Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS DAYA DUKUNG LAPISAN TANAH DASAR DI POLITEKNIK NEGERI KETAPANG BERDASARKAN KORELASI CBR KONVENSIONAL DAN CBR LAPANGAN Mia Anggreini; Aprianto Aprianto; R.M. Rustamaji
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 9, No 3 (2022): JELAST EDISI AGUSTUS 2022
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v9i3.57384

Abstract

Dalam menyusun rencana pembangunan gedung dan jalan akses di Politeknik Negeri Ketapang membutuhkan data primer berupa soil test investigation. Salah satunya yaitu untuk mengetahui nilai daya dukung lapisan tanah dasar (subgrade). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya nilai daya dukung lapisan tanah dasar dilingkungan Politeknik Negeri Ketapang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang dilaksanakan di laboratorium dan lapangan. Pada penelitian ini dilakukan pengujian Kadar Air, Uji Analisis Ukuran Butir Tanah, Uji Pemadatan Standar Laboratorium, Uji Kepadatan Lapangan (Sand Cone), Uji CBR Laboratorium, dan Uji CBR Lapangan yang sampel ujinya diambil dari Jalan Akses Gedung Laboratorium Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Ketapang. Berdasarkan klasifikasi USCS disimpulkan bahwa tanah di lokasi pengujian ini adalah tipe SP (pasir bergradasi buruk) dengan nilai kepadatan tanah maksimum adalah 1,64 gr/cm3 dan kadar air optimum (wopt) sebesar 15,05%. Nilai rata-rata CBR Laboratorium sebesar 16.31% dan nilai rata-rata CBR lapangan sebesar 15.38%. Berdasarkan metode persamaan garis regresi linier sederhana, didapat kesimpulan bahwa kenaikan nilai CBR Konvensional diikuti oleh kenaikan nilai CBR Lapangan atau semakin besar nilai CBR Konvensional maka semakin besar pula nilai CBR Lapangan, dan dilihat dari nilai regresinya (r =0.9218) memiliki hubungan langsung positif baik.
PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH BATU BARA (FLY ASH) TERHADAP NILAI UJI CBR PADA TANAH TIMBUNAN BIASA - Hendi; R.M. Rustamaji; - Aprianto
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 7, No 3 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2020
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v7i3.42548

Abstract

Tanah pada kawasan pontianak merupakan tanah lunak dengan kualitas tanah yang kurang baik. Dari kenyataan banyaknya kasus tanah di Pontianak yang secara teknis bermasalah, didapatlah beberapa cara untuk meningkatkan daya dukung tanah, salah satunya dengan cara stabilisasi. Dari gambaran tersebut, serta mengingat kecenderungan mulai melimpahnya limbah batu bara (fly ash) di Kalimantan Barat yang belum optimal dimanfaatkan, maka dilakukanlah penelitian mengenai pemanfaatan fly ash yang digunakan sebagai bahan stabilisasi tanah timbunan biasa. Penelitian ini dilakukan di laboratorium, dengan melakukan pengujian sifat-sifat fisis tanah asli dan daya dukung tanah (CBR) dengan variasi campuran penambahan fly ash 5%, 10%, 20% dan 40%. Metode pengujian CBR yang digunakan yaitu CBR modified dengan dua perlakuan yaitu CBR rendaman (soaked) dan CBR tanpa rendaman (unsoaked) dengan variasi lama pemeraman 7, 14 dan 28 hari. Kadar air yang digunakan yaitu kadar air optimum yang diperoleh dari hasil pengujian pemadatan modified. Dari hasil penelitian, nilai CBR pada tanah asli baik dengan rendaman maupun tanpa rendaman didapatkan hasil sebesar 6,00% dan 13,47%. Nilai CBR rendaman terbesar pada tanah yang distabilisasi, terjadi pada prosentase penambahan fly ash 10% yaitu sebesar 10,47% dengan besar peningkatan dari nilai CBR tanah asli sebesar 74,50%. Kemudian nilai CBR tanpa rendaman terbesar terjadi pada prosentase fly ash 10% dengan lama pemeraman 28 hari yaitu sebesar 61,24% dengan besar peningkatan dari nilai CBR tanah asli sebesar 345,64%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan fly ash sebagai bahan stabilisasi dapat digunakan untuk meningkatkan daya dukung tanah timbunan biasa berdasarkan nilai CBR yang didapatkan. Kata Kunci: CBR Rendaman, CBR Tanpa Rendaman, Fly Ash, Stabilisasi, Timbunan Biasa
STUDI DAYA DUKUNG PONDASI TIANG TONGKAT BETON DENGAN TAPAK GRID Alkautsar Saputra; R.M. Rustamaji; Eka Priadi
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 3, No 3 (2016): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2016
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (968.546 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v3i3.18946

