Peralatan sistem tenaga seperti transformator distribusi memiliki umur desain yang ditentukan oleh perusahaan manufaktur sehingga dapat beroperasi dalam kurun waktu tertentu. Namun sejalan dengan pemakaiannya dilapangan, umur transformator distribusi tersebut dapat berkurang atau bertambah dari umur desainnya. Umur transformator dapat berkurang akibat beberapa hal. Salah satu penyebab berkurangnya umur penggunaan transformator adalah pembebanan, pembebanan mengakibatkan peningkatan temperatur pada transformator. Panas yang timbul mengakibatkan terjadinya penguraian dari bahan-bahan transformator yang dapat mempercepat proses penuaan suatu transformator. Terjadinya panas yang terlalu tinggi akan dapat merubah sifat konstruksi bagian-bagian transformator. Setiap kenaikan sekitar 6°C dari batas yang diizinkan akan mengakibatkan berkurangnya umur. Kenaikan suhu ini harus dibatasi. Isolasi dari penghantar (conductor) pada belitan transformator akan mengakibatkan kerusakan jika dikenai suhu yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah, (i) menghitung seberapa besar presentasi sisa umur pakai transformator distribusi setelah digunakan sekian tahun. (ii) menghitung prediksi umur pakai transformator distribusi untuk setiap transformator yang digunakan. Penelitian ini di laksanakan pada PT. PLN Area Ambon, khususnya pada transformator distribusi yang terpasang pada penyulang/feeder Laha, dengan jumlah total transformator ada 18unit yang terdiri dari transformator tiga phasa dengan kapasitas (rating) 50 kVA 6unit, 100 kVA 4unit, 160 kVA 7 unit, dan 200 kVA 1 unit, terdapat 10unit transformator yang terbeban di atas 80% dari rating daya transformator. Dari hasil perhitungan yang dilakukan pada transformator yang memiliki beban 80÷100%, diperoleh bahwa susut umur pada transformator masih normal atau tidak banyak berpengaruh pada umur pemakaian transformator. Rata-rata perkiraan sisa umur transformator masih di atas 20 tahun atau masih sesuai standard.