p-Index From 2020 - 2025
0.562
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Attoriolong
Asmunandar Asmunandar
Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum UNM

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Konversi Lahan Pertanian di Desa Marioritengnga, Kabupaten Soppeng 2012-2021: dari Pertanian Kakao ke Pertanian Jagung Siti Fadrijah; Asmunandar Asmunandar; La Malihu
Attoriolong Vol 21, No 1 (2023): Attoriolong Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Mengapa petani di Desa Marioritengnga melakukan konversi lahan pertanian, keuntungan ekonomis yang diperoleh petani dari konversi lahan pertanian kakao menjadi lahan pertanian jagung serta dampak sosial ekonomi pertanian jagung bagi petani di Desa Marioritengnga. Fokus penelitian terhadap kehidupan petani jagung dengan jenis penelitian kualitatif. Untuk mencapai tujuan tersebut maka peneliti menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat tahapan yaitu: heuristik (pengumpulan data atau sumber), kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Latar belakang dari konversi lahan pertanian masyarakat Desa Marioritengnga yakni petani selalu mengalami gagal panen yang disebabkan oleh Pola tanam serta budidaya tanaman kakao yang kurang baik, Serangan hama dan penyakit , keterbatasan modal dan mengalami Fluktuasi harga.  Berdasarkan hasil penelitian pula dapat disimpulkan bahwa keutungan ekonomis yang didapat petani pada saat setelah melakukan konversi yaitu pada saat bertani kakao, petani tidak mendapatkan subsidi berupa pupuk maupun pestisida sementara pada saat beralih ke pertanian jagung setelah dibentuk Kelompok Tani para petani mendapatkan subsidi berupa benih jagung dan pupuk sehingga mengurangi beban modal produksi para petani. Dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan yaitu petani mampu menambah aset, seperti menambah luas lahan, membangun rumah, membeli kendaraan, serta menyekolahkan anaknya. Adapun dampak negatif yang ditimbulkan yakni tergesernya petani penyakap hingga rusaknya lingkungan karena penebangan pohon secara besar besaran.
Modernisasi Pertanian Padi Pulu Mandoti di Desa Pepandungan Salukanan Kabupaten Eanrekang 2012-2021 Nurul Dwiayu S; Asmunandar Asmunandar; Amirullah Amirullah
Attoriolong Vol 21, No 1 (2023): Attoriolong Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui proses peralihan sistem pertanian padi Pulu Mandoti dari tradisional ke modern di Desa Pepandungan, Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya modernisasi pertanian padi Pulu Mandoti, dan Dampak perubahan proses pembudidayaan padi Pulu Mandoti. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dan menggunakan metode penelitian sejarah yang meliputi heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa Proses Pertanian Padi Pulu Mandoti sudah ada sejak tahun 1945. Penduduk disana melaksanakan aktivitas-aktivitas dengan gotong royong dengan sistem diupah. faktor yang mempengaruhi modernisasi yaitu perubahan pola pikir dan pola hidup masyarakat dengan adanya inovasi teknologi penggunaan mesin-mesin pertanian yang tentunya memajukan kesejahteraan masyarakat disana khususnya para petani. Modernisasi membawa dampak positif dan negatif pada pertanian, pada dampak positif petani pekerjaannya lebih mudah dan mengifisienkan waktu dengan menggunakan teknologi-teknologi modern. Sedangkan pada dampak negatif yang dihasilkan seperti mengurangnya rasa gotong royong yang telah mengakar pada kehidupan masyarakat disana.  Modernisasi Pertanian masyarakat dapat merubah pola hidup  masyarakat di Desa Pepandungan dengan lebih modern sekaligus mengalami peningkatan kesejahteran hidup petani Padi Pulu Mandoti.
Masjid Djami’ Tua Palopo Sebagai Media Edukasi Sejarah Islam Di Luwu Nurul Nurul; M. Rasyid Ridha; Asmunandar Asmunandar
Attoriolong Vol 21, No 1 (2023): Attoriolong Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi dari Masjid Djami’ Tua Palopo sebagai media edukasi sejarah Islam di luwu, yakni eksistensi dari Masjid Djami’ sebagai media dalam penerapan pembelajaran serta keunikan dari Masjid Djami’. Jenis penelitian kualitatif. Penelitian ini dilakukan melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen baik buku, jurnal, maupun artikel yang berhubungan dengan penelitian. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa: Masjid Djami’ Tua ialah salah satu Masjid peninggalan sejarah Islam tertua dikabupaten Kota Palopo yang masih eksis dan memiliki daya tarik tersendiri, masih sangat ramai dikunjungi. Dalam sejarah Masjid Djami’ bukan hanya digunakan sebagai tempat beribadah tetapi  juga digunakan sebagai media edukasi sejarah Islam di luwu. Sesuai dengan tuntutan kurikulum K13 dimana dalam pembelajaran sejarah wajid memanfaatkan situs bersejarah yang berkaitan dengan pembelajaran salah satunya Masjid Djami’ yang masih dikunjungi oleh pendidik dan siswa sampai sekarang. Berdasarkan hasil penelitian,  dapat disimpulkan faktor pendudkung dari Masjid Djami’ Tua sebagai media edukasi yakni dengan adanya kesesuaikan antara program pembelajaran yang saling berkaitan dengan situs Masjid Djami’ membuat Masjid banyak dikunjungi oleh siswa. Adapun faktor penghambat dijadikannya  sebagai media edukasi yakni kurangnya literature yang memadai khususnya literature primer membuat informasi yang diperoleh tidak sitematis dan terstruktur serta terkendala dalam menggali informasi dan adanya biaya yang dikenakan pengelola ketika membawa rombongan kunjugan edukasi ke Masjid Tua.