Abstract

Kota Pontianak mengalamipeningkatanpembangunan yang signifikan, khususnyapembangunangedung-gedung. Kondisitanah di Pontianak padaumumnyamemilikidayadukung yang rendahsehinggamenjadikendalautamadalampembangunantersebut. Olehkarenaitupenggunaanpondasi yang baikdiperlukanuntukmendukungsetiapstrukturkonstruksibangunantersebutdandapatmenjadisolusiuntukmembangunkonstruksi-konstruksi yang cukupberatpadakondisitanah yang lunak.Penelitianiniuntukmencobamemberikansebuahsolusidengancaramemberikanpondasiberupatiangtongkatbetondengantapak grid. Hasilpenelitianmerupakansebuahdesain yang dapatdiaplikasikansebagaisalahsatupondasiuntukkonstruksi-konstruksi yang ada di Kota Pontianak.Pengujiandilakukan di lapangandenganujipembebanan (loading test) terhadappondasitiangbetondengankedalaman ± 3,8 m di bawahpermukaantanahdantapakbeton yang memiliki grid dibawahnyadengan 3 ukuranberbedayaitu 40x40cm, 60x60cm, dan 80x80cm. Hasilpenelitianmenunjukkanternyatanilaidayadukungpondasitiangtongkatdengantapakukuran80x80cm lebihbesardibandingkanpondasitiangtongkatdengantapakdenganukuran 40x40cm dan 60x60cm. Inidikarenakanpondasitiangtongkatdengantapakukuran80x80cm memilikiluasan yang lebihbesardibandingkankeduapondasilainnya. Kata Kunci:PondasiTiangTongkat, Tapak Grid, danUjiPembebanan (Loding Test)
PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH BATU BARA (FLY ASH) TERHADAP KUAT GESER Puji Febry Mindartin; R.M. Rustamaji; Eka Priadi
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 8, No 3 (2021): JeLAST EDISI DESEMBER 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i3.57768

Abstract

 Stabilisasi tanah merupakan usaha untuk memperbaiki sifat tanah. Proses stabilisasi paling sederhana yakni pemadatan, sehingga menggunakan teknik yang lebih efektif dengan mencampur tanah dengan pasir atau semen, grouting atau injeksi semen, abu terbang (fly ash), pemanasan dan lain sebagainya.Tujuan dari penelitian adalah menganalisa pengaruh penambahan abu terbang batu bara (fly ash) terhadap kuat geser tanah pada Uji Triaxial (Unconsolidated Undrained) dengan mengetahui angka faktor keamanan yang dapat ditinjau dengan penambahan abu batu bara. serta pengaruh dalam penambahan abu batu bara terhadap sifat fisik tanah yang akan menjadi korelasi untuk mengetahui pengaruh penambahan limbah batu bara (fly ash) terhadap parameter kuat geser tanah dengan cara triaxial. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai kohesi (c) dan sudut geser (ϕ) tertinggi didapat dari tanah dengan kadar fly ash sebesar 40% dengan lama pemeraman selama 28 hari yang menghasilkan nilai sebesar 3.025 kg/cm² dan 15º. Kadar air pada tanah asli sangat berpengaruh terhadap kuat geser tanah dengan semakin besar kadar air pada tanah, nilai sudut geser (ϕ) semakin kecil. Hal tersebut dapat dihasilkan bahwa limbah batu bara (fly ash) dapat digunakan untuk meningkatkan kuat geser tanah berdasarkan nilai kohesi (c) dan sudut geser (ϕ) yang didapatkan. Kata Kunci: Stabilisasi tanah, Fly Ash, Triaxial Unconsolidated-Undrained, Kohesi, Sudut Geser