik. Artikel jurnal ini bertujuan untuk membahas dan menguraikan prinsip-prinsip evaluasi yang mendasari pembelajaran IPS, sekaligus mengeksplorasi berbagai alat evaluasi yang dapat digunakan untuk mengukur pemahaman dan keterampilan peserta didik dalam ranah IPS. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan panduan praktis bagi para pendidik dan peneliti dalam merancang, mengimplementasikan, dan mengevaluasi pembelajaran IPS di berbagai tingkatan pendidikan. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian menggunakan kajian secara teori terhadap sumber sumber yang relevan . Data bersumber dari pustaka yang berupa artikel jurnal, dokumen pemerintah, dan artikel ilmiah lain tentang evaluasi pembelajaran. Beberapa tahapan penelitian yang dilaksanakan antara lain: (a) mengidentifikasi pustaka dan data sekunder yang terkait dengan fokus penelitian (b) melakukan seleksi pustaka utama (c) melakukan ekstraksi dan analisis data dan (d) merumuskan serta menginterpretasi hasil analisis. Sumber data utama dalam penelitian ini dapat dilihat pada Metode Studi Pustaka ini difokuskan pada dua tinjauan, yakni Tinjauan Teoritis dan Tinjauan Empiris.
ANALISIS KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN KETERAMPILAN BERTANYA PADA PEMBELAJARAN IPAS DI KELAS IV SD NEGERI 1 PARAKANSALAK Siti Maesaroh; Budi Kurnia; Rinaldi Yusup
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 9 No. 04 (2023): Volume 09 No. 04 September 2023
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36989/didaktik.v9i04.1525

Abstract

Permasalahan penelitian ini dilatarbelakangi adanya guru yang belum optimal dalam keterampilan bertanya. Akibat belum seutuhnya guru memahami dari komponen keterampilan bertanya, pembelajaran berlangsung masih didominasi oleh guru yang mengakibatkan siswa tidak aktif, oleh karena itu, guru harus memicu siswa dengan keterampilan bertanya agar pembelajaran di dalam kelas lebih optimal. Kurikulum Merdeka penyempurna kurikulum sebelumnya yang memberi warna baru dengan muncul mata pelajaran IPAS, pembelajaran IPAS memang dibutuhkan siswa di zaman sekarang, supaya senantiasa terbiasa dalam menyeimbangkan antara kegiatan menjaga dan memelihara alam. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana kemampuan guru dalam menerapkan keterampilan bertanya pada pembelajaran IPAS kelas IV di SD Negeri 1 Parakansalak. Metode yang digunakan pendekatan kualitatif model deskriptif metode studi kasus dengan teknik purposive sampling. Subjek penelitian guru kelas IV A. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data berupa data model interaktif Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan guru sudah menerapkan keterampilan bertanya dasar dengan baik yaitu menerapkan semua indikator dan untuk keterampilan bertanya lanjut sudah diterapkan namun untuk indikator pertanyaan pelacak sedikit muncul karena guru menyesuaikan dengan materi yang ada di buku dan indikator peningkatan terjadinya interaksi juga sedikit muncul karena ketika guru mendorong siswa untuk bertanya sedangkan siswa enggan bertanya, yang menjadikan salah satu kendala pada pembelajaran IPAS berlangsung, sebab siswa malu dan kurang percaya diri dalam mengajukan pertanyaan ataupun menjawab pertanyaan yang diajukan guru. Saran bagi guru harus selalu melakukan evaluasi diri agar kekurang pada pembelajaran sebelumnya dapat tercapai pada pembelajaran selanjutnya.