Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

INTEGRATED WASTE TREATMENT: Solutions and Utilization of Waste with Economic Value Teguh Wiyono; Karina Dewi
Jurnal PKM Manajemen Bisnis Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal PKM Manajemen Bisnis
Publisher : Perhimpunan Sarjana Ekonomi dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37481/pkmb.v3i1.587

Abstract

Garbage is one of the old problems that has not been resolved, the poor awareness of the Indonesian people is one of the causes. However, along with the magnitude of the negative impact of waste on human life, it requires the attention and efforts of all parties. In this regard, as an educated society, it has contributed to the problem. Therefore, this service activity is carried out, in the form of counseling and waste processing practices. This is done in order to raise public awareness of the waste problem, which must be solved together. This activity was carried out in the waste processing community in the city of South Tangerang which is part of the Ganespa organization. There were 20 participants in the activity, and it was carried out on Saturday, May 21, 2022. This activity was packaged in the form of socialization, discussion, question and answer, and practice of sorting waste based on groups and their benefits. As a result of this activity, it turns out that waste with economic value is more responsive than other types of waste. Waste with economic value is generally in the form of plastic, paper, and iron. However, the participants were also enthusiastic about processing organic waste which can be processed into fertilizer or compost for plants. Even organic waste from vegetable and fruit waste can be used as livestock feed, such as maggot food, catfish, and so on.
TINJAUAN PUSTAKA: DAMPAK INSOMNIA PADA PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF DAN NEURODEGENERATION Annisa Rizky Carita Putri Toengkagie; Nurita Hidayati; Karina Dewi
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 10 No. 3 (2025): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v10i3.10527

Abstract

Background: Insomnia is one of the most common sleep disorders defined as difficulty initiating sleep, maintaining sleep, or unrefreshing sleep for 1 month or more. Insomnia is generally characterized by dissatisfaction with the quantity or quality of sleep. Sleep plays a major role in optimizing cognitive performance. Experimental studies of sleep quality and quantity-related disorders have shown detrimental effects on performance across multiple cognitive domains, including attention, executive function, and short-term memory. Sleep disturbances themselves may accelerate or activate neurodegeneration through mechanisms involving oxidative stress and inflammation. Objective: This literature review aims to provide a comprehensive understanding of the impact of insomnia on cognitive function and neurodegeneration. Method: A literature study was conducted involving the collection, evaluation, and analysis of relevant literature sources to answer the research questions. This approach allows researchers to understand the impact of insomnia on cognitive decline and neurodegenerative diseases based on previous research results. Results: Individuals with insomnia often report a decreased quality of life and are at higher risk for depression. Insomnia is also associated with decreased productivity, which can be caused by impaired concentration, memory, and problem-solving abilities. Conclusion: Individuals with insomnia often report a decreased quality of life and are at higher risk for depression. Insomnia is also associated with decreased productivity, which can be caused by impaired concentration, memory, and problem-solving abilities. A reciprocal relationship between sleep and neurodegenerative diseases has also been found, which has significant implications for the diagnosis and treatment of Alzheimer's disease. Latar Belakang: Insomnia merupakan salah satu gangguan tidur paling umum yang didefinisikan sebagai adanya kesulitan memulai tidur, mempertahankan tidur, atau tidur yang tidak menyegarkan selama 1 bulan atau lebih. Insomnia secara keseluruhan ditandai dengan adanya ketidakpuasan terhadap kuantitas atau kualitas tidur. Tidur memiliki peran utama dalam optimalisasi kinerja kognitif. Studi eksperimental tentang gangguan terkait kualitas dan kuantitas tidur menunjukkan efek buruk terhadap kinerja di berbagai domain kognitif, termasuk perhatian, fungsi eksekutif, dan memori jangka pendek. Gangguan tidur sendiri dapat mempercepat atau memperburuk neurodegenerasi melalui mekanisme yang melibatkan stres oksidatif dan peradangan. Tujuan: Tinjauan pustaka ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai dampak insomnia terhadap fungsi kognitif dan neurodegeneration. Metode: Dilakukan studi pustaka yang melibatkan pengumpulan, evaluasi, dan analisis sumber-sumber literatur yang relevan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk memahami dampak insomnia terhadap penurunan fungsi kognitif dan penyakit neurodegeneratif berdasarkan hasil penelitian sebelumnya. Hasil: Individu yang menderita insomnia sering melaporkan penurunan kualitas hidup dan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami depresi. Insomnia juga terkait dengan penurunan produktivitas, yang dapat disebabkan karena adanya gangguan pada konsentrasi, memori, dan kemampuan memecahkan masalah. Kesimpulan: Individu yang menderita insomnia sering melaporkan penurunan kualitas hidup dan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami depresi. Insomnia juga terkait dengan penurunan produktivitas, yang dapat disebabkan karena adanya gangguan pada konsentrasi, memori, dan kemampuan memecahkan masalah. Ditemukan juga adanya hubungan timbal balik antara tidur dan penyakit neurodegeneratif, yang memiliki implikasi signifikan dalam diagnosis dan pengobatan penyakit Alzheimer.
Hubungan Durasi Tidur dengan Memori Jangka Pendek pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi Angkatan 2019 Razih, Muhammad; Karina Dewi; Aya Yahya Maulana
Junior Medical Journal Vol. 3 No. 2 (2024): October 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jmj.v3i2.4349

