This Author published in this journals
All Journal JURNAL ILMIAH PLATAX
Elvy L. Ginting
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Bacillus sp. As a Decomposition Agent in The Maintenance of Brachionus rotundiformis Which Uses Raw Fish As a Source of Nutrition Hatopan G. Napitupulu; Inneke F. M. Rumengan; Stenlly Wullur; Elvy L. Ginting; Joice R. T. S. L. Rimper; Boyke H. Toloh
Jurnal Ilmiah PLATAX Vol. 7 No. 1 (2019): ISSUE JANUARY-JUNE 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jip.7.1.2019.22627

Abstract

The research was conducted at the Laboratory of Marine Molecular Biology and Pharmacy, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Sam Ratulangi University. This research aims to isolate and analyze the morphology and molecular types of bacteria associated in rotifer’s culture media that use fisheries waste.The research was begin by culturing bacteria in rotifer maintenance media using Nutrient Broth media. After bacterial isolates were obtained, morphological characterization and DNA extraction was carried out. extraction was done using DNeasy Blood and Tissue Kit (Qiagen). After DNA was obtained, DNA was amplified through the Polymerase Reaction Chain (PCR) machine using a 16S RNA primer, followed by the separation of PCR products through electrophoresis and detection through UV Transluminator. The target PCR product was determined by comparing the 100 bp ladder DNA, with a yield of around 1400 bp, which was measured using ladder DNA available in the laboratory. The DNA that was successfully amplified was sent to be sequenced to determine the species of each microbe obtained.Based on the results of the research conducted, obtained Bacillus sp. bacteria associated with rotifer maintenance media.Keywords: Bacteria, Culture Media, DNA Extraction, PCR, Sequencing ABSTRAKPenelitian ini dilakukan di Laboratorium Biologi Molekuler dan Farmasetika Laut, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi.  Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan menganalisis morfologi dan molekuler jenis-jenis bakteri yang berasosiasi dalam media pemeliharaan rotifer yang menggunakan limbah perikanan.Penelitian dilakukan dengan cara mengkultur bakteri yang ada pada media pemeliharaan rotifer menggunakan media Nutrient Broth. Setelah isolat bakteri didapatkan, dilakukan karakterisasi morfologi dan dilakukan ekstraksi DNA.  ekstraksi dilakukan menggunakan DNeasy Blood and Tissue Kit (Qiagen).  Setelah DNA didapatkan, DNA diamplifikasi melalui mesin Polymerase Reaction Chain (PCR) menggunakan primer 16S RNA, diikuti dengan pemisahan produk PCR melalui electrophorisis dan deteksi melalui UV Transluminator. Produk PCR target ditentukan dengan membandingkan ladder DNA 100 bp, dengan hasil sekitar 1400 bp, yang diukur menggunakan ladder DNA yang tersedia di laboratorium.  DNA yang berhasil diamplifikasi, dikirim untuk dilakukan sekuensing untuk mengetahui spesies dari setiap mikroba yang didapatkan.  Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh bakteri Bacillus sp. yang berasosiasi pada media pemeliharaan rotifer. Kata Kunci: Bakteri,  Media Pemeliharaan, Ekstraksi DNA, PCR, Sekuensing
Screening of the Proteolytic Bacteria Symbiont with Algae Gracillaria sp. Riorifki Kabense; Elvy L. Ginting; Stenly Wullur; Nickson J. Kawung; Fitje Losung; Jhon L. Tombokan
Jurnal Ilmiah PLATAX Vol. 7 No. 2 (2019): ISSUE JULY - DECEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jip.7.2.2019.24487

