Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISA PENGARUH PEMBEBANAN TERHADAP SUSUT UMUR TRANSFORMATOR DISTRIBUSI JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 KV PADA PENYULANG LAHA Imanuel Latuny; H.L. Latupeirissa; Marselin Jamlaay
JURNAL ELKO (ELEKTRIKAL dan KOMPUTER) Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54463/je.v2i2.46

Abstract

Peralatan sistem tenaga seperti transformator distribusi memiliki umur desain yang ditentukan oleh perusahaan manufaktur sehingga dapat beroperasi dalam kurun waktu tertentu. Namun sejalan dengan pemakaiannya dilapangan, umur transformator distribusi tersebut dapat berkurang atau bertambah dari umur desainnya. Umur transformator dapat berkurang akibat beberapa hal. Salah satu penyebab berkurangnya umur penggunaan transformator adalah pembebanan, pembebanan mengakibatkan peningkatan temperatur pada transformator. Panas yang timbul mengakibatkan terjadinya penguraian dari bahan-bahan transformator yang dapat mempercepat proses penuaan suatu transformator. Terjadinya panas yang terlalu tinggi akan dapat merubah sifat konstruksi bagian-bagian transformator. Setiap kenaikan sekitar 6°C dari batas yang diizinkan akan mengakibatkan berkurangnya umur. Kenaikan suhu ini harus dibatasi. Isolasi dari penghantar (conductor) pada belitan transformator akan mengakibatkan kerusakan jika dikenai suhu yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah, (i) menghitung seberapa besar presentasi sisa umur pakai transformator distribusi setelah digunakan sekian tahun. (ii) menghitung prediksi umur pakai transformator distribusi untuk setiap transformator yang digunakan. Penelitian ini di laksanakan pada PT. PLN Area Ambon, khususnya pada transformator distribusi yang terpasang pada penyulang/feeder Laha, dengan jumlah total transformator ada 18unit yang terdiri dari transformator tiga phasa dengan kapasitas (rating) 50 kVA 6unit, 100 kVA 4unit, 160 kVA 7 unit, dan 200 kVA 1 unit, terdapat 10unit transformator yang terbeban di atas 80% dari rating daya transformator. Dari hasil perhitungan yang dilakukan pada transformator yang memiliki beban 80÷100%, diperoleh bahwa susut umur pada transformator masih normal atau tidak banyak berpengaruh pada umur pemakaian transformator. Rata-rata perkiraan sisa umur transformator masih di atas 20 tahun atau masih sesuai standard.
PERAMALAN BEBAN PENYULANG WAYAME 2 PT. PLN (PERSERO) AREA AMBON MENGGUNAKAN METODE LEAST SQUARE Meilinda Safitri Aihunan; H.L. Latupeirissa; A.J. Kastanja
JURNAL ELKO (ELEKTRIKAL dan KOMPUTER) Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54463/je.v2i2.47

Abstract

Abstrak - Penyulang Wayame 2 PT PLN (Persero) area ambon dalam 3 tahun terakhir mengalami kenaikan, hal ini disebabkan karena bertambahnya jumlah penduduk,pembangunan gedung-gedung kampus dan pusat perbelanjaan di area penyulang Wayame 2. Namun,bertambahnya penggunaan energi listrik tidak di barengi dengan penyediaan energi listrik yang memadai, Hal ini sering menimbulkan pemadaman listrik secara bergilir di area penyulang Wayame 2 hal ini mengindisikan terjadinya kekurangan stok energi listrik. Hasil analisis terlihat, bahwa pengaruh jumlah penduduk terhadap pemakaian listrik pada penyulang Wayame 2 Area Ambon sebagai berikut: (i) Peramalan jumlah penduduk desa Wayame periode tahun 2022 s/d 2027 dengan menggunakan metode Least Square, Peramalan jumlah penduduk menggunakan metode least square mempunyai kenaikan setiap tahun sebesar 0,84% sampai dengan 0,86%. (ii) peramalan beban penyulang Wayame 2 tahun 2022 sampai dengan tahun 2027 menggunakan metode regresi linear sederhana dengan Data penduduk merupakan Variabel factor, Hasil Peramalan beban penyulang Wayame 2 tahun 2022 s/d 2027 menggunakan metode Least Square mengalami kenaikan setiap tahun sebesar 7,89% sampai dengan 12,06%.
ANALISA PENGARUH PEMBEBANAN TERHADAP EFISIENSI DAN USIA PAKAI TRANSFORMATOR PADA PENYULANG BANDARA 2 Christov A. Lawalata; H.L. Latupeirissa; J.J. Rikumahu
JURNAL ELKO (ELEKTRIKAL dan KOMPUTER) Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54463/je.v2i2.48

Abstract

Beban yang bersifat fluktuatif dapat menimbulkan rugi-rugi pada transformator. Ketika suatu transformator diberi energi akan timbul rugi-rugi inti, rugi-rugi kumparan dan rugi-rugi bocor merupakan sumber panas dan menyebabkan kenaikan suhu kumparan dan minyak transformator. Kinerja transformator daya ditentukan melalui parameter rugi-rugi daya (losses) yang terjadi pada transformator (Ervianto & Rizky, 2019). Jika terjadi rugi-rugi pada inti besi dapat menyebabkan timbulnya panas dan getaran yang berlebih pada transformator sehingga menyebabkan nilai efisiensi dan usia pakai transformator menjadi berkurang. Usia transformator dapat berkurang akibat beberapa hal. Salah satu penyebab berkurangnya usia penggunaan transformator adalah pembebanan, pembebanan mengakibatkan peningkatan temperatur pada transformator. Panas yang timbul mengakibatkan terjadinya penguraian dari bahan-bahan transformator yang dapat mempercepat proses penuaan suatu transformator. Tujuan penelitian ini adalah, (i) mengetahui perkiraan persentasi (%) susut umur. (ii) menghitung efisiensi transformator akibat pembebanan. Penelitian ini di laksanakan pada PT. PLN Area Ambon, khususnya pada transformator distribusi yang terpasang pada penyulang Bandara 2, dengan jumlah total transformator 19 unit yang terdiri dari transformator tiga phasa dengan kapasitas (rating) 25 KVA 1 unit, 50 kVA 3 unit, 100 kVA 2 unit, 160 kVA 2 unit, 200 kVA 4 unit, 250 KVA 5 unit, 630 KVA 1 unit dan 1250 KVA 1 unit terdapat 6 unit transformator yang terbeban ≥ 80% dari rating daya transformator. Dari hasil perhitungan yang dilakukan pada transformator yang memiliki beban ≥ 80%, diperoleh bahwa rata-rata perkiraan usia pakai transformator masih di atas 20 tahun atau masih sesuai standard, serta efisiensi berkisar antara 80,52 s/d 87,23 %, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa efisiensi transformator pada penyulang Bandara 2 masih normal.