Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KORELASI ANTARA PEMAHAMAN ISI KITAB AHKLAKUL LILBANIN DENGAN PERILAKU SANTRI DI PONDOK PESANTREN HIDAYATUL INSAN FI TA’LIMIDDIN PALANGKA RAYA Dariyah, Dariyah
Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 6, No 2 (2012): Desember 2012
Publisher : LP2M IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.917 KB)

Abstract

Kenakalan  remaja yang berbentuk kriminalitas  dapat  mengganggu ketertiban  umum, memerlukan pemecahan dan penanggulangan. Salah  satu cara yang tepat untuk menanggulangi kenakalan remaja tersebut adalah kembali  pada ajaran  agama  Islam yaitu menggali  kitab-kitab yang berkaitan dengan moral seperti adanya  pengajaran  kitab Akhlakul  Lilbanin kepada para remaja, karena kitab ini baik untuk mengingatkan para pelajar agar mawas diri, tidak takabur, dan selalu menghormati atau berbuat baik  kepada orang tua dan bapak ibu guru yang telah mendidik dan  mengajarkan  berbagai  ilmu  pengetahuan baik agama maupun umum.Permasalahan penelitian ini: (1).Bagaimana pemahaman santri terhadap  isi kitab Akhlakul  Lilbanin di  pondok pesantren Hidayatul Insan Fi Ta’limiddin Palangka Raya?(2).Bagaimana perilaku santri setelah memahami isi kitab Akhlakul Lilbanin di pondok pesantren Hidayatul Insan Fi Ta’limiddin  Palangka  Raya? dan (3).Apakah ada korelasi antara pemahaman  isi  kitab  Akhlakul  Lilbanin dengan perilaku santri di pondok pesantren Hidayatul Insan Fi Ta’limiddin Palangka Raya?.Pendekatan penelitian adalah kuantitatif dengan jenis penelitian  korelasional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa yang mondok di asrama Pondok Pesantren Hidayatul Insan Fi’i Ta’limiddin Palangka Raya dan yang  mengikuti  pembelajaran  kitab  Akhlakul Lilbanin berjumlah 11 orang. Teknik pengumpulan data; Teknik Tes, Teknik Wawancara, Observasi dan Teknik Dokumentasi, dengan teknik analisis data menggunakan rumus statistik korelasi product  moment.Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Pemahaman santri terhadap isi kitab Akhlakul Lilbanin di Pondok Pesantren Hidayatul Insan Fi Ta’limiddin Palangka Raya termasuk kategori tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan rata – rata skor pemahaman santri sebesar 2,91 berada pada interval 2,336 – 3,00. (2) Perilaku santri di Pondok Pesantren  Hidayatul Insan Fi Ta’limiddin Palangka Raya setelah memahami isi kitab Akhlakul Lilbanin termasuk kategori tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan peroleh skor rata – rata 2,71 berada pada interval skor 2,336 – 3,00. (3) Ada  korelasi antara pemahaman santri terhadap isi kitab akhlakul  lilbanin  dengan  perilaku santri di Pondok Pesantren Hidayatul Insan Fi Ta’limiddin Palangka Raya. Hal ini berdasarkan hasil perhitungan korelasi product moment yang diperoleh rxy sebesar  0,868 hasil tersebut di konsultasikan dengan rtabel  pada df 11- 2 = df 9 pada taraf signifikan 5% sebesar 0,602 maupun  pada taraf signifikan 1% sebesar 0,735.
TRUST AND CONTROL ASPECTS IN JOINT VENTURE OF GARUDA INDONESIA AND SRIWIJAYA AIR Dariyah, Dariyah; Indra Setiawan; Suharto Abdul Majid
International Journal of Social Science Vol. 4 No. 4: December 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/ijss.v4i4.1971

Abstract

This research examines the aspects of trust and control in the joint venture cooperation pattern of Garuda Indonesia and Sriwijaya Air in managing organizational uncertainty. This research distinguishes trust from control. However, the two remain closely related as information from the control system can also be used to assess the level of trust. Qualitative research methods were used in this study by interviewing 6 (six) management ranks from Garuda Indonesia and Sriwijaya Air respectively, as well as focus group discussions with practitioners, academics, ministry of transportation, government, and stakeholders, and users. Specifically, this research addresses the role played by information from three types of controls (output, behavioral, and social) in determining two types of trust (competence and goodwill). Competence trust and goodwill trust are tested at the operational and executive levels, respectively, and in terms of information that builds and destroys trust. Findings from a case study of a joint venture between two airlines show that controls generate information that strengthens competence trust at the operational level, but leaves goodwill trust at the executive level relatively vulnerable to betrayal of goodwill trust.
Application of Enterprise Risk Management to Banking Risk Hasan, Nida Nadya; Rahmadini, Fatiah; Dariyah, Dariyah
MIZANIA: Jurnal Ekonomi Dan Akuntansi Vol. 1 No. 2 (2021): MIZANIA Jurnal EKonomi Dan Akuntansi
Publisher : Economics and Business Faculty UNUSIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47776/mizania.v1i2.245

Abstract

Abstract The implementation of Enterprise Risk Management (ERM) proactively determines the appropriate type and level of risk to achieve the organization's strategic objectives and assists management in understanding and managing all company business risks using an integrated structure and coordinated management. Although risks cannot be completely avoided or eliminated, they can be managed and minimized with an integrated risk management system. The purpose of this study is to prove whether the application of ERM can minimize credit risk, interest rate risk, and liquidity risk in banking companies and whether the internal audit function can strengthen the effect of ERM implementation in minimizing the risks faced by banks. The sample of this research is banks listed on the Indonesia Stock Exchange in 2011-2016. The results of this study indicate that the application of ERM for banks is not proven to have an effect in minimizing credit risk, interest rate risk, and liquidity risk. ERM does not manage risk individually but manages risk collectively so that it can identify company activities that contribute the most to the company's total risk and mitigation is carried out, and ERM is a process designed to manage risk so that it is at optimal risk that does not endanger the banking business, and management tends to take risks to optimize the profits to be obtained and companies tend to dare to take risks if the risk is not at a level that endangers the banking business condition. The internal audit function also has no effect in strengthening the relationship between ERM implementation and credit risk, interest rate risk, and liquidity risk.