Abstract

Semua manusia membutuhkan durasi tidur yang baik dalam hidupnya untuk menjalankan aktifitas sehari-hari dengan maksimal. Terutama pada mahasiswa dengan jadwal perkuliahan dan tugasnya yang padat. Tidur merupakan suatu keadaan tidak sadar di mana persepsi dan reaksi individu terhadap lingkungan menurun atau hilang, dan dapat dibangunkan kembali dengan indra atau rangsangan yang cukup (Asmadi, 2008). Memori adalah proses mental yang meliputi pengkodean, penyimpanan, dan pemanggilan kembali informasi dan pengetahuan yang semuanya terpusat di dalam otak (Bruno, 1987). Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan survey cross sectional untuk mengetahui hubungan durasi tidur dengan memori jangka pendek pada mahasiswa. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI angkatan 2019. didapatkan bahwa Mahasiswa dengan durasi tidurnya kurang dan hasil skor digit span rata rata terdapat 19 orang (42,2%), kemudian mahasiswa dengan durasi tidurnya kurang dan hasil skor digit span baik terdapat 18 orang (40,0%), sedangkan mahasiswa dengan durasi tidurnya kurang dan hasil skor digit span sangat baik terdapat 8 orang (17,8%). Hasil uji statistik didaptkan tidak ada hubungan bermakna antara variabel durasi tidur dengan memori jangka pendek pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Angkatan 2019 p-value 0.547. Bagi peneliti selanjutnya perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan menambahkan factor yang lain seperti kualitas tidur, dan berat badan. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi dan dapat dikembangkan untuk penelitian selanjutnya.
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Anemia melalui Pemberian Pisang Ambon di Puskesmas Sungai Andai Banjarmasin Karina Dewi; Nita Hestiyana; Susanti Suhartati; Lisda Handayani
Journal Scientific of Mandalika (JSM) e-ISSN 2745-5955 | p-ISSN 2809-0543 Vol. 6 No. 11 (2025)
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/10.36312/vol6iss11pp4313-4318

Abstract

Anemia in pregnant women remains a global health problem with a high prevalence, including 63.5% in Indonesia. In South Kalimantan in 2023, the prevalence was recorded at 41% in Banjar Regency and 26% in Banjarmasin City, with cases at Sungai Andai Health Center increasing from 46% (2022) to 54% (2023). Iron deficiency poses risks to both mother and fetus, therefore alternative nutritional sources are needed. Ambon banana can be an option as it contains iron and folic acid, is easy to consume, and is affordable. To provide midwifery care for anemic pregnant women by providing Ambon bananas at Sungai Andai Community Health Center, BanjarmasinA descriptive study with samples of pregnant women with anemia at Sungai Andai Health Center. Data were collected through interviews, observation, physical examination, and hemoglobin tests. The intervention was carried out by administering 100 grams of Ambon bananas twice daily for 14 days.Mrs. R, 11 weeks pregnant, complained of nausea, weakness, and dizziness that interfered with her daily activities. The examination showed mild anemia with an Hb level of 10.8 g/dl.The administration of Ambon bananas for 2 weeks was effective in increasing Hb levels in pregnant women with anemia by 2.1 g/dL and can serve as an alternative source of additional nutrition that is easily accessible and affordable