Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGUATAN MASYARAKAT DI WILAYAH PERBATASAN SEBAGAI BENTUK PERTAHAHAN NEGARA: PENGALAMAN DARI KECAMATAN ENTIKONG, KALIMANTAN BARAT Yusa Djuyandi; Luthfi Hamzah Husin; Mustabsyirotul Ummah Mustofa; Muhammad Nurdi Iriansyah
Dharmakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat Vol 12, No 1 (2023): Maret, 2023
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v12i1.38312

Abstract

Sebagai daerah terdepan yang berfungsi sebagai wilayah pertahanan dan penegakkan kedaulatan negara, wilayah perbatasan merupakah wajah pertama dari pertahanan bangsa dan negara. Kecamatan Entikong adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Indonesia yang merupakan perbatasan wilayah Indonesia dengan wilayah Serawak Malaysia. Perbatasan ini memiliki peran yang cukup strategis sebagai pintu perbatasan jalur darat. Melihat posisi strategis Entikong, pemberdayaan masyarakat sebagai upaya pertahanan penting untuk dilakukan. Kegiatan pengabdian pada masyarakat berupaya memberikan pemahaman lebih luas kepada masyarakat di wilayah perbatasan untuk lebih mengenal konsep pertahanan dan memiliki semangat cinta tanah air. Dengan demikian, masyarakat diharapkan memiliki peran aktif dalam penjagaan kedaulatan perbatasan dengan pendekatan budaya, sosial dan ekonomi yang sangat erat dengan keseharian masyarakat. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan menyelenggarakan forum diskusi dengan tokoh masyarakat, unsur pemerintah setempat dan perwakilan masyarakat. Alat peraga seperti poster dan buku saku juga turut disertakan sebagai materi sosialisasi. Dari hasil diskusi diketahui bahwa pemahaman akan pentingnya rasa nasionalisme di tengah-tengah masyarakat dengan tetap mempertimbangkan nilai-nilai kearifan lokal, sebab masyarakat di wilayah perbatasan baik yang ada di Indonesia maupun Malaysia masih memiliki hubungan kekerabatan yang kuat.