Indari
Universitas Negeri Surabaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Digitalisasi di Wisata Muara Baduk Kabupaten Banyuwangi Adi Mulyadi; Indari
INSAN CENDEKIA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): INSAN CENDEKIA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : MAN Insan Cendekia Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46838/ic.v1i1.387

Abstract

Tulisan ini membahas tentang penerapan digitalisasi di wisata Muara Baduk Kabupaten Banyuwangi. Pengelola wisata mengalami kesulitan branding di era digital. Oleh sebab itu, kelompok KKN Muara Baduk mengusulkan dua program kerja unggulan jangka panjang sebagai media branding destinasi wisata. program kerja unggulan seperti desain website dan produk keripik talas bening. Hasil penerapan digitalisasi menunjukkan bahwa wisatawan mancanegara dan lokal mendapatkan informasi lebih mudah tentang destinasi Muara Baduk dan produk UMKM dipromosikan dalam webiste. Penerapan digitalisasi digunakan sebagai branding destinasi dan informasi bagi wisatawan.
Pelatihan Teknologi Geoproduk IKM Batik Untuk Peningkatan Kualitas di Pokdarwis Gombengsari Indari; Adi Mulyadi; Ratna Mustika Yasi; ST. Fatimah; Abdurrahman
INSAN CENDEKIA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): INSAN CENDEKIA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : MAN Insan Cendekia Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46838/ic.v1i1.404

Abstract

Tulisan ini membahas tentang pelatihan kualitas dan teknologi geoproduk IKM batik Banyuwangi. Geoproduk memiliki kearifan lokal dalam pelestarian budaya lokal, namun pelestarian tidak ditunjang dengan teknologi yang sesuai. Oleh karena itu, pelatihan teknologi diusulkan untuk meningkatkan kualitas geoproduk. Pelatihan diselenggarakan di Rumah Digital Gombengsari bersama Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Perindustrian. Peserta diikuti oleh 20 orang yang terdiri dari anggota Pokdarwis, PKK, dan Mahasiswa Uniba. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa teknologi produksi batik berupa motif daun, bunga, dan bambu dengan warna masing-masing yang berbeda. Teknologi ini dapat digunakan untuk menjaga kualitas batik sampai beberapa tahun kedepan.