Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISA PENGARUH PEMBEBANAN TERHADAP EFISIENSI DAN USIA PAKAI TRANSFORMATOR PADA PENYULANG BANDARA 2 Christov A. Lawalata; H.L. Latupeirissa; J.J. Rikumahu
JURNAL ELKO (ELEKTRIKAL dan KOMPUTER) Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54463/je.v2i2.48

Abstract

Beban yang bersifat fluktuatif dapat menimbulkan rugi-rugi pada transformator. Ketika suatu transformator diberi energi akan timbul rugi-rugi inti, rugi-rugi kumparan dan rugi-rugi bocor merupakan sumber panas dan menyebabkan kenaikan suhu kumparan dan minyak transformator. Kinerja transformator daya ditentukan melalui parameter rugi-rugi daya (losses) yang terjadi pada transformator (Ervianto & Rizky, 2019). Jika terjadi rugi-rugi pada inti besi dapat menyebabkan timbulnya panas dan getaran yang berlebih pada transformator sehingga menyebabkan nilai efisiensi dan usia pakai transformator menjadi berkurang. Usia transformator dapat berkurang akibat beberapa hal. Salah satu penyebab berkurangnya usia penggunaan transformator adalah pembebanan, pembebanan mengakibatkan peningkatan temperatur pada transformator. Panas yang timbul mengakibatkan terjadinya penguraian dari bahan-bahan transformator yang dapat mempercepat proses penuaan suatu transformator. Tujuan penelitian ini adalah, (i) mengetahui perkiraan persentasi (%) susut umur. (ii) menghitung efisiensi transformator akibat pembebanan. Penelitian ini di laksanakan pada PT. PLN Area Ambon, khususnya pada transformator distribusi yang terpasang pada penyulang Bandara 2, dengan jumlah total transformator 19 unit yang terdiri dari transformator tiga phasa dengan kapasitas (rating) 25 KVA 1 unit, 50 kVA 3 unit, 100 kVA 2 unit, 160 kVA 2 unit, 200 kVA 4 unit, 250 KVA 5 unit, 630 KVA 1 unit dan 1250 KVA 1 unit terdapat 6 unit transformator yang terbeban ≥ 80% dari rating daya transformator. Dari hasil perhitungan yang dilakukan pada transformator yang memiliki beban ≥ 80%, diperoleh bahwa rata-rata perkiraan usia pakai transformator masih di atas 20 tahun atau masih sesuai standard, serta efisiensi berkisar antara 80,52 s/d 87,23 %, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa efisiensi transformator pada penyulang Bandara 2 masih normal.
ANALISA PENYEBAB GANGGUAN JARINGAN DISTRIBUSI GI SIRIMAU PT PLN. (PERSERO) AREA AMBON MENGGUNAKAN METODE FTA (FAULT TREE ANALISYS) Suhendra Wasahua; J.J. Rikumahu; A.J. Kastanja
JURNAL ELKO (ELEKTRIKAL dan KOMPUTER) Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54463/je.v2i2.49

Abstract

Gangguan jaringan distribusi listrik Dapat di artikan bahwa adanya energi listrik yang hilang baik secara teknis maupun non teknis. Hal ini dapat di lihat berdasarkan data gangguan 5 (lima) Penyulang yang ada pada Gardu Induk Sirimau, maka diketahui bahwa rata-rata gangguan jaringan yang terjadi paling banyak di bulan Januari – Desember tahun 2021, yaitu pada Penyulang Ahuru dengan jumlah gangguan 30. Selanjutnya pada Penyulang Karpan 1 dengan jumlah gangguan 18, Penyulang Karpan 2 14, Penyulang Manusela 6, dan Penyulang yang paling sedikit terjadi gangguan yakni penyulang Tantui Atas dengan jumlah gangguan hanya 3. Sesuai dengan data tersebut maka data diolah dengan mwtode FTA (Fault Tree Analisys) mendapatkan analisis penyebab kerusakan jaringan distribusi listrik, yaitu, Gangguan alam, Gangguan alam yang menyebabkan kerusakan jaringan distribusi dapat berupa: angin kencang, petir, banjir, dan hujan lebat. Permasalahan yang terjadi akibat gangguan alam yaitu: kerusakan kabel, dan tiang listrik, kerusakan penangkal petir, dan kerusakan konektor. Gangguan manusia, aktivitas manusia seringkali menyebabkan kerusakan jaringan distribusi listrik, aktivitas berupa bermain layang-layang, Pekerjaan pihak ke III, dan dapat menyebabkan kerusakan jaringan distribusi. menyebabkan tersangkut dan mati diatas kabel listrik, sehingga distribusi listrik terganggu. Gangguan komponen /material listrik biasanya terjadi karena mutu komponen yang dipakai dalam pendistribusian listrik tidak bagus, sehingga sering terjadi kerusakan jaringan distribusi listrik. material yang dipakai tersebut sudah lama, sehingga mudah keropos, aus, hingga patah.