Abstract

Marine algae are abundant natural resources in Indonesia but have not been optimally utilized. Utilization of seaweed is still limited as food ingredients such as Gracillaria sp. cultivated as an industrial export material. Algae Gracillaria sp. his life is symbiotic with a variety of types of bacteria. The aim of the study was to isolate and screening the protease activity of the symbionic bacteria of Gracillaria sp. This study succeeded in isolating 4 different bacteria based on morphological characteristics. The four isolates were S.G.,1,  S.G.2, S.G.3 and S.G.,4. Isolate S.G. 1 had the ability to produce ptotease with a proteolytic index of 1.5.Keywords : Gracilaria sp., Protease, Symbiont Bacteria ABSTRAKAlga laut merupakan sumberdaya alam yang melimpah di Indonesia tetapi belum optimal dimanfaatkan oleh masyarakat. Pemanfaatan rumput laut masih terbatas sebagai bahan makanan seperti Gracillaria sp. dibudidayakan sebagai bahan ekspor industri karajinan. Alga Gracillaria sp. hidupnya bersimbion dengan beraneka ragam jenis bakteri. Tujuan penelitian adalah untuk mengisolasi dan menguji aktivitas protease bakteri simbion alga Gracillaria sp. Penelitian ini berhasil mengisolasi 4 bakteri yang berbeda berdasarkan karakteristik morfologi. Keempat bekteri tersebut adalah S.G., 1 S.G., 2 S.G., 3 dan S.G., 4 Isolat bakteri  S.G., 1 memiliki kemampuan   menghasilkan ptotease dengan Indeks proteolitik sebesar 1,5.Kata Kunci  : Bakteri simbion, Gracillaria sp. protease
Community Structure of Ascidian in Mike’s Point Bunaken Waters, Manado City, North Sulawesi Province Samuel L. Opa; Deiske A. Sumilat; Silvester B. Pratasik; Billy Th. Wagey; Gustaf F. Mamangkey; Elvy L. Ginting; Medy Ompi
Jurnal Ilmiah PLATAX Vol. 8 No. 1 (2020): ISSUE JANUARY-JUNE 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jip.8.1.2020.27827

Abstract

Ascidians are marine invertebrates that have been classified with the subphylum Urochordata (Tunicata). These organisms are very important because they contribute a lot to the stability of the marine ecosystem. This study aims to determine the species composition, density, ecological index (diversity, uniformity, dominance), distribution patterns, and substrate occupied by Ascidian. Data were collected at Mike’s Point Bunaken waters at two depths 7 m and 14 m. The method used a direct observation along the 50 m and 2 m width belt transect. In this study, the transect was applied parallel to the coastline at each depth, where 3 replications were performed. The results show  26 species consisting of 13 species at a depth of 7 m and 22 species at a depth of 14 m were identified. The average density of each species was  0.05 ind/m2 at both depths. Diversity Index of 1.76 at 7 m depth and 2.24 at 14 m depth was determined. Uniformity Index was 0.68 at 7 m depth and 0.73 at 14 m depth. Dominant Index of 0.67 at 7 m depth and 0.88 at 14 m depth was also determined. The distribution pattern of species was dominated by uniform distribution, and the substrate most commonly occupied by Ascidianns was dead coral overgrown with algae.Keywords: Ascidian, composition and density, ecological index, distribution pattern, substrate  AbstrakAscidian adalah Avertebrata laut yang termasuk dalam subfilum Urochordata (Tunicata). Organisme ini sangat penting karena mereka banyak berkontribusi pada stabilitas ekosistem laut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komposisi spesies, kepadatan, indeks ekologi (keanekaragaman, keseragaman, dominasi), pola distribusi, dan substrat yang ditempati oleh Ascidian. Data dikumpulkan di Perairan Mike's Point Bunaken pada dua kedalaman 7 m dan 14 m. Metode yang digunakan adalah pengamatan langsung sepanjang transek sabuk 50 m dan lebar 2 m. Transek dipasang sejajar dengan garis pantai dan pada setiap kedalaman.  Pengambilan data  dilakukan 3 ulangan. Hasil dari penelitian ini adalah  ditemukan  26 spesies yang terdiri dari 13 spesies pada kedalaman 7 m dan 22 spesies pada kedalaman 14 m. Kepadatan total Ascidian pada kedalaman 7 m (0,67 ind/m2) dan pada kedalaman 14 m (1.11 ind/m2). Indeks Keanekaragaman adalah 1,76 pada kedalaman 7 m dan 2,24 pada kedalaman 14 m. Indeks Keseragaman adalah 0,68 pada kedalaman 7 m dan 0,73 pada kedalaman 14 m. Indeks Dominansi 0,67 pada kedalaman 7 m dan 0,88 pada kedalaman 14 m. Pola distribusi spesies didominasi oleh pola distribusi yang seragam, dan substrat yang paling umum ditempati oleh Ascidian adalah karang mati yang ditumbuhi alga.Kata Kunci: Ascidian, komposisi dan kepadatan, indeks ekologi, pola sebaran, substrat