p-Index From 2020 - 2025
0.659
P-Index
This Author published in this journals
All Journal KINAA: Jurnal
Johana R Tangirerung
Universitas Kristen Indonesia Toraja

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Superior dan Inferior dalam Pluralisme: Pola Relasi Gereja Toraja dan Aluk Todolo Marlina Belo; Johana R Tangirerung
KINAA: Jurnal Teologi Vol 5 No 2 (2020): KINAA: Jurnal Teologi
Publisher : Publikasi dan UKI Press UKI Toraja.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemajemukan adalah realita dalam kehidupan masyarakat di Toraja. Sebelum kekristenan masuk, masyarakat Toraja memiliki agama leluhur yakni Aluk Todolo tetapi, hingga saat ini masyarakat Toraja mayoritas adalah pemeluk agama Kristen secara khusus Gereja Toraja. Selalu diupayakan relasi yang setara antara Kekristenan dan Aluk Todolo sebagai sama-sama komunitas iman, namun pola ini tidak terlihat dalam relasi yang terjadi diantara Gereja Toraja dengan Aluk Todolo. Hal itu dapat diamati dari salah satu program Gereja Toraja yangmelaksanakan misi penginjilan di mana penganut kepercayaan Aluk Todolo menjadi salah satu sasaran Pekabaran Injil (PI) Gereja Toraja. Apakah ini bagian dari relasi inferior – superior yang mesti dibaca kembali? PEnelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan Paul Knitter tentang model dialog antar-agama. Tujuan tulisan ini adalah mengobservasi dan menganalisis pola relasi superior dan inferior Gereja Toraja dan Aluk Todolo menuju teologi persahabatan. Pada akhirnya, hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pluralisme pola relasi Gereja Toraja dengan Aluk Todolo adalah superior dan inferior. Dalam hal ini Gereja Toraja sebagai superior dan Aluk Todolo adalah inferior. Sekalipun Gereja Toraja mengakui adanya kemajemukan, namun dalam kenyataannya yang nampak itu adalah relasi superior dan inferior di mana Gereja Toraja menempatkan diri dalam posisi yang lebih dominan. Hal itu dapat diamati dari salah satu program yang menjadikan Aluk Todolo sebagai sasaran penginjilan. Oleh karena itu dalam konstruksi sosial Gereja Toraja harus melihat Aluk Todolo dalam relasi yang setara menuju Teologi Persahabatan.
Pekabaran Injil oleh Pemuda Berbasis Digital Yolanda Fajar Tiranda; Johana R Tangirerung; Yonathan Mangolo
KINAA: Jurnal Teologi Vol 6 No 1 (2021): KINAA: Jurnal Teologi
Publisher : Publikasi dan UKI Press UKI Toraja.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0302/kinaa.v6i1.1980

Abstract

Manusia diselamatkan hanya karena anugerah Allah melalui Yesus Kristus. Yesus memberikan amanat agung untuk menyampaikan kabar baik ini kepada semua orang agar mengenal dan mengandalkan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Tugas ini diperuntukkan kepada semua orang percaya sebagai gaya hidup, tidak terkecuali pemuda. Pemuda memiliki jiwa semangat yang tinggi dan juga peka terhadap perubahan zaman. Perkabaran Injil harus menjadi gaya hidup pemuda terlebih dalam menghadapi tantangan hidup saat ini. Kehadiran teknologi memudahkan aktifitas seseorang, sehingga pemuda cenderung menggunakan media digital dalam kehidupan mereka. Itu menjadi sarana yang baik sesuai dengan konteks kehidupan pemuda saat ini. Penyataan itu membuat penulis kemudian melakukan penelitian dengan metode kualitatif di Jemaat Sion Sangkombong, dengan menerima data dari PPGT terkait dengan strategi pemuda menggunakan media sosial sebagai sarana perkabaran Injil. Tunjuan penelitian yakni untuk menerima data dari responden sehubungan dengan strategi perkabaran Injil yang dilakukan oleh pemuda (PPGT) dalam kehidupan mereka sehari-hari.
KATEKISASI PERKAWINAN: Suatu Tinjauan Teologis-Praktis tentang Pentingnya Katekisasi Perkawinan Di Jemaat Lempo Batusangbua Klasis Sesean Kristanto; Johana R Tangirerung
KINAA: Jurnal Teologi Vol 7 No 1 (2022): KINAA: Jurnal Teologi
Publisher : Publikasi dan UKI Press UKI Toraja.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0302/kinaa.v8i1.1987

Abstract

Katekisasi perkawinan adalah salah satu cara yang digunakan oleh untuk memperlengkapi dan membina anggota jemaat yang hendak menuju perkawinan agar dalam kehidupan keluarga menampakkan kehidupan layaknya keluarga Kristiani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak katekisasi perkawinan dalam kehidupan keluarga yang sudah dilayankan katekisasi perkawinan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan dan juga melakukan penelitian lapangan (wawancara atau interview). Hasil penelitian membuktikan bahwa warga jemaat Lempo Batusangbua sudah banyak yang mengikuti katekisasi perkawinan yang dilaksanakan oleh Majelis Gereja, tetapi belum memahami dengan betul apa tujuan dari katekisasi perkawinan itu sendiri. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemahaman anggota jemaat tentang katekisasi perkawinan masih sangat keliru karena hanya memandang sebagi salah satu syarat untuk melayankan perkawinan.