Made Arya Sistadewi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dalam Pembelajaran Menulis Artikel Opini Pada Siswa Kelas XII MIPA 1 SMA N 2 Mendoyo Made Arya Sistadewi; Ida Bagus Putrayasa; I Made Sutama
Jurnalistrendi : Jurnal Linguistik, Sastra dan Pendidikan Vol 8 No 1 (2023): Edisi April 2023
Publisher : Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jurnalistrendi.v8i1.1505

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (a) mendeskripsikan langkah–langkah model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam pembelajaran menulis artikel opini pada siswa kelas XII MIPA 1 SMA N 2 Mendoyo, (b) mendeskripsikan kemampuan menulis artikel opini menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada siswa kelas XII MIPA 1 SMA N 2 Mendoyo, (c) mendeskripsikan hambatan-hambatan yang dihadapi guru dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada pembelajaran menulis artikel opini di kelas XII MIPA 1 SMA N 2 Mendoyo, dan (d) mendeskripsikan cara guru mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada pembelajaran menulis artikel opini di kelas XII MIPA 1 SMA N 2 Mendoyo. Penelitian ini berjenis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Data dianalisis dengan metode kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian meliputi (a) guru telah menerapkan langkah-langkah pembelajaran dengan baik sesuai dengan pedoman jigsaw yang dipaparkan dalam RPP; (b) 17 siswa memperoleh kategori sangat baik dan 18 siswa memperoleh kategori baik, dengan skor rata-rata 85 sesuai dengan pedoman rubrik penilaian menulis artikel; (c) hambatan yang dihadapi guru yakni guru mengalami kesulitan untuk membangkitkan semangat siswa dalam belajar, guru kesulitan mengatur siswa dalam penggunaan gawai, guru kesulitan mengondisikan siswa; dan (d) cara guru mengatasi hambatan itu adalah guru mengajak siswa peregangan dengan melantunkan yel-yel, solusi berikutnya yang dilakukan oleh guru ialah mengawasi siswa lebih ketat dalam hal penggunaan gawai, guru menentukan kelompok untuk siswa, guru memberikan penghargaan kepada siswa.