p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Kewarganegaraan
Yulian Tri Saptono
Universitas Pertahanan Republik Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran TIMPORA dalam Pencegahan Konflik Warga Negara Asing di Nusa Tenggara Barat Dian Ayu; Muhammad Adham Pradhana; Yulian Tri Saptono; Herlina Juni Risma Saragih; I Gede Sumertha KY; Pujo Widodo
Jurnal Kewarganegaraan Vol 7 No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v7i1.4781

Abstract

Abstrak Perkembangan globalisasi yang meliputi keterbukaan ekonomi hingga mobilitas barang dan orang telah memberikan tantangan bagi semua negara di dunia, termasuk Indonesia. Potensi pariwisata khususnya di Nusa Tenggara Barat telah terkenal di kancah internasional, hal ini tentu memberikan dampak positif dan negatif. Positifnya ialah peningkatan pendapatan negara melalui pariwisata, investasi asing, bertambahnya insentif bagi pelaku usaha wilayah setempat dan diharapkan ke depan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun juga terdapat dampak negatif yaitu semakin besar mobilitas bagi orang asing yang memasuki wilayah Nusa Tenggara Barat dapat berpotensi menimbulkan konflik. Sesuai dengan Pasal 69 UU Keimigrasian Tahun 2011 merupakan dasar hukum dibentuknya TIMPORA, dalam hal ini Menteri Hukum dan HAM dalam rangka pengawasan keimigrasian terhadap kegiatan orang asing di wilayah Indonesia membentuk Tim Pengawasan Orang Asing yang anggotanya terdiri dari badan atau instansi pemerintah terkait baik di pusat maupun di daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Peran dari TIMPORA dalam Pencegahan Konflik Warga Negara Asing di Nusa Tenggara Barat Guna Mewujudkan Keamanan Nasional. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain analisis deskriptif kualitatif. Data didapat melalui wawancara atau diskusi interaktif saat kegiatan Kuliah Kerja Dalam Negeri dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran TIMPORA sangat penting dalam pengawasan warga negara asing yang masuk ke wilayah Nusa Tenggara Barat, beberapa upaya yang dilakukan ialah dengan melaksanakan operasi gabungan khusus dan insidentil, Rapat Koordinasi TIMPORA, bersama FORKOPIMDA melaksanakan himbauan-himbauan dalam rangka sinergi antar stakeholder, serta memberikan saran dan pertimbangan kepada instansi dan/atau lembaga pemerintahan terkait, mengenai hal yang berkaitan dengan pengawasan orang asing. Kata Kunci: TIMPORA, Pencegahan Konflik, Warga Negara Asing, Nusa Tenggara Barat, Keamanan Nasional. Abstract The development of globalization, which includes economic openness and the mobility of goods and people, has presented challenges for all countries in the world, including Indonesia. The potential of tourism, particularly in West Nusa Tenggara, has become well-known internationally, which has had both positive and negative impacts. The positive impact includes an increase in the country's revenue through tourism, foreign investment, and incentives for local business actors, which is expected to improve the welfare of the community in the future. However, there are also negative impacts, such as the potential for conflicts due to the increasing mobility of foreigners entering West Nusa Tenggara. In accordance with Article 69 of the 2011 Immigration Law, the basis for the formation of TIMPORA (Immigration Supervision Team), the Minister of Law and Human Rights established a Foreigner Supervision Team to monitor the activities of foreigners in Indonesia, consisting of relevant government agencies at both central and regional levels. This study aims to determine the role of TIMPORA in preventing conflicts involving foreigners in West Nusa Tenggara to achieve national security. This study uses a qualitative method with a qualitative descriptive analysis design. Data was obtained through interviews or interactive discussions during Domestic Work Lectures and literature studies. The results show that the role of TIMPORA is very important in monitoring foreigners entering West Nusa Tenggara. Some of the efforts made include carrying out special and incidental joint operations, TIMPORA Coordination Meetings, working with FORKOPIMDA to disseminate information and promote synergy among stakeholders, as well as providing advice and recommendations to relevant government agencies and institutions regarding foreigner supervision. Keywords: TIMPORA, Conflict Prevention, Foreign Nationals, West Nusa Tenggara, National Security.
Kerjasama Indonesia dan Amerika Serikat Mendukung Peran Indonesia Sebagai Leading Sector Dalam Pembentukan Asean Counter Terrorism And Peacekeeping Task Force Yulian Tri Saptono; I Gede Sumertha; Halomoan Freddy Sitinjak Alexandra; Pujo Widodo
Jurnal Kewarganegaraan Vol 7 No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v7i1.4846

Abstract

Abstrak Penelitian ini membahas tentang peran Association of South East Asian Nations (ASEAN) dalam menangani masalah keamanan di kawasan Asia Tenggara, terutama dalam mengatasi ancaman terorisme yang semakin meningkat. Pembentukan ASEAN pada tahun 1967 didasari oleh keinginan untuk melakukan kerjasama di berbagai bidang, termasuk ekonomi dan keamanan. Namun, prinsip non-intervensi masih menjadi kendala dalam pelaksanaannya. Meskipun ASEAN telah mengadakan berbagai pertemuan dan menghasilkan beberapa kesepakatan, tetapi kasus terorisme masih sering terjadi di kawasan tersebut. Oleh karena itu, pada tahun 2003 Indonesia mengajukan saran kepada ASEAN untuk membentuk ASEAN Peacekeeping Force, namun hal ini tidak mendapat perhatian khusus di antara anggota ASEAN itu sendiri. Baru-baru ini, terjadi serangkaian bom dan serangan teroris di Indonesia yang semakin menguatkan tuntutan untuk ASEAN agar berperan lebih besar dalam menyelesaikan masalah ini. ASEAN diharapkan dapat makin memperkuat kerjasama antar anggotanya khususnya dibidang keamanan kawasan untuk mengatasi tantangan transnasional yang semakin kompleks dan Indonesia dapat berperan sebagai leading sector dalam agenda pembentukan Counter Terrorism and Peacekeeping Task Force di kawasan ASEAN. Kata kunci : ASEAN, Kerjasama, Kontraterorisme, Indonesia, Leading sector. Abstract This research discusses the role of the Association of South East Asian Nations (ASEAN) in addressing security issues in the Southeast Asian region, particularly in dealing with the increasing threat of terrorism. The formation of ASEAN in 1967 was driven by the desire to cooperate in various fields, including economy and security. However, the principle of non-intervention remains a constraint in its implementation. Despite ASEAN holding various meetings and producing several agreements, terrorism cases still frequently occur in the region. Therefore, in 2003, Indonesia proposed the establishment of an ASEAN Peacekeeping Force, but this did not receive significant attention among ASEAN members themselves. Recently, there have been a series of bombings and terrorist attacks in Indonesia, further emphasizing the demand for ASEAN to play a larger role in resolving this issue. ASEAN is expected to strengthen cooperation among its members, particularly in the field of regional security, to address increasingly complex transnational challenges, and Indonesia can take the lead in the establishment of the Counter Terrorism and Peacekeeping Task Force within the ASEAN region. Keywords : ASEAN, Cooperation, Counter-terrorism, Indonesia, Leading sector.