Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Korelasi Antara Overekspresi p53 Dengan Derajat Histopatologi Dan Stadium Klinis Karsinoma Ovarium Lahmuddin, Tati; Maulani, Heni; Musa, Zulkarnain; Saleh, Irsan
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 2, No 3 (2015): Oktober 2015
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karsinoma ovarium adalah keganasan yang berasal dari sel-sel epitelial di ovarium, terbanyak keenam pada wanita di dunia. Di RS Umum Dr. Mohammad Hoesin Palembang, insiden karsinoma ovarium menempati urutan ketiga keganasan terbanyak pada wanita setelah karsinoma payudara dan leher rahim. Gen TP53 mensintesis protein p53 yang bila inaktif dapat mempengaruhi derajat histopatologi dan stadium klinik. Penelitian ini bertujuan mengetahui korelasi antara overekspresi p53 dengan derajat histopatologi dan stadium klinik karsinoma ovarium.  Penelitian dilakukan secara analitik observasional, pendekatan potong lintang di sentra diagnostik laboratorium Patologi Anatomi RS Umum Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Sampel berjumlah 32 kasus, diambil dari arsip rekam medik periode 1 Januari 2012 sampai 30 Juni 2015, dipulas dengan antibodi monoklonal p53. Hasil penelitian menemukan frekuensi karsinoma ovarium derajat rendah sebanyak 65,6% dan derajat tinggi sebanyak 34,4%. Tipe histopatologi terbanyak adalah karsinoma serosa derajat tinggi (25%) dan karsinoma musinus (25%). Frekuensi karsinoma ovarium stadium lanjut (53,1%) lebih banyak dari stadium awal (46,9%).  Frekuensi overekspresi p53 pada karsinoma ovarium 43,8%. Tidak ada korelasi bermakna antara overekspresi p53 dengan derajat histopatologi (p=0,1) dan stadium klinis karsinoma ovarium (p=0,6). Terdapat korelasi bermakna antara derajat histopatologi dan stadium klinik (p=0,00, r=0,46)
Karakteristik Histopatologi Melanoma Maligna di Bagian Patologi Anatomi RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang Tahun 2009-2013 Ariesta, Nisrina; Musa, Zulkarnain; Septadina, Indri Seta
Biomedical Journal of Indonesia: Jurnal Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/BJI.V4I1.7955

Abstract

Melanoma maligna merupakan tumor ganas yang berasal dari melanosit dengan gambaran berupa lesi kehitam-hitaman pada kulit. Melanoma maligna merupakan satu dari tiga jenis kanker kulit yang mempunyai insiden terendah namun angka kematian yang disebabkannya cenderung lebih besar yaitu 75% akibat kanker kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik histopatologi melanoma maligna pada sediaan di Bagian Patologi Anatomi RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang pada tahun 2009-2013. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional. Dari 29.175 rekam medik pasien di Bagian Patologi Anatomi RSMH selama 2009-2013, diperoleh 30 kasus melanoma maligna yang memenuhi kriteria inklusi. Angka kejadian melanoma maligna di Bagian Patologi Anatomi RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang tahun 2009-2013 adalah 0.103%. Melanoma maligna lebih banyak ditemukan pada perempuan (70%) daripada laki-laki (30%), dan paling sering terjadi pada kelompok usia  45-53 tahun dengan persentase 30%. Karakteristik histopatologi yang paling banyak ditemukan dalam penelitian ini adalah subtipe nodular melanoma (100%). Angka kejadian melanoma maligna di Bagian Patologi Anatomi RSMH tahun 2009-2013 adalah 0,103%, dengan angka kejadian tertinggi pada tahun 2012 yaitu 0.28%. Nodular melanoma merupakan subtipe yang paling banyak ditemukan. 
LAPORAN KASUS HEPATOBLASTOMA SUBTIPE CAMPURAN EPITELIAL DAN MESENKIMAL Sayuti, Fadillah; Musa, Zulkarnain
Syifa'Medika Vol 12, No 1 (2021): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v12i1.3306

Abstract

Hepatoblastoma merupakan tumor ganas hati mengandung komponen epitelial dan mesenkimal, paling sering terjadi pada usia <3 tahun. Laporan kasus ini bertujuan untuk melaporkan seorang bayi perempuan dengan keluhan perut semakin membesar. Gambaran CT Scan menunjukkan massa multipel intraabdomen, kemungkinan suatu teratoma. Evaluasi sediaan histopatologi menunjukkan makroskopis hepar ukuran 7x6x5 cm, warna kecoklatan, permukaan licin, berlobus-lobus, tampak nekrosis dan berkista, pada potongan terasa ada tahanan. Mikroskopis massa tumor terdiri atas kluster komponen sel embrional, terlihat sebagai area gelap, sel-sel hepatosit tampak lebih kecil tersusun seperti ribbon, inti bentuk bulat sampai oval, N/C ratio meningkat, kromatin kasar, sitoplasma basofilik, tampak juga kluster komponen sel fetal terlihat sebagai area terang tersusun seperti cords, sel berbentuk poligonal, inti bulat sampai oval, kromatin kasar, anak inti prominent, sitoplasma pucat agak eosinofil, sebagian bervakuol. Fokus lain dijumpai komponen mesenkimal terdiri atas sel osteoid, sebagian mengalami kalsifikasi. Tampak juga beberapa kista dilapisi epitel pipih selapis berisi massa amorf basofilik. Berdasarkan data di atas, bayi tersebut didiagnosis sebagai hepatoblastoma subtipe campuran epitelial dan mesenkimal. Pasien meninggal setelah tindakan operasi laparatomi eksplorasi dan lobektomi lobus kiri hepar.