Bulan Rara Yangsen
bulan.rara.yangsen@uts.ac.id

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kesantunan dan Ketidaksantunan Penjual dan Pembeli Online ketika Live di Grup Facebook “Makassar Dagang” Bulan Rara Yangsen; Yusmah Yusmah
Cakrawala Indonesia Vol 8 No 1 (2023): Mei-Oktober
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jci.v8i1.893

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui wujud kesantunan dan ketidaksantunan penjual online pada saat live di grup facebook “Makassar Dagang” dan (2) mengetahui faktor-faktor penanda ketidaksantunan penjual dan pembeli online pada saat live di grup facebook “Makassar Dagang”. Jenis penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Objek tuturan penjual berasal dari online, yaitu grup facebook “Makassar Dagang”. Pengumpulan data dilakukan melalui penelitian pustaka dan metode simak. Metode simak digunakan untuk menyimak tuturan-tuturan penjual online yang berkaitan dengan kesantunan dan ketidaksantunan pada saat live di grup facebook “Makassar Dagang” dengan menggunakan teknik simak bebas libat cakap dan teknik rekam. pendekatan yang digunakan ialah pendekatan pragmatik. Analisis data yang digunakan ialah metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan ada empat wujud kesantunan yang ditemukan ketika penjual online siaran langsung di grup facebook “Makassar Dagang”, yaitu maksim kebijaksanaan, maksim penerimaan, maksim kemurahan hati, dan maksim kecocokan. Kemudian ada enam bentuk ketidaksantunan yang ditemukan ketika penjual online siaran langsung di grup facebook “Makassar Dagang”, yaitu pelanggaran maksim kebijaksanaan, pelanggaran maksim penerimaan, pelanggaran maksim kemurahan, pelanggaran maksim kerendahan hati, pelanggaran maksim kecocokan, dan pelanggaran maksim simpati. Selain itu, faktor-faktor penanda ketidaksantunan penjual dan pembeli online yaitu penggunaan diksi yang tidak sesuai, kritik secara langsung dengan kata-kata kasar, mengutamakan kenyamanan diri sendiri, dorongan rasa emosi penutur, sengaja menuduh lawan tutur, sengaja memojokkan lawan tutur, dan meninggikan suara terhadap lawan tutur.
ANALISIS SEMIOTIKA WARNA MARAWA (MINANGKABAU) DAN UKIRAN (TORAJA) Bulan Rara Yangsen
Tekstual Vol 21, No 1 (2023): Tekstual: Humaniora
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/tekstual.v21i1.5896

Abstract

Dalam memaknai sebuah tanda dapat dipelajari dari warna-warna yang ada. Warna dapat menyampaikan pesan dan arti-arti khusus melalui setiap citranya. Setiap suku yang ada di Indonesia memiliki ciri-ciri tersendiri untuk merepresentasikan budayanya melalui makanan khas yang berbeda, pakaian adat yang berbeda, tata cara perayaan yang berbeda, dan kegunaan- kegunaan benda pusaka yang berbeda. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui makna warna Marawa dalam budaya Minangkabau dan Ukiran dalam budaya Toraja sebagai bagian dari kebudayaan Tradisional yang masih sangat berpengaruh sampai sekarang dalam kebudayaan masing-masing. Penelitian ini menganalisis makna warna dalam warna marawa dalam budaya Minangkabau dan ukiran dalam budaya Toraja dengan literatur semiotika. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif.
TOLERANSI AUTENTIK DAN NILAI EDUKATIF DALAM CERITA ANAK SUMBAWA “SI BONONG PERGI MERAMAL” SEBAGAI IMPLEMENTASI WAWASAN MULTIKULTURAL Bulan Rara Yangsen
Tekstual Vol 21, No 2 (2023): Tekstual: Humaniora
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/tekstual.v21i2.7120

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan toleransi yang autentik dan nilai-nilai edukatif yang tercermin dalam anak Sumbawa Si Bonong Pergi Meramal. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengutilisasi sastra anak sebagai alat untuk mengarahkan dan menyediakan informasi positif bagi anak-anak, mendukung perkembangan karakter dan kreativitas mereka. Dalam melakukan penelitian ini, digunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan analisis isi (content analysis) yang menfokuskan pada cerita Si Bonong Pergi Meramal. Proses analisis data dijalankan dengan menggunakan model analisis interaktif, yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menegaskan bahwa sastra anak mengandung nilai-nilai toleransi yang autentik, berfungsi sebagai medium untuk mengenalkan perspektif multikultural kepada anak-anak sehingga manak mampu mempertahankan pikiran terbuka, menghindari diskriminasi terhadap kelompok minoritas, serta mampu membina hubungan persahabatan tanpa memedulikan perbedaan ras, suku, atau agama