Pawiliyah Pawiliyah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS PENURUNAN KECEMASAN HOSPITALISASI ANAK USIA 3-6 TAHUN MENGGUNAKAN METODE STORYTELLING Elsi Rahmadani; Novi Ade Suryani; Pawiliyah Pawiliyah
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 4, No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v4i1.1729

Abstract

Hospitalisasi  pada  anak  dapat  menyebabkan kecemasan  dan  stres  pada  semua  tingkat  usia terutama anak usia dibawah 6 tahun. Salah satu cara dalam mengurangi kecemasan anak yang menjalani hospitalisasi dapat dilakukan dengan menerapkan terapi bercerita (Storytelling). Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi storytelling terhadap kecemasan hospitalisasi anak usia 1-6 tahun. Metode yang digunakan adalah Quasi Eksperimen dengan pendekatan One Group Pretest-Posttes. Jumlah sampel sebanyak 22 orang anak usia 3-6 tahun di Rumah Sakit Bhayangkara Bengkulu. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik accidental sampling. Analisa data dilakukan univariat dan bivariat dilakukan dengan uji T-test (Dependent Test). Nilai rata-rata sebelum diberikan terapi storytelling yaitu 32.55 sedangkan rata-rata sesudah diberikan terapi storytelling yaitu 23.59. Uji analisa bivariat ada pengaruh terapi storytelling terhadap kecemasan Hospitalisasi Anak usia 1-6 tahun  (p=0,000).Disarankan kepada perawat ruangan ataupun bidan ruangan penelitian ini agar bisa menggunakan terapi storyteling agar kecemasan hospitalisasi pada anak usia prasekolah menurun.Kata Kunci: Kecemasan, Hospitalisasi, Storytelling, anak
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN LAMA KERJA TERHADAP RESPONSE TIME TIM EMERGENCY DI INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) RSUD Dr. M. YUNUS KOTA BENGKULU Fernalia Fernalia; Pawiliyah Pawiliyah; Khoviva Trianingsih
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 14, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v14i1.1914

Abstract

Penanganan pasien gawat darurat sangatlah penting karena menyangkut nyawa seseorang maka tindakan awal yang harus dilakukan harus cepat tepat dan akurat. Responsetimeitu sendiri merupakan kecepatan dalam penanganan pasien, dihitung sejak pasien datang sampai dilakukan penanganan awal berdasarkan standar waktu yaitu ˂ 5 menit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan pengetahuan dan lama kerja terhadap responsetimetim emergencydi instalasi gawat darurat (IGD) RSUD Dr. M.Yunus Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan observasional dengan pendekatan crosssectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tim emergencydi ruang IGD RSUD Dr. M. Yunus Kota Bengkulu yang berjumlah 35 orang. Teknik pengambilan sample pada penelitian ini adalah total sampling yang berjumlah 35 orang dari jumlah 22 perawat 6 bidan dan 7 dokter. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari responden dengan menggunakan lembar observasi dan kuesioner pada tim emergencydi instalasi gawat darurat (IGD) RSUD Dr. M.Yunus Kota Bengkulu. Hasil penelitian ini didapatkan pengetahuan tim emergencyterhadap responsetimediperoleh hasil bahwa sebanyak 9 orang (27,3%) memiliki pengetahuan yang cukup baik, dan 24 orang (72,7%) memiliki pengetahuan yang baik. lama kerja tim emergency diperoleh hasil bahwa sebanyak 11 orang (33,3%) memiliki masa kerja <= 5 tahun sedangkan 22 orang (66,7%) memiliki masa kerja > 5 Tahun. sebanyak 5 orang (15,2%) memiliki respontime tim emergency yang lambat (> 5 menit) sedangkan 28 orang (84,8%) memiliki respontime tim emergency yang cepat (<=5 Menit). Berdasarkan hasil uji hubungan diperoleh statistik Fisher ExactSig. = 1,000 > 0,05 sehingga Hipotesis diterima yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan respontime tim emegency. Berdasarkan hasil uji hubungan diperoleh statistik Fisher ExactSig. = 0,304 < 0,05 sehingga Hipotesis nol diterima yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara lama kerja dengan respontime tim emegency. Kata Kunci : Pengetahuan, Lama Kerja, ResponseTime